Di Balik Mandulnya Ronaldo di El Clasico

Rafa Benitez

Rafael Benitez

Sebelum laga ini dihelat, media di Eropa sudah hiruk pikuk membicarakan hubungan antara dua tokoh penting di Real Madrid ini. Keduanya diyakini memiliki hubungan yang kurang harmonis. Hal ini tentu bukan isapan jempol belaka, menilik bahwa hampir semua media terkemuka di Spanyol membenarkan kabar keretakan hubungan kedua.

Bahkan, seusai laga ini dihelat, Ronaldo berdasarkan pada pemberitaan Sport dan La Gazzetta dello Sport telah mengeluarkan ultimatum kepada manajemen Real Madrid untuk memilih salah satu di antara mereka, Ronaldo atau Benitez.

Target Man

Bermain sebagai Target Man

Keahlian Ronaldo dalam mencetak gol memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Hampir semua cara pernah ia lakukan untuk menggoyang jala gawang lawannya. Namun, hal tersebut tidak lantas berarti Ronaldo merupakan sosok pemain yang piawai ketika harus bermain sebagai penyerang murni atau target man.

Posisi natural pemain yang identik dengan nomor 7 tersebut adalah winger. Pada posisi tersebutlah Ronaldo mampu menjadi teror bagi setiap penjaga gawang lawan. Hal tersebut yang tidak terjadi pada El Clasico edisi kali ini. Ronaldo, meskipun di atas kertas bermain sebagai winger, pada kenyataanya justru banyak bergerak sebagai target man. Posisi ini justru membatasi ruang gerak Ronaldo.

Sebelum laga ini, Ronaldo juga sudah mengeluhkan perihal perubahan posisinya ini. Ia merasa lebih nyaman bermain sebagai winger.

Claudio Bravo

Claudio Bravo

Suarez memang menjadi bintang bagi Barcelona pada laga ini dengan menyumbangkan dua gol. Namun, kita juga tidak boleh melupakan jasa besar Claudio Bravo dalam mengawal gawang Blaugrana. Berkat penampilan gemilangnya Barca bisa menyudahi laga tanpa kebobolan.

Sepanjang laga, setidaknya ada tujuh penyelamatan yang dilakukan oleh Bravo atas upaya para penggawa Real Madrid. Dari tujuh upaya percobaan ke arah gawang yang dilakukan oleh para pemain Madrid, dua diantaranya dilesakkan oleh Cristiano Ronaldo.

Dalam kondisi normal, dua peluang yang di dapat Ronaldo pada kesempatan ini besar kemungkinan bisa menajdi gol. Namun, penampilan Bravo yang begitu apik bisa menggagalkan upayanya.

Lini Tengah

Lini Tengah

Satu hal yang terlihat janggal pada El Clasico yang digelar pada dini hari tadi yakni para pemain Real Madrid kerap kali melambungkan bola lagsung dari belakang ke depan. Hal ini tentu membuat permainan tidak efektif.

Skema umpan jauh ini tentu memudahkan pemain Barcelona dalam mematikan permainan Madrid.

Toni Kross yang biasanya menjadi andalan Madrid untuk mengkreasi serangan pada laga ini tidak mampu memberikan banyak kontribusi. Sepanjang laga gelandang Jerman gagal mengkreasi satupun umpan kunci dari total 71 satu sentuhan yang dia dapatkan.

Setali tiga uang dengan Gareth Bale. Pemain asal Wales ini di daulat untuk bermain sebagai sosok yang berada di belakang duet Ronaldo dan Benzema. Namun, ia justru hanya menghasilkan 23 umpan dan hanya 17 umpan diantaranya yang akurat.

Hal ini membuat Ronaldo jarang mendapatkan suplay bola-bola matang. Dengan begitu, secara otomatis peluangnya untuk bisa menghasilkan gol juga berkurang. Bayangkan saja, Ronaldo pada pertandingan ini hanya mendapatkan dua kesempatan mencetak gol di mana keduanya mampu di gagalkan oleh Claudio Bravo.