ANALISIS: Sassuolo 4-3 Milan, Dua Kunci Taklukkan Rossoneri

Editor Bolanet | 13 Januari 2014 14:06
ANALISIS: Sassuolo 4-3 Milan, Dua Kunci Taklukkan Rossoneri

Bola.net - membukukan kemenangan impresif 4-3 saat menjamu AC Milan di giornata 19 Serie A 2013/14. Ada dua faktor utama yang menentukan kemenangan pasukan Eusebio Di Francesco atas Rossoneri. Dua faktor itu adalah perubahan taktik serta finisher yang bernama Domenico Berardi.

Anak-anak asuh Massimiliano Allegri dibuat tersentak di kandang Sassuolo, Senin (13/1). Keunggulan dua gol cepat seolah tak berarti apa-apa karena mereka tak sanggup meredam permainan solid Sassuolo maupun ketajaman Berardi.

Musim lalu, seperti dituturkan Eusebio Di Francesco kepada Sky Sport Italia, Sassuolo sukses naik ke Serie A dengan mengandalkan skema 4-3-3. Belakangan, Sassuolo lebih sering memakai 3-5-2 dan 3-4-3.

Butuh kemenangan melawan Milan, pakem baku 4-3-3 pun kembali dijadikan andalan. Operan-operan Sassuolo mengalir lancar dan terkordinasi baik dengan gerakan-gerakan Berardi di lini depan. Sassuolo mendapatkan hasil yang memuaskan.

Milan dibuat tak berdaya dan mereka paksa pulang dengan tangan hampa. Debut Keisuke Honda bersama Milan pun gagal menjadi debut impian.



Berikut analisis singkatnya. (bola/gia)

1 dari 7 halaman

Statistik Laga

Statistik Laga

Sassuolo
  • Shots: 12
  • On target: 8
  • Possession: 42%
  • Pass Success: 78%
  • Corners: 4
  • Fouls: 23
  • Offsides: 3

Milan
  • Shots: 16
  • On target: 7
  • Possession: 58%
  • Pass Success: 83%
  • Corners: 3
  • Fouls: 18
  • Offsides: 5

Gol
09' 0-1 Robinho
13' 0-2 Mario Balotelli
15' 1-2 Domenico Berardi
28' 2-2 Domenico Berardi
41' 3-2 Domenico Berardi
47' 4-2 Domenico Berardi
86' 4-3 Riccardo Montolivo.
2 dari 7 halaman

Penampilan Sassuolo

Penampilan Sassuolo

Skema 4-3-3 terbukti membuat Sassuolo sanggup menandingi 4-3-2-1 Milan.

Sassuolo hanya kalah tipis penguasaan bola (42%). Berkat kerja keras para gelandangnya yang tak kenal lelah membantu pertahanan, Sassuolo dapat meminimalkan gempuran Milan.

Di atas itu semua, pujian pantas disematkan kepada Berardi. Semua gol Sassuolo tercipta lewat teamwork yang rapi dan tersinkronisasi dengan setiap gerakan Berardi. Insting gol striker 19 tahun Italia yang juga berstatus pemain Juventus (co-ownership) itu pun menjadi komponen paling penting.
3 dari 7 halaman

Penampilan Milan

Penampilan Milan

Penyakit lama Milan kambuh.

Rossoneri kembali menyia-nyiakan sejumlah peluang yang mereka ciptakan. Dua assist Nigel de Jong untuk opener Robinho dan gol Riccardo Montolivo serta assist Bryan Cristante untuk Mario Balotelli cukup memuaskan. Namun, itu tak cukup guna meraih kemenangan.

Akurasi Milan tidak maksimal.

Dua peluang pemain pengganti Giampaolo Pazzini dan debutan Keisuke Honda pun hanya menerpa mistar.

Ditambah kelengahan para pemain bertahan dalam mengawal pergerakan Berardi, maka lengkaplah penderitaan Milan.
4 dari 7 halaman

Hasil Laga

Hasil Laga

Dalam pertemuan pertama sepanjang sejarah melawan Milan di Serie A, Sassuolo sukses mengukir kemenangan. Padahal, di lima laga terakhirnya, Sassuolo selalu kalah tanpa bisa mencetak gol (0-2 vs Atalanta, 0-1 vs Chievo, 0-4 vs Juventus, 0-1 vs Fiorentina, 0-2 vs Genoa).

Dengan hasil ini, berarti Milan baru sanggup sekali meraih kemenangan tandang di Serie A 2013/14, yakni 3-1 kontra Catania pada giornata 14.

Dari total 10 laga tandangnya sejauh ini, Rossoneri menang sekali, imbang empat kali dan sisanya berakhir dengan kekalahan.

Tiga poin ini penting bagi Sassuolo dalam perjuangan mereka untuk menghindari degradasi. Sekarang, Sassuolo menempati peringkat 16 dengan satu poin di atas zona merah, sedangkan Milan memiliki 22 angka di tangga ke-11.
5 dari 7 halaman

Man of The Match

Man of The Match

Domenico Berardi

Tak sulit menebaknya. Berardi memang fenomenal.

Berardi menghasilkan total 8 shots, 7 shots on target dan melesakkan empat gol berkelas ke gawang Milan. Gara-gara dia, debut Keisuke Honda untuk Milan pun berakhir mengecewakan.

6 dari 7 halaman

Flop of The Match

Flop of The Match

Daniele Bonera

Dari semua starter Milan, Bonera lah yang paling mengecewakan performanya.

Dipasang di jantung pertahanan, bek Italia itu hanya menghasilkan 1 tackle, 1 interception dan 2 clearance. Dia juga melakukan satu kesalahan yang membuat Sassuolo bisa mencetak gol (error lead to goal).
7 dari 7 halaman

Laga Berikutnya

Laga Berikutnya

Sassuolo
Euforia kemenangan atas Milan tak boleh membuat Sassuolo terlena. Berikutnya, Minggu (19/1) pukul 21:00 WIB, mereka harus menjamu tim peringkat tujuh Torino.

Milan
Sebelum melanjutkan perjalanan di Serie A, Milan akan bertarung di babak 16 besar Coppa Italia. Lawannya adalah klub Serie B Spezia. Laga ini digelar Kamis (16/1) pukul 00:00 WIB di San Siro.