Dream Team Piala Dunia 2014 Versi Paul Scholes

Editor Bolanet | 14 Juli 2014 14:04

Bola.net - Tak terasa, Piala Dunia 2014 telah menyelesaikan seluruh 64 laga. Jerman telah memastikan diri sebagai jawara, dan berbagai penghargaan individu juga telah dibagikan kepada pemain yang dianggap layak.

Seperti yang sudah lazim terjadi usai turnamen besar, sejumlah organisasi maupun individu pengamat sepakbola akan merilis dream team versi mereka sendiri. Ada yang secara objektif berdasarkan statistik, namun ada pula yang mengandalkan pengamatan dan preferensi yang bisa subjektif.

Salah satunya adalah legenda Manchester United, Paul Scholes. Pria yang kini bekerja sebagai analis untuk Paddy Power ini merilis sebelas nama pemain yang dianggapnya tampil paling baik di Piala Dunia 2014 lalu.

Sebelas pemain ini disusun dengan formasi 4-3-3 sesuai dengan posisi asli masing-masing. Penasaran siapa sajakah yang tergabung dalam skuat idaman Scholes? Simak dalam rangkuman berikut. (pp/mri)

Chelsea Kurang Ambisius, Cole Palmer Disarankan Pindah Klub

Martin Zubimendi Jadi Target Manchester United? Amorim Beri Sinyal Positif

1 dari 12 halaman

Kiper

Manuel Neuer (Jerman)

Tak perlu diperdebatkan lagi pilihan Scholes pada posisi ini. Neuer mampu tampil solid sepanjang turnamen dan membawa Der Panzer jawara, sekaligus menyabet penghargaan penjaga gawang terbaik turnamen versi FIFA.

Satu Hal yang Harus Diperbaiki Bruno Fernandes Sebagai Kapten Man United

Paul Scholes Dukung Ruben Amorim: Tolong Beri Dia Waktu!

2 dari 12 halaman

Bek Kanan

Cristian Gamboa (Kosta Rika)

Sebuah kejutan ditampilkan Scholes saat memilih Cristian Gamboa di sisi kanan pertahanan. Pemain yang kini merumput bersama FC Copenhagen ini berperan penting dalam menjaga area pertahanan Kosta Rika, yang hanya kebobolan dua gol dalam lima laga dan tak terkalahkan dalam waktu normal.

Apakah MU Bisa Lolos ke Perempat Final Liga Europa? Paul Scholes: Auk Ah, Gelap!

Garnacho Diganti, Ini Penjelasan Ruben Amorim

3 dari 12 halaman

Bek Tengah (1)

Thiago Silva (Brasil)

Silva adalah kapten sekaligus bek terbaik yang dimiliki Brasil. Tampil solid sejak awal turnamen, absennya Silva dalam laga semifinal berujung dibantainya Brasil 1-7 oleh Jerman, yang dikenang sebagai tragedi Mineirazo.

Insiden Dalot-Hojlund: Keputusan yang Bikin Geram

Scholes Kecewa dengan Garnacho, Padahal Sebelumnya Dipuji

4 dari 12 halaman

Bek Tengah (2)

Mats Hummels (Jerman)

Hummels adalah tembok tebal sekaligus distributor bola yang handal dari lini belakang Jerman. Tak hanya itu, ia juga mampu mencetak dua gol krusial yang membantu timnya lolos dari lubang jarum sepanjang turnamen.

5 dari 12 halaman

Bek Kiri

Daley Blind (Belanda)

Berposisi sebagai bek kiri, Blind memiliki dampak yang signifikan terhadap serangan Oranje. Dalam tujuh laga, ia mendistribusikan tiga assist dan juga mencetak satu gol bagi negaranya

6 dari 12 halaman

Gelandang (1)

Toni Kroos (Jerman)

Bersama Juan Cuadrado, FIFA mencatat Kroos sebagai pemain dengan jumlah assist terbanyak sepanjang turnamen (4 assist). Ia juga mampu mencetak dua gol di samping fungsi utamanya sebagai jantung permainan umpan Timnas Jerman.

7 dari 12 halaman

Gelandang (2)

James Rodriguez (Kolombia)

Pemain berusia 22 tahun ini menjadi salah satu bintang paling bersinar di Piala Dunia 2014. 6 gol yang dicetaknya tak hanya mampu mengantar Kolombia menembus perempat final, tapi juga menasbihkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dan berhak meraih penghargaan Golden Shoe.

8 dari 12 halaman

Gelandang (3)

Fernandinho (Brasil)

Lagi-lagi pilihan yang cukup unik dari Scholes, mengingat Fernandinho sebenarnya hanya tampil full dalam satu dari lima laga yang dilakoninya bersama Selecao. Performa terbaiknya muncul dalam laga kontra Kamerun, saat mampu mencetak satu gol kala diturunkan sebagai pemain pengganti.

9 dari 12 halaman

Penyerang Kanan

Arjen Robben (Belanda)

Terlepas dari aksi tak terpuji berupa diving yang kerap dilakukannya, Robben tak terbantahkan lagi merupakan motor serangan utama yang membuat Belanda sukses menyabet posisi ketiga. Ia mencetak tiga gol sepanjang turnamen dan pergerakannya seringkali membuat lawan terpaksa dijatuhi hukuman pelanggaran.

10 dari 12 halaman

Penyerang Tengah

Lionel Messi (Argentina)

Selain menjabat sebagai kapten, Messi juga berperan penting dalam membangun serangan Argentina. Ia mencetak 4 gol dan mengkreasi 23 peluang, yang sayangnya hanya satu yang bisa berbuah menjadi assist. Mampu membawa Tango ke final, namun sayang Messi harus mengakui keunggulan Jerman 0-1 setelah melalui perpanjangan waktu.

11 dari 12 halaman

Penyerang Kiri

Neymar (Brasil)

Begitu vitalnya peranan Neymar di lini depan Brasil, sampai-sampai Selecao hanya mencetak satu gol dalam dua laga terakhir tanpa kehadiran sang striker. Pemain 22 tahun ini tampil cukup baik dengan sumbangan empat gol untuk Brasil, sebelum akhirnya harus out dari turnamen lebih dini akibat retak tulang belakang yang dialaminya dalam laga kontra Kolombia.

12 dari 12 halaman