3 Alasan MU Masih Klub Terbaik untuk Paul Pogba
Aga Deta | 24 Juni 2019 13:55
Manchester United hanya mampu finis di peringkat keenam pada ajang Premier League musim kemarin. Akibatnya, mereka tidak bisa tampil di Liga Champions.
Situasi itu ternyata membuat Setan Merah sedikit kesulitan untuk menarik pemain baru ke klub di bursa transfer musim panas ini. Setan Merah juga kesulitan mempertahankan beberapa pemain berbakat mereka karena kekhawatiran tentang masa depan klub.
Paul Pogba adalah salah satu pemain yang berniat meninggalkan Manchester United pada musim panas ini. Sang pemain sudah mengatakan ingin mencari tantangan baru dalam kariernya.
Setelah kembali ke klub tiga tahun yang lalu dari Juventus, Pogba belum menunjukkan performa terbaiknya di klub. Pemain Prancis tidak bisa konsisten saat bermain untuk raksasa Premier League.
Namun, untuk negaranya, Pogba sangat konsisten dan berhasil mengantarkan Prancis meraih gelar Piala Dunia. Hal itu tentu saja membuat heran banyak pihak.
Pogba ingin mencari klub baru dalam waktu dekat ini. Namun, alangkah lebih baik jika sang pemain tetap bertahan di Old Trafford.
Berikut ini tiga alasan mengapa Manchester United masih menjadi klub terbaik untuk Paul Pogba saat ini seperti dilansir Sportskeeda.
Tokoh Sentral
Sejak kedatangannya di Manchester United, Pogba telah menjadi tokoh utama di klub. Baik itu untuk sisi komersil atau gaya taktik yang digunakan oleh manajer. Setiap keputusan yang diambil oleh klub sepertinya akan melibatkan Paul Pogba.
Itu dikarenakan potensi luar biasa yang dimiliki oleh pemain berusia 26 tahun dan performa menarik yang mampu ia tunjukkan. Yang paling penting, Pogba mungkin adalah pemain paling berbakat yang pernah muncul dari akademi Manchester United belakangan ini.
Paul Pogba juga bisa menjadi kapten klub berikutnya jika ia memutuskan untuk tetap bertahan.
Jika Pogba bergabung dengan Juventus atau Real Madrid, pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Eden Hazard akan mengganggu statusnya di klub. Jika dia tampil buruk dalam beberapa pertandingan, Pogba akan mendapatkan lebih sedikit kesempatan di klub-klub itu daripada di Manchester United.
Ole Gunnar Solskjaer
Statistik menunjukkan bahwa fase terbaik dari karier Paul Pogba selama tiga tahun di Manchester United terjadi di bawah Ole Gunnar Solskjaer.
Selama beberapa bulan pertama masa jabatan Solskjaer di Manchester United, Pogba dimainkan dalam posisi menyerang. Pemain Prancis itu berkembang dan memungkinkannya untuk sering mencetak gol. Pogba adalah eksekutor penalti yang disukai Solskjaer dan sang pemain melakukannya dengan sangat baik.
Solskjaer juga menunjukkan bagaimana Manchester United bisa dengan pemain Prancis sebagai pusat permainan. Solskjaer hampir tidak pernah mencoret Pogba sehingga hal itu menunjukkan kepercayaan pelatih Norwegia itu kepada gelandang berusia 26 tahun itu. Ini pasti akan membantu Pogba tampil lebih baik dan menyadari potensi sejatinya di Manchester United.
Semangat Manchester United terletak di Solskjaer dan Pogba dan agar klub bisa tampil baik pada musim depan, keduanya harus dibiarkan untuk melanjutkan kerja sama mereka.
Tantangan yang Sulit
Dalam situasi sulit, potensi sejati dan karakter seorang atlet biasanya bisa muncul ke permukaan. Dengan situasi yang terjadi di Manchester United, Pogba punya peluang untuk bermain bagus dan membantu mengembalikan klubnya ke masa kejayaannya di masa lalu. Dalam prosesnya, ia juga bisa membuktikan bahwa orang yang meragukannya salah.
Beberapa hari yang lalu, Pogba mengatakan bahwa ia sedang menunggu tantangan baru dalam karirnya. Bermain di Real Madrid atau Juventus mungkin tidak akan memberikan itu kepada pemain Prancis tersebut. Dia bisa bermain di liga yang berbeda tetapi tantangan yang lebih berat adalah melanjutkan karirnya di Manchester United.
Manchester United pasti membutuhkan pemain yang berbakat seperti Pogba untuk menemukan sentuhannya kembali di Premier League. Klub sudah berinvestasi pada Pogba dan tidak bijaksana melepas sang pemain sekarang dan berharap bahwa mereka menuai hasilnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Adidas Desak Manchester United Pertahankan Paul Pogba
Liga Inggris 23 Juni 2019, 16:00 -
Manchester United Buka Opsi Barter Romelu Lukaku dengan Mauro Icardi
Liga Inggris 23 Juni 2019, 14:40 -
Manchester United Terpuruk Karena Tidak Punya Sosok Pemimpin
Liga Inggris 23 Juni 2019, 14:00 -
Gary Neville: Manchester United Baru Bisa Juara di Tahun 2021
Liga Inggris 23 Juni 2019, 12:00
LATEST UPDATE
-
Jadwal Pertandingan Pekan 23 NBA 2024/2025 di Vidio
Basket 24 Maret 2025, 16:20 -
Jadwal Siaran Langsung WorldSBK Portugal 2025 di Vidio, 28-30 Maret 2025
Otomotif 24 Maret 2025, 16:07 -
Prediksi Venezuela vs Peru 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Kolombia vs Paraguay 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Chile vs Ekuador 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Argentina vs Brasil 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:56 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Austin 2025 di Vidio, 28-31 Maret 2025
Otomotif 24 Maret 2025, 15:55 -
Prediksi Bolivia vs Uruguay 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:55 -
Satu Fondasi, Tiga Teka-teki: Masa Depan Bek Tengah AC Milan
Liga Italia 24 Maret 2025, 15:47
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23