3 Penyebab Bayern Munchen Mampu Hancurkan Tottenham

Aga Deta | 4 Oktober 2019 16:15
3 Penyebab Bayern Munchen Mampu Hancurkan Tottenham
Selebrasi pemain Bayern Munchen usai kalahkan Tottenham. (c) AP Photo

Bola.net - Bayern Munchen tampil sangat perkasa saat menghadapi Tottenham Hotspur di partai kedua fase Grup Liga Champions. Mereka menang dengan skor besar 7-2 di Stadion Tottenham Hotspur pada Rabu (2/10/2019) dinihari WIB.Kekalahan yang diterima Tottenham Hotspur dari Bayern Munchen merupakan kekalahan terbesar wakil Inggris ketika berlaku sebagai tim tuan rumah di semua turnamen antarklub di Eropa.

Spurs membuka keunggulan melalui gol Son Heung-min setelah memanfaatkan umpan silang dari Moussa Sissoko pada menit ke-12. Tiga menit berselang, Bayern menyamakan kedudukan melalui sepakan Joshua Kimmich. Jelang babak pertama berakhir, FC Hollywood berbalik unggul setelah Robert Lewandowski memanfaatkan kemulut di kotak penalti. Keunggulan Bayern Munchen 2-1 menutup paruh pertama laga.

Advertisement

Memasuki babak kedua, arah permainan mulai mengarah kepada tim tamu. Delapan menit sejak peluit wasit berbunyi, Die Roten memperbesar keunggulan melalui gol Serge Gnabry setelah menggiring bola dari tengah lapangan dan melakukan sepakan ke dalam gawang.

Tidak sampai dua menit, Gnabry kembali mencatatkan diri di papan skor bagi Bayern Munchen setelah memanfaatkan umpan dari Corentin Tolisso.

The Lilywhites sempat memperkecil margin skor pada menit ke-61 setelah Harry Kane mampu mengeksekusi tendangan 12 pas dengan sempurna. Namun, Bayern semakin menambah derita bagi Spurs pada tujuh menit terakhir laga. Gnabry kembali mencetak hat-trick pada laga kali ini setelah mencetak gol pada menit ke-83.

Empat menit setelahnya, Lewandowski memperbesar keunggulan Die Bayern setelah menyelesaikan umpan dari Philippe Coutinho. Gnabry kembali mencatatkan skor setelah menuntaskan umpan dari Tolisso pada dua menit jelang akhir laga.

Kampiun Bundesliga tersebut menunjukan kekejamannya terhadap finalis Liga Champions musim lalu. Namun, hasil kemarin masih menyisakan beberapa fakta menarik untuk diulas.

Berikut tiga alasan Bayern Munchen dapat menggulung Tottenham Hotspur yang disadur dari Squawka:

1 dari 3 halaman

Penampilan Gemilang Gnabry

Penampilan Gemilang Gnabry

Pemain Bayern Munchen, Serge Gnabry. (c) AP Photo

Gnabry baru menunjukan kualitasnya pada babak kedua. Empat gol diborong Gnabry yang membuatnya menjadi pemain terbaik pada laga kali ini. Pemain Jerman tersebut memperlihatkan kecepatan dalam menggiring bola.

Gnabry dapat memanfaatkan kedua kakinya dengan baik sehingga dapat menciptakan empat gol yang berkelas. Gnabry juga memiliki akurasi tendangan yang cukup baik. Eks pemain Arsenal ini akhirnya dapat membuktikan bahwa London itu merah.

2 dari 3 halaman

Kokohnya Manuel Neuer

Kokohnya Manuel Neuer

Penjaga gawang Bayern Munchen sekaligus Timnas Jerman, Manuel Neuer. (c) Bundesliga

Dalam 25 menit awal laga, kedua tim menunjukkan permainan yang berimbang. Pertahanan Bayern Munchen digempur habis-habisan oleh pasukan Mauricio Pochettino.

Namun, FC Hollywood memiliki seorang penjaga gawang yang berpengalaman, yaitu Manuel Neuer.Mantan kiper Schalke tersebut berhasil menghentikan sejumlah peluang yang dilancarkan Heung-min dkk. Walau kebobolan dua gol, tetapi penyelamatan yang dilakukan kapten Bayern tersebut patut diapresiasi.

3 dari 3 halaman

Bermain Melebar dan Cepat

Bermain Melebar dan Cepat

Pemain Bayern Munchen, Joshua Kimmich (tengah), merayakan golnya ke gawang Tottenham di ajang Liga Champions, Rabu (2/10/2019). (c) AP Photo

Sepanjang laga, Bayern Munchen memperlihatkan permainan yang menyerang dan cepat. Kedua sisi sayap berkerja dengan sangat baik dalam membangun alur serangan Die Bayern. Bek sayap terus menerus naik dan turun dalam membangun dan menjaga pertahanan Bayern Munchen.

Hal ini membuat pemain bertahan Spurs terlihat kerepotan dalam menjaga pertahanan. Gnabry membuat Aurier tampil tidak berdaya kemarin. Pergerakan cepat yang dilakukan pemain Jerman tersebut mampu menghancurkan sisi kanan pertahanan Spurs.

Sumber: Opta
Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia/Editor Ario Yosia
Published: 4 Oktober 2019