Clasico dan Laga Spesial Lain yang Berujung Bencana
Rero Rivaldi | 4 April 2016 07:00
Bola.net - Bola.net - Clasico jilid dua baru di La Liga musim ini baru saja berlalu. Namun seperti biasa, publik masih amat bersemangat membicarakan laga panas, yang mempertemukan dua tim terkuat Spanyol: dan Real Madrid tersebut.
Laga yang digelar di Camp Nou (3/4) sendiri berlangsung cukup seru. Meski awalnya amat sangat diunggulkan sebagai pemenang, tuan rumah akhirnya justru harus menyerah dengan skor tipis 1-2 di kandang sendiri. Padahal Andres Iniesta dkk sebelumnya digadang-gadang bakal menambah tiga angka, sekaligus memberikan tribut manis untuk sang legenda yang baru saja menghembuskan nafas terakhirnya pekan lalu, Johan Cruyff.
Namun apa daya, sepakbola kembali menunjukkan bahwa apapun bisa terjadi di atas lapangan hijau. Prediksi dan perhitungan statistik tak lagi berlaku. Madrid, yang bermain hanya dengan 10 orang di lima menit akhir, justru meninggalkan Catalan sebagai pemenang.
Berikut Bola.net sajikan daftar laga-laga istimewa lain yang seharusnya menjadi momen spesial, namun justru berujung bencana.
Perpisahan Maldini
Malang, Milan justru menelan kekalahan 2-3 di pertandingan tersebut. Ditambah lagi, sang kapten harus menerima kenyataan pahit ketika ia berjalan mengelilingi lapangan untuk memberikan aplaus terakhir pada para suporter. Di tribun penonton, Maldini melihat beberapa spanduk yang terkesan menyudutkannya. Salah satunya bergambar jersey Milan bernomor punggung '6' dengan pesan 'Hanya ada satu kapten, Baresi.'
Laga ke-1000 Wenger
Namun yang terjadi berikutnya justru amat menyakitkan bagi para Gooners, terutama Wenger. Chelsea sukses mempermalukan rival sekota mereka itu dengan enam gol tanpa balas. Tidak cukup sampai di situ, Kieran Gibbs mendapat kartu merah dari wasit, meski sebenarnya yang harus diusir adalah Alex Oxlade-Chamberlain akibat melakukan handsball.
Kekalahan saat itu juga kian menegaskan rekor buruk Sang Profesor, yang masih belum bisa meraih kemenangan atas Chelsea asuhan Mourinho, meski akhirnya mampu menghapus tabu tersebut di Community Shield tahun lalu.
Testimoni David Seaman
Namun usai 15 menit pertandingan berjalan, Arsenal sudah tertinggal 0-2 lewat gol striker Spanyol, Alfonso. Tidak hanya itu, laga juga sama sekali jauh dari atmosfer persahabatan, usai sempat terjadi pelanggaran keras dari Boudewijn Zenden terhadap bek The Gunners, Lee Dixon. Kedua pemain sempat bersitegang, sebelum dilerai oleh Seaman. Wasit sendiri tidak memberikan kartu merah, namun Zenden langsung ditarik keluar tak berapa lama usai insiden tersebut.
Kandang baru Udinese
Namun sayang, Udinese justru harus menelan kekalahan 0-4 di laga yang sudah amat diantisipasi oleh suporter mereka tersebut. Paulo Dybala membuat dua gol, termasuk di antaranya penalti di menit ke-25, usai bek Udinese, Danilo, diusir wasit karena menjatuhkan Mario Mandzukic. Dybala juga memberikan dua assist untuk Sami Khedira dan Alex Sandro, setelah klub asuhan Massimiliano Allegri tampil amat dominan di babak pertama.
Gracies Johann
Meski tengah unggul 10 angka atas rival abadi mereka di klasemen, ada begitu banyak motivasi bagi El Barca untuk menorehkan kemenangan di laga ini. Salah satunya adalah sebagai bentuk tribut untuk sang legenda yang baru saja meninggal dunia, Johan Cruyff. Selain itu, tim asuhan Luis Enrique juga ingin memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka, yang sudah bertahan hingga 39 laga. Ditambah lagi, Lionel Messi juga berambisi membuat golnya yang ke-500 di sepanjang karir profesinal, ke gawang Los Blancos.
Namun tak ada satupun dari target tersebut yang sanggup dipenuhi oleh Barcelona. Dalam pertandingan yang dibuka dengan mozaik 'Gracies Johann' dari para suporter tuan rumah tersebut, Barca memang sempat unggul dulu lewat tandukan Gerard Pique. Tapi semangat juang Madrid seolah tak padam begitu saja. Usai menyamakan kedudukan via Karim Benzema, mereka akhirnya sukses meraih gol kemenangan di menit-menit akhir via aksi memukau Cristiano Ronaldo.
Sukses ini terasa kian istimewa untuk Los Blancos, yang belakangan sering dikritik karena penampilan inkonsisten, lantaran mereka harus bermain dengan 10 orang di lima menit akhir akibat kartu merah Sergio Ramos dan juga gol Gareth Bale yang dianulir di penghujung laga.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cavani Beri Signal Positif ke Juventus
Liga Italia 3 April 2016, 18:13 -
Juventus: Klub Serie A Tak Mampu Bayar Ibrahimovic
Liga Italia 3 April 2016, 16:26 -
Gol Tunggal Mandzukic Buat Juventus Nyaman di Puncak
Galeri 3 April 2016, 09:54 -
Allegri Tak Ingin Terburu-buru Ambil Kontrak di Juve
Liga Italia 3 April 2016, 09:42 -
Allegri: Juventus Punya Kekuatan Mental
Liga Italia 3 April 2016, 07:00
LATEST UPDATE
-
Ancaman Bola Mati untuk Timnas Indonesia: Tutup Celah, Tutup Peluang Lawan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:59 -
Garuda Terluka, tapi Belum Tumbang: Target 3 Poin di Laga Berikutnya
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:52 -
Calvin Verdonk vs Dean James: Siapa Penguasa Sisi Kiri Garuda?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:42 -
Sinyal Rotasi di Bawah Mistar: Emil Audero Debut Lawan Bahrain?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:33 -
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:17 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:15 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:13
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39