5 Memorable Premier League Bad Boys
Editor Bolanet | 16 Desember 2013 16:15
Bola.net - Jack Wilshere akhir pekan lalu menjadi sosok terbengal di Premier League, menyusul aksi tidak simpatik yang ia lakukan saat bermain melawan Manchester City di Etihad Stadium.
Pemain yang sempat ketahuan merokok di luar sebuah klub malam itu tertangkap kamera televisi mengacungkan jari tengahnya ke arah suporter Manchester City. Bisa jadi Wilshere kesal, karena The Gunners akhirnya harus menyerah dari pasukan pimpinan Manuel Pellegrini dengan skor telak 6-3.
Namun demikian, ternyata Wilshere bukan pemain pertama di kompetisi Premier League yang melakukan tindakan layaknya seorang bad boys atau bocah nakal. Bolanet sudah mengumpulkan setidaknya ada lima pemain lain yang melakukan tindakan kontroversial dan emosional seperti Wilshere di kompetisi tertinggi tanah Inggris tersebut.
Penasaran? Inilah lima daftar lengkap bad boys Premier League paling dikenang. [initial] (kpl/rer)
Eric Cantona
Hukuman Cantona kemudian sedikit diperingan melalui sidang banding. Ia kemudian hanya diwajibkan untuk melakukan kerja sosial selama 120 jam dan menerima sanksi larangan bermain selama sembilan bulan dari FA.
John Terry
Pada tahun 2001, tak lama usai insiden runtuhnya menara kembar WTC di Amerika Serikat, Terry dan tiga anggota tim Chelsea lainnya mendapat hukuman denda senilai dua pekan gaji akibat insiden yang melibatkan mereka dan dua turis Amerika Serikat di bar yang terletak di bandara Heathrow.
Kurang dari enam bulan kemudian, pada Januari 2002, Terry kembali dituntun atas aksi kekerasan setelah ia terlibat dalam suat insiden keributan di sebuah klub malam. Terry akhirnya dicoret dari tim nasional Inggris selama menjalani sidang.
Ulah Terry tak hanya berhenti sampai di situ. Kapten The Blues itu juga sempat diberitakan berselingkuh dengan mantan pacar dari rekan setimnya sendiri Wayne Bridge. Terakhir, ia juga sempat kembali mengunjungi pengadilan atas tuduhan hinaan bernada rasis pada Anton Ferdinand.
Joey Barton
Pada Mei 2008, Barton dihukum penjara enam bulan atas tuduhan penyerangan dalam sebuah insiden yang terjadi di Liverpool City Centre. Namun sang pemain kemudian dilepaskan setelah menjalani hukumannya selama 77 hari.
Masih di tahun yang sama, pemain yang juga pernah jadi penggawa Manchester City ini dijatuhi hukuman empat bulan tak boleh bermain dan 200 jam kerja sosial atas penyerangan yang mengakibatkan luka fisik terhadap rekan setimnya, Ousmane Dabo, saat sesi latihan di tahun 2007.
Terakhir, Barton sempat tampil dalam sebuah acara beberapa saat yang lalu dan mengomentari permainan serta skuat yang dimiliki oleh tim nasional Inggris layaknya kotoran.
Duncan Ferguson
Para penggemar sepakbola selalu mengenali Ferguson dengan gaya mainnya yang agresif dan amat kompetitif. Tak heran jika sepanjang karirnya Ferguson sudah mengumpulkan sembilan kartu merah dan sempat mendekam tiga bulan di penjara menyusul tandukan yang ia lakukan terhadap pemain Raith Rovers di tahun 1994.
Ferguson juga tercatat sudah mengumpulkan tak kurang dari empat tuduhan untuk penyerangan. Dua di antaranya melibatkan perkelahian di tempat menunggu taksi dan dengan seorang nelayan di sebuah pub di Skotlandia.
Selain itu sebagai catatan, Ferguson juga memiliki kemampuan untuk mengatasi kriminal yang sesungguhnya. Pada tahun 2001, rumahnya di Marseille sempat disatroni oleh dua orang pencuri dan Ferguson dengan tanpa rasa takut mampu menangkap salah satunya. Laporan kemudian menyebutkan bahwa pencuri tersebut akhirnya menghabiskan tak kurang dari tiga hari di rumah sakit.
Roy Keane
Keane sempat memicu kontroversi ketika ia mengakui di buku otobiografinya bahwa ia sengaja melepaskan beberapa tackle berbahaya untuk mencederai lawan di pertandingan yang pernah ia mainkan.
Salah satu insiden kontroversial Keane terhadi pada tahun 2001, Keane secara sengaja melakukan pelanggaran keras pada Alf-Inge Haaland. Hal tersebut merupakan bentuk balas dendam Keane, yang sempat mengalami cedera lutut akibat aksi pemain Manchester City tersebut tiga tahun tahun sebelumnya, kala masih bermain untuk Leeds United.
Keane selanjutnya mengaku bahwa ia tidak pernah menyesal akan kejadian tersebut. Dua tahun setelah tackle horor Keano, Haaland resmi pensiun dari sepakbola karena lututnya tak lagi bekerja dengan baik.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mourinho: Chelsea Akan Lebih Baik
Liga Inggris 15 Desember 2013, 19:54 -
Kekalahan Arsenal, Motivasi Ekstra Chelsea
Liga Inggris 15 Desember 2013, 17:55 -
Mourinho: Kami Akan Seret Arsenal Dari Puncak
Liga Inggris 15 Desember 2013, 16:23 -
Bosnich Anggap Penjualan Rooney ke Chelsea Merupakan Blunder Besar
Liga Inggris 15 Desember 2013, 15:50 -
Mourinho Kesal Chelsea Tak Punya Striker 'Pembunuh'
Liga Inggris 15 Desember 2013, 14:53
LATEST UPDATE
-
Mees Hilgers dan SUGBK: Pertemuan yang kembali Tertunda
Tim Nasional 23 Maret 2025, 15:30 -
Alarm di Lini Pertahanan: Mees Hilgers Cedera, Siapa Penggantinya?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 14:59 -
Mimpi Buruk Sydney, Dendam Riffa, Duel Penentu Nasib di SUGBK
Tim Nasional 23 Maret 2025, 13:59 -
Italia di Ujung Tanduk: Gli Azzurri Terancam Tenggelam di Dortmund
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:21 -
Portugal Mencoba Menghidupkan Bara Semangat dari Abu Kekalahan
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:03 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21
-
Jadwal Lengkap Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 12:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39