Empat Alasan Prancis Akan Lolos ke Final Euro 2016

Publik Prancis Semakin Menyatu

Mungkin faktor non teknis seperti menjadi tuan sulit untuk dibuktikan sebagai pendorong kemenangan bagi sebuah tim. Namun kehadiran suporter yang meneriakkan dukungan dari awal sampai akhir pertandingan tentu saja akan menjadi pemompa semangat tim.

Di luar lapangan, tim Prancis sempat diganggu dengan pemberitaan negatif dari media dalam negeri mereka sendiri. L'Equipe dari awal selalu menimpakan semua kesalahan kepada Paul Pogba dan Antoine Griezmann. Setiap kali Prancis tidak tampil bagus, maka dua pemain nama dua pemain itu akan muncul di berita mereka dengan negatif. Jurnalis L'Equipe bahkan sempat baper dan merasa menjadi korban gestur kasar dari Pogba meski sang pemain membantah melakukannya.

Penggiringan opini oleh L'Equipe ini akhirnya menjadi senjata makan tuan ketika Pogba dan Griezmann tampil semakin bagus di setiap pertandingan. Publik Prancis kini solid mendukung tim mereka dan bahkan L'Equipe juga mulai menebar pujian untuk dua pemain yang sempat mereka jadikan kambing hitam itu.

Tak Ada Bintang Utama

Sejatinya, Pogba dan Griezmann bukanlah bintang utama di Prancis. Mereka menjadi sorotan lantaran kritik terus-menerus dari media. Keduanya kemudian memang membuktikan diri dan tampil bagus, tapi mereka hanya dua dari beberapa pemain yang tampil bagus bagi Prancis.

Masih ada nama Dimitri Payet, N'golo Kante, Olivier Giroud atau Hugo Lloris yang juga bermain apik dalam turnamen ini. Faktanya, Prancis memang tampil bagus sebagai tim, mereka tidak menggantungkan harapan kepada satu atau dua pemain saja.

Dari depan sampai belakang, Prancis menunjukkan bahwa setiap pemain sadar akan kewajiban mereka. Semangat tim seperti ini menjadi penting mengingat Prancis dihuni banyak bintang yang biasanya memiliki ego yang sangat tinggi.

Full Power

Prancis akan menjalani laga semifinal melawan Jerman dengan kekuatan penuh. N'Golo Kante dan Adil Rami sudah menjalani hukuman akumulasi kartu dan akan siap tampil saat bertemu Die Mannschaft.

Di kubu Jerman, mereka akan kehilangan Mats Hummels akibat akumulasi kartu. Sami Khedira dan Mario Gomez sudah dipastikan out karena cedera. Sementara itu, kondisi Bastian Schweinsteiger juga masih meragukan.

Mitos dan Sejarah

Prancis memenangkan trofi mayor pertama mereka pada Euro 1984 di partai puncak. Lea Bleus sukses meraih trofi yang sama 16 tahun kemudian dengan mengalahkan Italia di final. Dua trofi itu dimenangkan Prancis ketika turnamen digelar di negara mereka.

Kini, 16 tahun setelah memenangkan trofi Euro terakhir mereka, Prancis kembali menjadi tuan rumah. Mereka pun kini punya peluang besar untuk menjadi juara lagi.

Apakah Prancis akan melanjutkan tradisi menjadi juara Euro setiap 16 tahun, ketika turnamen digelar di rumah sendiri? Kita lihat saja nanti.