3 Kelemahan yang Masih Dimiliki Manchester United
Aga Deta | 22 Agustus 2019 16:37
Bola.net - Manchester United meraih kemenangan telak 4-0 atas Chelsea pada pertandingan pembuka Premier League musim ini. Hal itu sontak membuat para pendukung Setan Merah merasa klub kesayangannya sudah bangkit.
Permainan atraktif ala Sir Alex Ferguson sukses disajikan Ole Gunnar Solskjaer. Hal yang tak pernah terjadi di era Jose Mourinho.
Legenda hidup Man United, Garry Neville, saat menjadi pandit di Sky Sports dengan percaya diri menyebut bahwa klub yang membesarkannya sudah siap bertarung di gelanggang persaingan juara Liga Inggris.
Sayangnya, fakta-fakta seperti Chelsea yang jadi lawan tidak dalam kondisi ideal diabaikan. The Blues tampil minimalis dengan stok pemain terbatas, karena mereka terkena larangan transfer pemain oleh FIFA.
Frank Lampard, yang baru didatangkan sebagai manajer, sedang mencari bentuk permainan terbaik tim asuhannya. Sejatinya penampilan Manchester United tak benar-benar superior.
Hal itu akhirnya terbukti pada laga lanjutan Premier League melawan, Wolverhampton Wanderers pada Selasa (20/8/2019) dini hari WIB. Manchester United tak benar-benar mendominasi permainan. Mereka harus puas dengan hasil imbang 1-1.
Artinya, sebagai sebuah tim Manchester United masih rapuh. Ole Gunnar Solskjaer masih punya banyak pekerjaan rumah yang perlu dibereskan jika ingin menyaingi Liverpool dan Manchester United. Menurut Bola.com, ada beberapa kelemahan yang dimiliki United. Apa-apa saja?
Stok Pemain Kreatif Amat Minim
Saat menghadapi Wolverhampton Wanderers terlihat jelas Manchester United minim pemain kreatif di sektor tengah. Setan Merah hanya punya seorang Paul Pogba sebagai kreator.
United butuh figur kuat di lini kedua. Pemain yang mampu memainkan tempo, penyodor umpan yang memanjakan para penyerang, dan agresif bergerak mengomandoi rekan-rekannya.
Hal itu tak bisa dilakukan seorang Pogba saja. Gelandang serang asal Prancis tersebut kuat dalam duel satu lawan satu, ia juga punya kemampuan menyodorkan umpan yang ciamik, namun ia bukan tipikal pemain yang bisa mengendalikan permainan.
Saat unggul satu gol atas Wolves, semestinya Man United memperlambat tempo permainan, mencegah pergerakan agresif pemain-pemain ofensif lawan untuk melakukan penetrase cepat ke jantung pertahanan. Hal itu tak bisa dilakukan dengan baik oleh United. Mereka terjebak untuk memainkan sepak bola tempo tinggi, yang cenderung terbuka.
Bicara soal pemain kreatif, stok gelandang gelandang yang dimiliki Manchester United, rata-rata karakternya sama, mereka tipikal seorang jangkar, kuat bertahan dan lemah saat melakukan build-up permainan menyerang. Mereka tentu tidak bisa berharap Scott McTominay, Nemanja Matic, dan Fred, mengkreasikan sesuatu yang mengejutkan lawan.
Andreas Pereira yang selama ini jadi pelapis Paul Pogba, belum matang benar permainannya sebagai playmaker.
Mengandalkan seorang Paul Pogba terus-menerus akan merepotkan Manchester United ke depannya. Sang pemain juga punya problem menjaga stabilitas permainan.
Skema Menyerang yang Mudah Dibaca
Ole Gunnar Solskjaer senang dengan sistem permainan ofensif cepat dan fleksibel. Ia menyingkirkan Rumelu Lukaku, karena menilai sang pemain tak bisa menjalankan sistem yang ia bangun.
Strategi tersebut sejatinya bagus jika Manchester United punya banyak stok penyerang yang menunjangnya. Setan Merah saat ini hanya punya Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Jesse Lingard yang secara sempurna bisa menjalankan kemauan Solskjaer.
Persoalan muncul saat ketiga pemain tersebut dimatikan lawan. Solskjaer tak punya back-up plan.
Di skuat pelapis Man United hanya ada dua penyerang, Daniel James dan Mason Greenwood (dengan asumsi Alexis Sanchez bakal segera dilego ke Inter Milan). Gaya permainan keduanya mirip dengan trio penyerang utama.
Menghadapi klub sekelas Wolves seperti mati angin. Mereka tampil amat agresif pada babak pertama, namun ketika permainan terbaca dengan mudah dimatikan pada paruh kedua pertandingan.
Lubang di Dua Sisi Melebar Pertahanan
Duet Luke Shaw dan Aaron Wan-Bissaka di posisi fullback tampil memesona saat Manchester United menghajar Chelsea 4-0 pada pekan perdana Liga Inggris. Mereka amat agresif dan mobil saat membantu serangan.
Di balik kelebihan yang mereka miliki, mereka punya kelemahan. Keduanya sering terlihat terlambat turun ke belakang. Saat menjajal Wolves, Luke Shaw terlihat sering jadi bulan-bulanan gelandang sayap lawan, Adama Traore.
Banyak peluang emas Wolves lahir dari dua sisi melebar pertahanan Manchester United.
Efek nyatanya kerapatan duo bek tengah, Victor Lindelof dan Harry Maguire, merenggang. Situasi ini membuat pemain-pemain Wolverhampton Wanderers dengan mudah mengeksploitasi pertahanan Setan Merah lewat permainan kombinasi di area tengah pertahanan.
Nikmati video statistik laga Wolverhampton Vs Manchester United di bawah ini:
Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia
Published: 21 Agustus 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini yang Harus Dilakukan MU Agar Paul Pogba Bertahan
Liga Inggris 21 Agustus 2019, 21:20 -
Jasa Besar Roy Hodgson untuk Karir Aaron Wan-Bissaka
Liga Inggris 21 Agustus 2019, 20:20 -
Ini Rahasia Sang Ayah Agar Aaron Wan-Bissaka Jadi Pesepakbola Sukses
Liga Inggris 21 Agustus 2019, 20:00 -
Soal Penalti, Rashford Diminta Contoh Ketegasan Van Nistelrooy
Liga Inggris 21 Agustus 2019, 17:51 -
Minggu Ini, Marcos Rojo Gabung Fenerbahce
Liga Inggris 21 Agustus 2019, 17:40
LATEST UPDATE
-
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00 -
Diincar MU, Striker Eintracht Frankfurt Itu Siap Pindah Klub
Liga Inggris 22 Maret 2025, 20:28 -
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39