5 Trio Penyerang Termaut sebelum Trio MSN
Asad Arifin | 26 November 2015 02:52
Bola.net - Bola.net - Trio Lionel Messi, Luis Suarez dan , atau lebih sohor dengan Trio MSN, menjadi sosok yang fenomenal di dunia sepakbola dalam beberapa musim ini. Kerja sama apik yang mereka di lini depan Barcelona membuat klub asal Catalunya tersebut menjadi salah satu yang paling ditakuti di dunia.
Dalam satu tahun ke belakang, Trio MSN sukses mencetak sebanyak 121 gol ke gawang setiap lawan mereka. Rinciannya, Messi dengan 43 gol, serta Suarez dan Neymar yang masing mencetak 39 gol.
Namun, siapa sangka sebelum Trio MSN muncul sudah ada trio-trio penyerang maut dalam sejarah sepakbola. Tidak hanya subur dalam mencetak gol, mereka juga memiliki kerja sama apik sebagai sebuah tim.
Bolaneters, apakah trio penyerang jagoan kalian masuk dalam daftar ini? simak selengkapnya.
Trio Holy Trinity
Pada tahun 1968, Manchester United mentahbiskan diri sebagai tim asal Inggris pertama yang sukses menjuarai Liga Champions. Pada babak final anak asuh Sir Matt Busby mengalahkan Benfica dengan skor 4-1. Menjadi pahlawan bagi MU pada saat itu adalah trio George Best, Denis Law, Bobby Charlton.
Hebatnya lagi, tiga pemain ini masing-masing pernah merebut gelar sebagai pemain terbaik di ajang Ballon d'Or. George Best (1968), Denis Law (1964), Bobby Charlton (1966). Saking dihormatinya trio ini oleh MU, selain memberikan gelar sebagai Holy Trinity, mereka juga diabadikan dalam bentuk patung.
Simak aksi mereka dalam tayangan berikut:
Trio Piala Dunia 2002
Piala Dunia 2002 menjadi panggung aksi bagi trio Rivaldo, Ronaldo dan Ronaldinho. Tiga pemain ini menjadi Brasil sebagai klub yang sangat ditakuti sepanjang turnamen yang dihelat di Korea dan Jepang tersebut. Puncaknya tentu saja saat mereka melumat Jerman di partai puncak dengan skor 2-0.
Hanya saja, kecemerlangan trio ini tidak bisa dinikmati terlalu mereka. Selain terpaut jarak generasi, mereka juga tidak pernah tergabung dalam satu klub. Namun, hajatan Piala Dunia 2002 agaknya sudah cukup untuk membuktikan dahsyatnya trio ini.
Trio Galacticos
Jauh sebelum Real Madrid memiliki Trio BBC, Bale-Benzema-Cristiano Ronaldo, sejatinya klub asal Ibukota Spanyol ini sudah memiliki trio maut pada era 1950-an. Trio tersebut yakni Alfredo Di Stefano, Francisco Gento, Ferenc Puskas.
Bersama tiga pemain tersebut, Madrid menjadi penguasa Spanyol dan juga Eropa. Bukti sahih bisa dilihat dari daftar piala yang mereka koleksi. Gelar bergengsi yang berhasil trio ini menangkan diantaranya enam gelar Liga Champions dan 12 gelar juara La Liga.
Agar tidak penasaran dengan aksi trio ini, berikut videonya:
Trio Total Football
Bagi penikmat sepakbola era pasca tahun 2000-an, mungkin nama pemain ini tidak begitu familiar dengan nama Trio ini. Mungkin hanya Johan Cruyff yang samar-samar namanya masih cukup sering terdengar. Namun, kita tentu tidak asing dengan istilah Total Football.
Ya, trio inilah yang mempopulerkan taktik Total Football yang maha sohor tersebut. Di bawah besutan Rinus Michels, sang penemu taktik Total Football, trio pemain tersebut menjadi yang terbaik pada era 1970-an.
Hanya saja, aliran sepakbola ultra ofensif yang mereka usung belum berhasil memberikan gelar bagi timnas Belanda di Piala Dunia 1974. Mereka gagal di final saat kalah oleh Jerman Barat dengan skor 2-1. Meski begitu, mereka mampu memberikan kejayaan bagi Ajax Amsterdam dengan menjuarai Liga Champions.
Trio AC Milan
Trio ini merupakan pijakan awal bagi Silvio Berlusconi dalam membangun kerajaan AC Milan miliknya. Marco van Basten dan Ruud Gullit datang pada tahun 1987, sementara Frank Rijkaard datang ke kota mode untuk memenuhi ajakan Berlusconi satu tahun setelahnya.
Bersama trio asal Belanda ini, Milan menjadi tim sangat disegani di Italia dan di Eropa. Selain mengalahkan Napoli, yang diperkuat oleh Maradona, dalam perebutan scudeto musim 1987/1988, mereka juga membawa Milan menjuarai Liga Champions dua musim beruntun pada 1988/1989 dan 1989/1990.
Tak sampai di situ saja, Trio ini juga membawa Milan merajai ajang Piala Super Eropa dan Piala Inter Kontinental (sekarang Piala Dunia Antar Klub) pada musim yang sama dengan mereka juara Liga Champions, 1988/1989 dan 1989/1990.
Trio ini juga memberikan gelar Euro 1988 bagi timnas Belanda.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gullit Minta Mourinho Berhenti Salahkan Pemain
Liga Inggris 9 November 2015, 08:06 -
Gullit: Chelsea Kehilangan Aura Tak Terkalahkan
Liga Inggris 9 November 2015, 07:55 -
Menurut Gullit, Harry Kane Bukanlah Striker Alami
Liga Inggris 28 September 2015, 08:59 -
Pedro Digaet Chelsea, Ruud Gullit Sarankan MU Cari Striker Lain
Liga Inggris 20 Agustus 2015, 12:04 -
Gullit: Van Gaal Mainkan Depay di Posisi Yang Salah
Liga Inggris 13 Agustus 2015, 11:42
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40