EDITORIAL: Prancis, Bukti Aktual Keajaiban Sepak Bola
Editor Bolanet | 21 November 2013 15:40
Bola.net - Oleh: Gia Yuda Pradana
Tidak ada rumus pasti dalam sepak bola. Hal yang di awal sepertinya mustahil pun bisa diputarbalikkan. Sederet keajaiban sudah pernah tersaji di atas arena. Sebut saja Manchester United di final Liga Champions 1999 dan Liverpool di partai puncak kompetisi yang sama tahun 2005. Keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2014 adalah contoh yang paling aktual.
Sabtu (16/11) dini hari WIB, setelah wasit Cuneyt Cakir meniup peluit panjang di Kiev tanda berakhirnya pertandingan play-off leg pertama antara melawan Prancis yang dimenangi tuan rumah dengan skor 2-0, hampir semua orang berpikir bahwa Les Bleus takkan lolos ke Brasil. Pasalnya, performa sang juara dunia 1998 benar-benar jauh dari kata memuaskan. Ukraina sebaliknya. Dipadu fakta bahwa selama ini belum pernah ada tim yang lolos ke Piala Dunia setelah menyerah dua gol atau lebih di play-off zona Eropa leg pertama, keraguan pun semakin memuncak.
France were outclassed by the Ukraine in Kiev, begitulah penilaian media-media luar setelah pasukan Mykhaylo Fomenko menang lewat gol Roman Zozulya dan penalti Andriy Yarmoleno dalam laga yang diwarnai kartu merah untuk Olexandr Kucher (Ukraina) serta Laurent Koscielny (Prancis) tersebut.
(Ukraina membukukan rating 7,23 dan Prancis 6,73 © WhoScored)
Nama besar Prancis dengan sejumlah pemain handalnya mendapat cobaan berat. Peluang mereka untuk lolos dipertanyakan. Hebatnya, tak ada satu pun penggawa Prancis yang bersedia menyerah sebelum turun ke medan perang kedua.
Langkah awal yang tepat. Namun, semangat saja tak cukup bagi Prancis untuk mewujudkan misi yang (hampir) mustahil tersebut. Perubahan signifikan juga mutlak diperlukan. Itulah yang mereka lakukan.
Empat hari setelah laga di Kiev, Rabu (20/11), kedua tim bertemu lagi untuk melakoni return leg penentuan di Stade de France. Di tempat inilah Prancis menciptakan keajaiban dan mematahkan 'kutukan dua gol plus play-off Eropa'.
(Rating Prancis melonjak tajam, sedangkan Ukraina terjun bebas © WhoScored)
Ya, keajaiban memang kerap terjadi dalam sepak bola. Pertanyaannya, apakah itu terjadi begitu saja? Tentu tidak.
Deschamps pasti langsung melakukan evaluasi usai pulang dari Kiev guna mencari apa yang salah. Jeda waktu empat hari digunakannya secara maksimal untuk mempersiapkan kebangkitan Franck Ribery dan kawan-kawan.
Deschamps juga meninggalkan skema 4-2-3-1, yang tidak efektif di kandang Ukraina, dan beralih ke 4-3-3. Pola ini pun terbukti dapat mengoptimalkan kemampuan ofensif Prancis sekaligus mewujudkan target mencetak tiga gol ke gawang Ukraina. Yang lebih penting, Deschamps merombak habis sebagian besar starter-nya. Mereka yang tampil mengecewakan di leg pertama diganti oleh rekan-rekannya. Hasilnya memuaskan. Bek Mamadou Sakho serta striker Karim Benzema, yang sebelumnya cuma jadi cadangan, dimainkan sejak menit awal dan mencetak gol-gol kemenangan untuk memastikan tiket ke Brasil.
Prancis menang 3-0 di Saint-Denis dan menyingkirkan Ukraina dengan agregat 3-2. Ini adalah keajaiban sepak bola, kata Deschamps pascalaga kepada situs resmi FIFA.
Bagi Prancis, ini bukan pertama kalinya keajaiban terjadi pada mereka. Di final Euro 2000 melawan Italia, Prancis juga melakukan hal serupa dengan golden goal David Trezeguet.
Beda generasi, beda ajang, tetapi keduanya - begitu juga laga pemungkas United dan Liverpool - punya satu persamaan: semua merupakan hasil perpaduan kerja keras, strategi yang tepat serta keyakinan bahwa perjuangan baru berakhir setelah peluit panjang dibunyikan.
Dalam sepak bola, keajaiban merupakan hal yang lumrah. Namun, keajaiban itu tak tercipta begitu saja. Kombinasi tiga faktor dalam kalimat terakhir paragraf di atas adalah kunci utamanya.
Prancis sudah membuktikannya. (bola/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prancis Lolos, Presenter Cantik Ini Akan Tampil Telanjang
Bolatainment 20 November 2013, 20:31 -
FIFA Perpanjang Deadline Voting Ballon d'Or
Liga Champions 20 November 2013, 17:41 -
Pogba Senang Bisa ke Piala Dunia yang 'Sesungguhnya'
Piala Dunia 20 November 2013, 12:13 -
ANALISIS: Prancis 3-0 Ukraina, Perombakan Signifikan Beri Hasil Optimal
Editorial 20 November 2013, 11:40 -
Benzema: Ukraina Bukan Tandingan Kami
Piala Dunia 20 November 2013, 11:10
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40