3 Alasan Luka Jovic Gagal di Real Madrid
Aga Deta | 26 Maret 2020 15:12
Bola.net - Luka Jovic seharusnya bertindak sebagai pengganti Karim Benzema dan mencetak banyak gol. Namun, sang pemain justru menjadi penghangat bangku cadangan Real Madrid.
Setelah start yang lambat di Bundesliga, Jovic mencetak 27 gol dalam 48 penampilan kompetitif. Reputasinya melambung tinggi sepanjang musim dan Eintracht Frankfurt memutuskan untuk mengambil keuntungan dari sang pemain di bursa transfer.
Frankfurt kemudian melepas Jovic ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas kemarin. Pemain berusia 22 tahun itu membuat Los Blancos mengeluarkan uang sebesar 60 juta euro.
Klub Jerman itu menghasilkan keuntungan sebesar 53 juta euro dari penjualan Jovic. Padahal, sang pemain dulunya direkut dari Benfica cuma seharga 7 juta euro.
Jovic diharapkan bisa mencetak banyak gol ketika Benzema melempem di atas lapangan. Namun, penampilan Jovic sejauh ini justru sangat jauh dari harapan.
Berikut ini tiga alasan mengapa Luka Jovic gagal di Real Madrid seperti dilansir Ronaldo.com.
Menit di Lapangan
Seorang pemain membutuhkan waktu di lapangan untuk membuat dampak. Namun dalam kasus Jovic, kebugaran pemain adalah metrik yang tidak dipertimbangkan Zinedine Zidane dalam perkembangannya.
Dengan tiga perempat musim berlalu, pemain depan asal Serbia itu hanya berhasil berlari selama 770 menit. Ini adalah seperlima dari apa yang ditorehkannya pada akhir musim lalu.
Penampilan Tidak Teratur
Inilah yang harus dihadapi Luka Jovic di Santiago Bernabeu. Mantan pemain Red Star Belgrade ini sudah membuat 24 penampilan untuk Real Madrid, tetapi sering kali terjadi di akhir pertandingan.
Pemain perlu menit reguler untuk memberikan dampak di lapangan. Sesuatu yang belum didapat Jovic pada musim ini.
Musim menjadi kemunduran dalam perkembangan Jovic sebagai pemain tetapi hal itu pasti akan membuatnya dewasa.
Nilai Transfernya
Jovic datang ke Real Madrid dengan nilai transfer yang cukup besar. Hal itu tentu saja akan menambah tekanan di pundak sang pemain. Jovic harus melipatgandakan usahanya agar bisa membenarkan nilai transfernya.
Ini adalah alasan mengapa banyak bintang yang sudah mapan gagal memenuhi harapan di ibukota Spanyol. Bahkan Eden Hazard mengalami kesulitan untuk bersinar.
Jovic seharusnya tidak menganggap musim pertamanya bersama Real Madrid sebagai kegagalan tetapi sebagai kekecewaan dalam skema yang lebih besar. Pada usia 22 tahun, Jovic masih memiliki banyak waktu untuk menjadi bintang di Real Madrid.
Sumber: Ronaldo.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arsenal Berencana Perpanjang Masa Pinjaman Dani Ceballos
Liga Inggris 25 Maret 2020, 21:51 -
Ketimbang Real Madrid, Xabi Alonso Ternyata Lebih Ingin Gabung Arsenal
Liga Inggris 25 Maret 2020, 01:52 -
Real Madrid Tetapkan Erling Haaland Sebagai Buruan Nomor Satu
Bundesliga 24 Maret 2020, 21:40 -
Milan Skriniar Masuk Radar Real Madrid
Liga Spanyol 24 Maret 2020, 18:20
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39