5 Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Real Madrid vs Bayern Munchen

Ronaldo Kembali Jadi Penentu

Sama seperti di pertandingan leg pertama, meski bermain buruk Cristiano Ronaldo terus membuat dampak pada malam pertandingan besar. Ronaldo sempat mengalami frustasi setelah kehilangan beberapa peluang termasuk satu yang berhasil dihentikan kiper Manuel Neuer.

Publik Santiago Bernabeu semakin gusar dan bahkan beberapa fans mulai bersiul kepada bintang Portugal, tapi kemudian Ronaldo melakukan apa yang menjadi kehebatan Ronaldo.

Casemiro mengirim umpan silang dan Ronaldo menyambutnya dengan sundulan yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Kemudian pada menit 105, Ronaldo menerima umpan dari Sergio Ramos dan menceploskan bola ke gawang sebelum melengkapi hattricknya lima menit kemudian.

Marcelo Bek Kiri Terbaik di Dunia

Ada tiga bek kiri terbaik di dunia yang bermain bersama-sama di Liga Champions pada hari Rabu dini hari, Marcelo, David Alaba dan Filipe Luis. Untuk Marcelo ia berhasil menunjukkan talentanya dalam dua leg melawan Bayern Munchen.

Pemain Brasil itu melakukan dua penyelamatan brilian dengan menggagalkan peluang gol dari Thiago dan Arjen Robben. Marcelo juga bisa diandalkan dan sering memberikan ancaman dari sisi kiri.

Akhirnya, Marcelo menutup malam sempurna di Santiago Bernabeu dengan torehan assist untuk gol ketiga Cristiano Ronaldo. Sementara itu, Alaba tak banyak memberikan kontribusi, kurang konsisten dengan bola dan beberapa kali meninggalkan posisinya.

Vidal Lakukan Kesalahan Fatal

Gelandang Bayern Munchen Arturo Vidal menjadi bahan pembicaraan pada pertandingan leg pertama setelah mencetak gol sundulan dan gagal mengeksekusi penalti saat menjamu Real Madrid. Pada pertandingan leg kedua, ia kemali menjadi sorotan tapi karena kartu merah yang didapatnya.

Saat agregat skor sama-sama imbang, Vidal justru mendapatkan kartu kuning kedua setelah melakukan tekel yang sebenarnya tidak perlu. Akibatnya pemain asal Chile itu harus meninggalkan lapangan pada menit 85 karena sudah mengoleksi dua kartu kuning.

Bermain dengan 10 pemain membuat tim asuhan Carlo Ancelotti cukup kesulitan mengimbangi permainan tuan rumah. Akibatnya, tim asuhan Zinedine Zidane berhasil menambah tiga gol pada babak tambahan untuk memastikan Bayern tersingkir dari kompetisi Eropa.

Isco Bayar Lunas Kepercayaan

Isco menjadi starter lagi untuk Real Madrid saat melawan Bayern Munchen dengan menggantikan Gareth Bale yang cedera. Ia melakukan tugasnya dengan baik dalam pertandingan tersebut.

Setelah tampil sensasional dengan dua gol melawan Sporting Gijon pada akhir pekan sehingga membantu Madrid mempertahankan keunggulan atas Barcelona di La Liga, Isco pantas menjadi starter dalam pertandingan ini dan pelatih asal Prancis itu tak ragu memberikan kesempatan tersebut.

Pemain asal Spanyol itu bermain cukup bagus meski tidak ikut menyumbang gol untuk kemenangan Madrid. Ia sempat melepas tembakan tapi belum menemui sasaran.

Isco ditarik pada menit 71 dan publik Bernabeu langsung memberinya standing ovation. Sudah jelas bahwa mereka menginginkan kontrak Isco diperpanjang mengingat kontraknya yang sekarang akan habis pada Juni 2018.

Kutukan Bayern Atas Tim Spanyol Berlanjut

Bayern Munchen selalu tersingkir dari Liga Champions oleh tim Spanyol selama empat musim beruntun, meskipun setidaknya mereka berhasil mencetak gol di negeri Matador.

Pada tahun 2014, Bayern kalah dengan agregat 5-0 dari Real Madrid di babak semifinal, dengan tumbang 1-0 di Santiago Bernabeu dan takluk 4-0 di kandang. Setelah itu pada tahun 2015 giliran Barcelona yang yang menyingkirkan mereka dengan  agregat 5-3, termasuk hasil 3-0 di Camp Nou.

Musim lalu Atletico Madrid mencoret Bayern dengan aturan gol tandang, setelah mengalahkan Bayern 1-0 di Vicente Calderon dan kalah 2-1 di Bavaria.