EPL Africa Greatest XI, Skuad Afrika Terbaik Dalam Sejarah EPL

Editor Bolanet | 10 Juli 2013 18:50
EPL Africa Greatest XI, Skuad Afrika Terbaik Dalam Sejarah EPL

Bola.net - Sebagai liga yang sering disebut terbaik di dunia, Premier League telah menjadi ajang unjuk pembuktian bagi pemain-pemain top dari seluruh dunia. Apalagi sejak memasuki era sepakbola industri, kewarganegaraan pemain yang beredar di Premier League semakin bervariasi.

Salah satu kawasan yang rutin melahirkan bintang di EPL adalah benua Afrika. Saat ini keberadaan pemain asal Benua Hitam bisa ditemui di hampir seluruh kontestan liga utama Inggris. Selain karena faktor harga yang relatif murah, pemain asal Afrika biasanya memiliki karakteristik berupa kecepatan dan kekuatan fisik yang khas dan tidak dimiliki pemain dari kawasan lain.

Berikut Bolanet sajikan skuad pilihan yang berisi 11 pemain terbaik di masing-masing posisi yang pernah bermain di Inggris sejak era Premier League. Skuad ini disusun dengan formasi 3-4-3.

Siapa saja kesebelas pemain tersebut? Simak dalam daftar berikut. [initial] 

(bola/mri)
1 dari 12 halaman

Kiper

Kiper

Bruce Grobbelaar (Zimbabwe)

Menjadi kandidat tunggal karena tak ada lagi penjaga gawang asal Afrika lain yang mampu menyamai pencapaian Grobbelaar.

Pria yang identik dengan kumis tebalnya ini menjadi penjaga gawang utama Liverpool selama 14 tahun dengan koleksi lebih dari 628 penampilan di segala ajang. Koleksi gelarnya pun tak kalah mentereng dengan 6 kali juara liga, masing-masing 3 kali Piala FA dan Piala Liga, serta European Cup (sekarang Liga Champions) di tahun 1948.

2 dari 12 halaman

Bek

Bek

Kolo Toure (Pantai Gading)

Kolo adalah bek tengah asal Afrika terbaik yang pernah bermain di Premier League. Didatangkan langsung dari Pantai Gading dengan harga hanya 150 ribu Pounds, Kolo mampu menjalin kerjasama yang sangat solid dengan Sol Campbell dalam bagian skuad The Invincibles Arsenal yang legendaris.

Toure tetap mampu menjaga konsistensinya ketika berpindah ke Manchester City dan baru saja pindah ke Liverpool di bursa transfer musim ini.

3 dari 12 halaman

Bek

Bek

Lucas Radebe (Afrika Selatan)

Radebe adalah legenda, baik di klubnya Leeds United maupun di negaranya. Bersama The Whites, Radebe dikenang sebagai kapten yang memimpin masa keemasan mereka menembus papan atas Premier League. Demi bertahan di Elland Road, Radebe juga pernah menolak tawaran dari Manchester United, AC Milan, dan AS Roma.

Sementara di tanah kelahirannya, Radebe dikenal sebagai sosok yang disebut sebagai This is my hero oleh Nelson Mandela. Radebe juga tercantum dalam daftar '100 orang Afrika Selatan' paling berpengaruh yang dirilis pada tahun 2004.

4 dari 12 halaman

Bek

Bek

Lauren Etame (Kamerun)

Sama seperti Kolo Toure, Lauren juga merupakan bagian dari skuad The Invincibles Legendaris Arsenal. Konsistensinya sebagai bek kanan. Dedikasinya untuk Arsenal juga ditunjukkan dengan keputusannya pensiun dari Timnas Kamerun pada tahun 2002 untuk lebih fokus dalam klub.

Selama 9 tahun berkarir di Premier League di Arsenal dan Portsmouth, Lauren mengoleksi 370 penampilan dan 11 gol.

5 dari 12 halaman

Gelandang

Gelandang

Michael Essien (Ghana)

Di masa jayanya, Essien adalah gelandang yang paling ditakuti di Premier League. memecahkan rekor transfer Chelsea ketika didatangkan senilai 24.4 juta Pounds di tahun 2005. Essien langsung nyetel di musim perdananya dan menjadi komponen penting yang mengantarkan The Blues meraih gelar juara.

Dominasi Essien di lini tengah Chelsea membuatnya dijuluki sebagai 'The Bison'. Kemampuannya sangat komplit mulai dari berlari, merebut bola, sampai mencetak gol akan membuatnya selalu dikenang sebagai salah satu pembelian terbaik di era Abramovich.

6 dari 12 halaman

Gelandang

Gelandang

Jay-Jay Okocha (Nigeria)

Okocha mungkin hanya 5 musim bermain di Premier League, namun gaya bermainnya yang sangat menghibur dan footwork yang mampu mengundang decak kagum penonton telah mampu mencuri hati fans. Pemain yang sempat menjadi kapten Bolton Wanderers ini dikenang sebagai salah satu entertainer terhebat dalam sejarah Premier League.

Selain itu, kesediaannya untuk bermain di klub papan tengah Liga Inggris meskipun memiliki reputasi yang mentereng membuatnya menjadi idola publik. Playmaker handal ini juga dikenang sebagai salah satu talenta terbaik di tanah kelahirannya, bahkan saat ini di Nigeria telah dibangun sebuah stadion bernama Jay-Jay Okocha.

7 dari 12 halaman

Gelandang

Gelandang

Steven Pienaar (Afrika Selatan)

Pienaar dikenal sebagai pemain yang konsisten dalam 6 tahun karirnya di Everton dan Tottenham. Mampu bermain di kedua sisi sayap, Pienaar memiliki ciri khas dengan kerja kerasnya dalam berlari dan mengejar bola.

Eks pemain Ajax dan Dortmund ini menjadi idola di Goodison Park dengan memenangkan penghargaan pemain terbaik di tahun 2010.

8 dari 12 halaman

Gelandang

Gelandang

Yaya Toure (Pantai Gading)

Sampai saat ini, Yaya dikenal sebagai salah satu gelandang monster paling mengerikan di Premier League. Memiliki tubuh yang tinggi kekar, Yaya memiliki skill yang sangat lengkap sebagai gelandang box-to-box. Sulit dilewati ketika bertahan dan sukar dihentikan ketika menyerang.

Yaya menjadi elemen penting dalam kesuksesan The Citizens meraih tiga gelar dalam 2 musim pertamanya. Salah satu momen yang akan terus dikenang adalah gol tunggalnya di Final Piala FA pada tahun 2011.

9 dari 12 halaman

Penyerang

Penyerang

Didier Drogba (Pantai Gading)

Drogba bisa diperdebatkan sebagai pemain Afrika terbaik yang pernah merumput di Premier League. Dia bisa mencetak gol dari mana saja dengan cara apa saja. Selain itu Drogba dikenal dengan kemampuannya membully defender lawan lewat adu fisik, jangan lupakan pula beberapa trik nakal yang siap dia keluarkan di saat yang tepat.

Bersama Chelsea, Drogba tampil sebanyak 341 pertandingan dan mengoleksi 157 gol serta mempersembahkan tidak kurang dari 10 gelar domestik. Perpisahan sang legenda juga terasa manis, karena tendangan terakhirnya berkostum The Blues menentukan kemenangan di babak adu penalti pada final Liga Champions melawan Bayern.

10 dari 12 halaman

Penyerang

Penyerang

Tony Yeboah (Ghana)


Tony Yeboah hanya merumput selama dua musim di Premier League, namun dalam waktu yang cukup singkat tersebut pemain asal Ghana tersebut mampu mengukuhkan diri sebagai idola di Elland Road.

Yeboah memiliki ciri khas mencetak gol dengan tendangan voli yang indah dari luar kotak penalti, hal tersebut tak hanya sekali dua kali dia lakukan. Kesan itu masih melekat sampai sekarang, beberapa komentator yang menyaksikan sebuah gol indah tendangan voli dari jarak jauh akan melabeli gol tersebut sebagai 'gol Yeboah'.

11 dari 12 halaman

Penyerang

Penyerang

Nwankwo Kanu (Nigeria)


Kanu adalah sosok yang dikenal tidak hanya karena performanya di lapangan, tapi juga menjadi simbol perjuangan di atas lapangan hijau mengingat latar belakangnya yang pernah menjalani operasi jantung di masa muda. Kepribadian Kanu juga banyak dikagumi oleh fans netral karena sering terlibat dalam kegiatan sosial.

Total Kanu menghabiskan 13 tahun karirnya di Inggris bersama Arsenal, West Brom, dan Portsmouth. Kanu menjadi pelapis yang baik bagi skuad The Invincibles dan menduduki peringkat ke 13 dalam polling 'Gunners Greatest 50 Players' yang diadakan pada tahun 2008.

12 dari 12 halaman

Honorable Mention

Honorable Mention

Ada beberapa pemain asal Afrika lain yang juga bermain cukup cemerlang di Premier League namun tidak terpilih dalam skuad EPL Africa Greatest XI karena terbatasnya posisi yang bisa diisi dalam format kesebelasan.

Nama-nama tersebut diantaranya adalah Alex Song, Shaun Bartlett, Mark Fish, Didier Zokora, Emmanuel Adebayor, Demba Ba, Yakubu Aiyegbeni, Papiss Demba Cisse, Aaron Mokoena, dan Frederic Kanouté.

Jika Bolaneters menemukan nama lain yang layak dimasukkan dalam Honorable Mention, silahkan tambahkan dalam kolom komentar yang tersedia di bawah.