Dream Team 2013 Versi L'Equipe

Bek Sentral - Vincent Kompany

Klub: Manchester City

Vincent Kompany merupakan sosok pemimpin dan bek sentral tak tergantikan di skuat Manchester City. Tanpanya, lini belakang City jauh dari kata istimewa. Berkat kehadirannya, benteng The Citizens jadi tak mudah diruntuhkan.

Prestasi Kompany di 2013 mungkin tak segemilang tahun sebelumnya. Selain dihantam cedera, dia pun terpaksa melihat titel liga direbut sang rival sekota Manchester United. Namun, tahun depan Kompany diyakini bakal bersinar, apalagi dia juga siap tampil di Piala Dunia bersama tim nasional Belgia.

Bek Sentral - Thiago Silva

Klub: PSG

PSG merupakan skuat yang dipenuhi talenta ofensif luar biasa semacam Zlatan Ibrahimovic dan Edinson Cavani. Namun, hal itu takkan ada apa-apanya andai pertahanan sang raksasa Prancis gampang ditaklukkan.

Berkat bek Brasil Thiago Silva, PSG punya keduanya, yakni barisan penyerang maut dan lini belakang yang tangguh.

Bek Kiri - Jordi Alba

Klub: Barcelona

Bagi Jordi Alba, tahun 2013 memang tak semanis 2012. Namun, pemain Barcelona dan Spanyol ini masih dianggap sebagai bek kiri terbaik.

Saingan beratnya adalah Marcelo (Real Madrid). Sementara itu, Ashley Cole mulai kehilangan tempat di Chelsea dan full-back Manchester United Patrice Evra sudah lewat masa-masa keemasannya. David Alaba sebenarnya layak masuk pertimbangan.

Hanya saja, bek Bayern Munich asal Austria itu dinilai masih setingkat di bawah Alba. Kalau tahun depan? Mungkin saja.

Gelandang Sentral - Bastian Schweinsteiger

Klub: Bayern Munich

Bukan bintang Bayern yang pertama dalam daftar ini. Tentunya, bukan yang terakhir pula.

Bastian Schweinsteiger merupakan denyut nadi permainan sang raksasa Bavaria. Dia sangat pantas diberi satu tempat dalam Dream Team versi mana pun.

Gelandang Sentral - Yaya Toure

Klub: Manchester City

Yaya Toure benar-benar fenomenal sepanjang tahun 2013. Dia adalah jenderal lapangan dengan kemampuan komplet di lini tengah Manchester City.

Berbekal kekuatan fisik dan passing skill yang mumpuni, pemain Pantai Gading ini membuat midfield City sulit dikalahkan. Kontribusinya dalam bertahan maupun menyerang tak perlu diragukan. Dia juga termasuk produktif mencetak gol, termasuk lewat bola-bola mati.

Right Wing Forward - Cristiano Ronaldo

Klub: Real Madrid

Yang ini tak butuh penjelasan panjang lebar.

Selama empat musim terakhir, Cristiano Ronaldo mungkin berada di bawah bayang-bayang satu pemain lain di daftar ini. Namun, hampir seluruh dunia mengakui bahwa 2013 adalah tahun miliknya.

Entah itu akan berbuah Ballon d'Or atau tidak bagi sang bintang Real Madrid dan timnas Portugal, kita lihat saja nanti.

Attacking Midfield - Thomas Muller

Klub: Bayern Munich

Thomas Muller ibarat sosok pahlawan di balik layar. Dia tak memiliki skill dan speed seperti Franck Ribery ataupun Arjen Robben. Namun, peran pemain Jerman ini sangat krusial karena dia selalu berada di tempat dan pada waktu yang tepat untuk menciptakan efek signifikan.

Kelebihan Muller adalah kemampuannya untuk memberi vonis mematikan lewat celah sesempit apa pun di barisan pertahanan lawan.

Left Wing Forward - Franck Ribery

Klub: Bayern Munich

Franck Ribery merupakan nama kedua dalam daftar ini setelah Cristiano Ronaldo yang termasuk tiga finalis untuk ajang penghargaan Ballon d'Or 2013.

Lesakan gol winger Bayern Munich asal Prancis ini memang tak sementereng Ronaldo maupun satu finalis lainnya. Namun, Ribery memiliki satu keunggulan dibandingkan dua saingannya. Keunggulan itu adalah kreativitas dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.

Tahun 2013 sendiri bisa dianggap sebagai tahun terbaik Ribery.

Centre Forward - Lionel Messi

Klub: Barcelona

Ya, dialah nama terakhir dalam daftar ini.

Di sejumlah Dream Team versi lain, nama Lionel Messi tak masuk hitungan. Namun, L'Equipe rupanya menganggap bahwa finalis Ballon d'Or 2013 selain Cristiano Ronaldo dan Franck Ribery ini masih termasuk yang terbaik.

Sang ikon Barcelona memang menghilang di penutupan tahun 2013 akibat cedera, tetapi sepak terjangnya sebelum cedera tak bisa dikesampingkan begitu saja.

Begitu pulih dari cedera, bintang Argentina ini pasti siap menggebrak lagi. Di Brasil tahun depan, kalau takdir mempertemukan Argentina dengan Portugal, maka kita bakal bisa melihat dua pemain terbaik dunia adu kehebatan di panggung paling akbar dalam jagat sepak bola - Piala Dunia.