Analisis dan Prediksi Piala Dunia 2018: Grup E

Gia Yuda Pradana | 31 Mei 2018 15:29
Analisis dan Prediksi Piala Dunia 2018: Grup E
Brasil (c) AFP

Bola.net - Bola.net -

Brasil (lihat profil tim)

Advertisement

Swiss (lihat profil tim)

Kosta Rika (lihat profil tim)

Serbia (lihat profil tim)

JADWAL PERTANDINGAN

17 Juni 19:00 WIB - Kosta Rika vs Serbia

18 Juni 01:00 WIB - Brasil vs Swiss

22 Juni 19:00 WIB - Brasil vs Kosta Rika

23 Juni 01:00 WIB - Serbia vs Swiss

28 Juni 01:00 WIB - Serbia vs Brasil

28 Juni 01:00 WIB - Swiss vs Kosta Rika.

Serbia (c) AFP

ANALISIS KEKUATAN

Empat tahun lalu, sebagai tuan rumah Piala Dunia di negeri sendiri, Brasil menuai aib yang sangat memalukan. Selecao dihabisi Jerman 1-7 di semifinal.

Butuh waktu bagi Brasil untuk pulih dari luka tersebut.

Brasil akhirnya bangkit seiring penunjukan Tite sebagai pelatih pada September 2016. Tangan dinginnya membawa Brasil jadi tim pertama yang lolos dari babak kualifikasi ke Rusia 2018.

Brasil lolos bahkan ketika kualifikasi zona Amerika Selatan masih menyisakan empat putaran. Brasil pun akhirnya finis di peringkat teratas, mengungguli Uruguay, Argentina, Kolombia dan Peru. Brasil bahkan unggul sepuluh poin (41-31) atas Uruguay di posisi dua.

Di bawah Tite, Brasil lebih solid di sisi defensif. Namun dia juga mempertahankan ciri khas Brasil sebagai tim yang ofensif.

Melihat skuat mereka yang dihuni pemain-pemain top, dari Alisson, Marquinhos, Casemiro, Philippe Coutinho, Gabriel Jesus hingga Neymar, Brasil siap memulihkan reputasi sebagai raja sepakbola. Mari tunggu kiprah Selecao di Rusia.

Skuat Swiss cukup penuh dengan pemain bertalenta dan berpengalaman di kompetisi Eropa. Target lolos dari fase grup bukanlah sesuatu yang mustahil.

Di babak kualifikasi, Swiss finis dengan poin yang sama dengan Portugal. Namun Portugal yang jadi juara grup dan lolos otomatis, sedangkan Swiss harus melakoni play-off. Pasukan Vladimir Petkovic menaklukkan Irlandia Utara dengan agregat 1-0 dan lolos ke Rusia.

Dengan pemain-pemain seperti Granit Xhaka, Blerim Dzemaili, Stephan Lichtsteiner hingga Fabian Schar, Swiss cukup pantas diunggulkan.

Di Piala Dunia 2014 dan EURO 2016, langkah Swiss selalu terhenti di babak 16 besar. Kali ini Swiss bakal mencoba meraih prestasi yang lebih baik.

Kosta Rika

Piala Dunia di Brasil empat tahun lalu, Kosta Rika secara mengejutkan lolos sampai babak perempat final.

Kini Los Ticos bukan lagi tim nasional yang tak dikenal. Mereka datang ke Rusia dengan status yang berbeda. Sekarang, mereka memiliki salah satu kiper top dunia pada diri Keylor Navas yang telah mengenyam banyak pengalaman di turnamen-turnamen mayor bersama Real Madrid.

Bryan Ruiz adalah pilar utama Kosta Rika di lini serang, sedangkan Celso Borges merupakan jenderal di lini tengah.

Serbia memiliki skuat dengan kualitas merata di setiap lini. Pemain-pemainnya sudah cukup akrab dengan para pecinta sepakbola Eropa.

Sebut saja Branislav Ivanovic, Aleksandar Kolarov, Nemanja Matic, Adem Ljajic, Aleksandar Mitrovic atau pemain muda sensasional Sergej Milinkovic-Savic.

Di Piala Dunia 2010, Serbia terhenti di fase grup. Mereka lalu gagal lolos ke Piala Dunia 2014. Kali ini, The Eagles kembali ke panggung paling akbar.

Namun ada keraguan yang melingkupi Serbia. Penyebabnya adalah posisi pelatih. Pasalnya, Slavoljub Muslin dipecat setelah memastikan kelolosan ke Rusia. Dia dikritik untuk pemilihan tim dan taktik defensifnya.

Mladen Krstajic, yang masih kurang pengalaman, ditunjuk sebagai penggantinya.

Swiss (c) AFP

Di tangan Tite, Brasil berkembang sangat pesat. Performa impresif itu bahkan membuat mereka difavoritkan untuk jadi juara di Rusia 2018.

Dengan kata lain, Brasil harusnya bisa lolos dari fase grup tanpa kesulitan. Lalu, siapa yang bakal mendampingi Brasil ke babak 16 besar?

Ini yang sulit diprediksi. Swiss, Kosta Rika dan Serbia dinilai punya peluang yang sama. Namun Swiss, yang selalu lolos dari fase grup di dua turnamen mayor terakhirnya, cukup pantas diunggulkan.

Prediksi lolos babak 16 besar: Brasil, Swiss.

Keylor Navas (c) AFP

FAKTA & STATISTIK

  • Brasil, Swiss dan Yugoslavia berada satu grup di Piala Dunia 1950. FIFA dan UEFA mengakui Serbia sebagai satu-satunya suksesor Yugoslavia.
  • Kehadiran Tite sebagai pelatih pada Juni 2016 menjadi titik awal kebangkitan Brasil. Setelah pertandingan ke-8 di kualifikasi Amerika Selatan, Brasil melompat dari posisi lima ke posisi dua. Dua pertandingan berikutnya, Selecao sudah berada di puncak klasemen - dan bertahan di sana sampai akhir.
  • Brasil adalah tim pertama yang lolos dari babak kualifikasi, berkat kemenangan 3-0 atas Paraguay pada 28 Maret 2017.