ANALISIS: Chelsea 2-1 City, Aksi Para Dribbler Chelsea

Editor Bolanet | 28 Oktober 2013 11:22
ANALISIS: Chelsea 2-1 City, Aksi Para Dribbler Chelsea
Fernando Torres, satu assist dan satu gol lawan City (c) AFP

Bola.net - memenangi big match kontra sesama pemburu gelar juara Premier League 2013/14, Manchester City, dengan skor 2-1 di pekan ke-9. Kunci kemenangan The Blues, sang tuan rumah, adalah barisan speedster dan dribbler-nya yang tak bisa dihentikan oleh pasukan Manuel Pellegrini.

Di Stamford Bridge, Minggu (27/10), Andre Schurrle melesakkan gol pertamanya untuk Chelsea dan membawa The Blues memimpin 1-0 hingga jeda berkat sayatan serta crossing rendah Fernando Torres dari sektor kanan. Tendangan keras Sergio Aguero tiga menit setelah restart membuat skor kembali imbang 1-1. Setelah equaliser itu, melihat penguasaan bola, City tampaknya akan keluar sebagai pemenang. Namun, saat City gencar menekan sampai menit-menit pemungkas, pemain pengganti meluncurkan sebuah long ball ke depan yang di-back pass oleh Matija Nastasic ke arah Joe Hart. Sayangnya, kiper nomor satu Inggris itu sudah terlanjur keluar dari sarangnya dan bola pun lewat begitu saja. Dengan kecepatannya, Torres memburu bola liar tersebut dan memberi City vonis kematian di penghujung laga.


Jose Mourinho hanya melakukan satu perubahan pada starting eleven Chelsea yang mengalahkan Schalke 3-0 di Liga Champions, yaitu Ashley Cole untuk Cesar Azpilicueta. Selebihnya, tetap diisi oleh para ahli dribel dan pemain berkaki cepat seperti Branislav Ivanovic, , Eden Hazard, , Schurrle serta Torres.

Pellegrini sendiri mencadangkan Alvaro Negredo dan menempatkan Aguero sendirian di depan. Sebagai gantinya, Javi Garcia dipasangkan dengan di sentral dan Yaya Toure didorong ke depan untuk melengkapi trio attacking midfield City bersama Samir Nasri serta David Silva. City sanggup memenangi ball possession dan menciptakan banyak peluang. Namun, tanpa Negredo, City kekurangan finisher. Dipadu ketidaksanggupan dalam mengatasi akselerasi para dribbler Chelsea dan kesulitan menaklukkan Petr Cech di bawah mistar, maka akibatnya pun sangat fatal.


Chelsea memiliki empat dari lima top dribblers di Premier League, yaitu Ivanovic, Ramires, Torres dan Hazard. Torres, Hazard dan Ramires bahkan tergolong tiga pemain yang paling sering dilanggar lawan.

Sepanjang laga, Chelsea membukukan total 34 dribel (16 sukses). Salah satu cara untuk meredam pendekatan semacam ini adalah dengan tekel. Namun, City hanya bisa menyukseskan 57% dari 38 tekelnya. Ditambah absennya bek dan kapten Vincent Kompany, City pun seolah disapu bersih oleh badai akselerasi para pemain berkostum biru.



Efektivitas serangan juga menjadi kunci penting. City sejatinya menghasilkan 6 shot on target melalui Aguero (4), Silva dan Garcia. Namun, City hanya bisa sekali memaksa Cech memungut bola dari gawangnya, yaitu ketika through ball Nasri diselesaikan dengan sempurna oleh Aguero.

Chelsea sebaliknya, meski kalah penguasaan bola maupun jumlah tembakan, dengan serangan berfokus pada kecepatan mengandalkan dribel, bola panjang, umpan silang serta finishing yang lebih tajam, dan 'dibantu' blunder Hart, mereka sukses mengamankan poin maksimal.

Torres, yang merancang assist untuk Schurrle dan mencetak gol kemenangan serta satu peluangnya digagalkan mistar, pun rasanya sangat pantas dinobatkan sebagai man of the match dalam laga di Stamford Bridge.





Berkat kemenangan ini, Chelsea sekarang menempati peringkat dua klasemen sementara dengan poin 20 setara Liverpool dan tetap terpaut 2 poin dari Arsenal di posisi puncak, sedangkan The Citizens terlempar ke tangga 7 dengan 18 angka.

*Data serta statistik via WhoScored dan FourFourTwo. (bola/gia)