ANALISIS: Inggris 1-2 Italia, Tebar Sinyal
Editor Bolanet | 15 Juni 2014 11:19
Bola.net - menebar ancaman sebagai tim salah satu tim yang diperhitungkan setelah melewati pertandingan pertama di Piala Dunia 2014 dengan mengalahkan 2-1. Kemenangan ini terasa penting mengingat mereka berada di dalam Grup D bisa dikategorikan sebagai grup neraka.
Padal awal pertandingan kedua tim memang masih meraba-raba kekuatan dari lawannya masing-masing. Gol pembuka pun baru hadir setelah pertandingan berjalan selama lebih dari setengah jam.
Italia unggul terlebih dahulu lewat sepakan keras Claudio Marchisio di menit ke-35 dari luar kotak penalti. Tertinggal satu gol, Inggris berhasil membalas secara instan melalui Daniel Sturridge.
Babak pertama pun ditutup dengan hasil imbang. Namun di babak kedua Azzurri justru mampu menambah satu gol lagi. Bola hasil tandukan Mario Balotelli yang akhirnya menjebol pertahanan Joe Hart.
Berikut adalah analisis singkat jalannya pertandingan antara Inggris dan Italia. (kpl/ada)
Statistik Pertandingan
- Penguasaan Bola: 44%
- Shot: 18
- On Target: 5
- Umpan Sukses: 90%
- Pelanggaran: 8
- Sepak Pojok: 9
- Dribble: 12
- Tekel: 15
- Offside: 0
- Kartu Kuning: 1
- Kartu Merah: 0
Italia
- Penguasaan Bola: 56%
- Shot: 13
- On Target: 4
- Umpan Sukses: 93%
- Pelanggaran: 11
- Sepak Pojok: 2
- Dribble: 4
- Tekel: 15
- Offside: 7
- Kartu Kuning: 0
- Kartu Merah: 0
Penampilan Inggris
Lini belakang tetap menjadi persoalan yang harus segera dibenahi. Khususnya di sektor kiri yang dihuni Leighton Baines kerap menjadi bulan-bulanan.
Sebagai bukti mereka harus tertinggal terlebih dahulu. Namun semangat mereka untuk bangkit patut diberi apresiasi karena bisa mampu membalas dengan cepat.
Kecepatan dalam penyerangan selalu menjadi andalan namun tidak bisa bertahan lama. Kreasi untuk membongkar pertahanan musuh yang mempunyai pertahanan rapat memang sudah ada.
Kekalahan pada pertandingan pertama mungkin tidak akan membuat pasukan Roy Hodson mentalnya rontok. Mereka masih punya kesempatan lolos asalkan bisa memperbaiki kelemahan yang sudah ditunjukkan pada pertandingan pertama.
Penampilan Italia
Azzurri selalu bisa menahan bola dengan baik dan selalu menebar ancaman saat maju ke depan. Kekuatan dari lini sayap menjadi salah satu kunci kesuksesan.
Sayap kanan yang digalang oleh Antonio Candreva dan Matteo Darmian selalu membuat sisi kiri Inggris yang dihuni Leighton Baines keteteran.
Azzurri rupannya cukup jeli untuk menemukan kelemahan lawannya. Oleh karena itu kedua gol mereka lahir dari serangan sisi kanan.
Pemain belakang Italia memang masih cukup kesulitan untuk mengimbangi permain-pemain yang bertipikal cepat dan lincah. Namun area pertahanan mereka berhasil untuk menutup peluang Inggris untuk mencoba percobaan dari long shot maupun counter attack.
Secara kesuluruhan Italia memang masih harus meningkatkan performa mereka andai ingin lolos sampai ke final. Namun bila melihat dari pertandingan pertama mereka tak harus melakukan perombakan total.
Hasil Akhir Pertandingan
Italia dan Inggris sama-sama berbagi dominasi pertandingan. Pasukan Roy Hodgson terlihat lebih berbahya karena membukukan 18 tendangan ke gawang dari berbagai sudut. Namun itu saja belum cukup untuk menjadi pemenang.
Italia sudah membuktikan lini tengah dan depan mereka juga berbahaya. Meski Mario Balotelli memperoleh perhatian khusus namun justru itu tidak berpengaruh.
Pasukan Cesare Prandelli nampaknya sudah berhasil mengatasi ujian pertama di babak yang bisa dibilang tidak mudah.
Man of The Match
Kerap menusuk dari sektor kanan membuat Candreva selalu menyulitkan pertahanan Inggris. Leighton Baines yang bermain di sisi kiri dibuatnya selalu kerepotan.
Puncaknya, umpan matang Candreva untuk Mario Balotelli membuat timnya nyaman meraih tiga poin. Bisa dikatakan Candreva menjadi pemain yang bisa menghidupkan permainan Azzurri dalam laga ini.
Flop of The Match
Sebenarnya Rooney punya peluang besar untuk menambah gol buat timnya. Namun hingga pertandingan berakhir namanya tidak muncul di papan skor.
Laga Berikutnya
Inggris mau tak mau harus meraih kemenangan saat bertemu Uruguay untuk menjaga peluangnya di Piala Dunia tetap hidup. Ini adalah ajang balas dendam dari kedua tim yang sama-sama kalah di pertandingan pertama.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dyer: Inggris Cuma Punya Satu Pemain Kelas Dunia
Piala Dunia 14 Juni 2014, 17:35 -
EDITORIAL: Italia Jago Menyerang, Inggris Kuat Bertahan
Editorial 14 Juni 2014, 11:45 -
Le Tissier: Ganti Rooney Dengan Barkley
Piala Dunia 13 Juni 2014, 01:44 -
Shearer Pesimis Inggris Bisa Juara Piala Dunia 2014
Piala Dunia 12 Juni 2014, 23:48 -
Mignolet: Inggris Bisa Melangkah Jauh di Piala Dunia 2014
Piala Dunia 12 Juni 2014, 23:23
LATEST UPDATE
-
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39