3 Alasan Chelsea Harus Segera Pecat Maurizio Sarri
Aga Deta | 13 Februari 2019 12:46
Bola.net - Bola.net - Chelsea baru saja menelan kekalahan memalukan saat berkunjung ke markas Manchester City dalam ajang Premier League. Mereka dibantai dengan skor telak 0-6 di Etihad Stadium.
Itu merupakan kekalahan terburuk yang diderita The Blues pada ajang Premier League. Selain itu, hasil buruk tersebut membuat mereka tersingkir dari posisi empat besar.
Chelsea memulai musim dengan menjadi penantang gelar Premier League. Namun, mereka kini berpotensi menutup musim di luar zona Liga Champions bersama Maurizio Sarri.
Dalam sepanjang karier kepelatihannya, Sarri memang belum pernah memenangkan gelar. Chelsea sepertinya sangat mungkin mengakhiri musim tanpa gelar jika manajer asal Italia itu tetap dipertahankan.
Berikut ini tiga alasan Chelsea harus segera pecat Maurizio Sarri seperti dilansir Sportskeeda.
Tak Banyak Perbaiki Chelsea
Chelsea menjalani salah satu musim terburuk mereka pada musim lalu di bawah Antonio Conte. The Blues menyelesaikan musim di posisi ke-5 dan tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar. Kedatangan Maurizio diharapkan bisa mengubah banyak hal, tetapi saat ini, segalanya tidak terlihat lebih baik.
Mantan bos Napoli itu seharusnya membawa perbaikan ke skuat Chelsea. Namun, semua yang dilakukannya justru menghilangkan kepercayaan yang tersisa pada semua penggemar Chelsea. Chelsea tampil bagus pada awal musim. Namun, dalam kurun waktu tujuh minggu, The Blues telah melorot dari peringkat 2 ke peringkat ke-6 di klasemen sementara Premier League.
Ini tidak bisa disebut sebagai perbaikan. Pekerjaan Sarri tidak hanya untuk meningkatkan hasil tetapi juga untuk meningkatkan pemainnya. Sejauh ini, dia sudah gagal dalam keduanya dan sepertinya dia tidak tahu bagaimana menghadapi situasi.
Conte memenangkan dua trofi dalam dua tahun di Chelsea, namun ia dipecat. Chelsea Sarri terlihat lebih buruk dari pendahulunya dan satu-satunya cara untuk menyelamatkan musim ini adalah dengan memecat sang manajer dalam waktu dekat.
Keras Kepala
Premier League mungkin adalah liga tersulit di Eropa. Kasta tertinggi sepak bola Inggris itu sudah terbukti kejam dengan manajer baru dan Maurizio Sarri sedang mengalami kesulitan. Ketika Pep Guardiola pertama kali tiba, ia juga kesulitan, tetapi kemudian bisa beradaptasi dengan liga.
Menariknya, Sarri menolak untuk menyesuaikan gaya permainannya. Memang tidak apa-apa memprioritaskan sepakbola menyerang. Namun, begitu lawan mengalahkan sistem Anda, Anda perlu menemukan cara lain untuk meraih hasil. Pada awal musim ini City membuang sepakbola menyerang mereka ketika bertandang ke markas Liverpool.
Guardiola tahu bahwa bermain terbuka bisa saja merugikan timnya sehingga dia mengganti gaya permainan dan menerima hasil seri. Itulah yang dilakukan manajer yang bagus - mereka beradaptasi dengan sistem tergantung pada lawan mereka.
Kekalahan Chelsea 6-0 dari Man City jelas menunjukkan bahwa Sarri terlalu keras kepala untuk beradaptasi dengan sistemnya. Menariknya, manajer Italia itu mengatakan di akhir pertandingan bahwa ia tidak akan mengubah gaya permainannya meski mereka menelan kekalahan yang memalukan.
Manajer yang keras kepala sering tidak bertahan lama di Premier League. Jose Mourinho dan Frank de Boer adalah contoh dalam beberapa tahun terakhir. Chelsea saat ini sedang terpuruk dan kecuali mereka memecat Sarri musim ini, keadaan bisa menjadi lebih buruk.
Posisi Kante
Keras kepala Maurizio Sarri adalah masalah, tetapi menggeser posisi N'Golo Kante sangat merugikan Chelsea. Pemain internasional Prancis itu sudah menjadi salah satu pemain terbaik Chelsea sejak bergabung dari Leicester City dua setengah tahun yang lalu.
Namun, kedatangan Jorginho menyebabkan posisi Kante harus bergeser di lini tengah dan ini mempengaruhi Chelsea. Gaya permainan Sarri membuat Jorginho lebih disukai daripada Kante.
Masalahnya, dengan memainkan Jorginho di posisi Kante, itu mengekspos pertahanan The Blues ketika mereka menghadapi lawan berkualitas. Dalam tiga minggu terakhir, The Blues kalah 2-0 dari Arsenal, 4-0 dari Bournemouth, dan 6-0 dari Manchester City dan itu bukan kebetulan.
Kante mungkin mampu meningkatkan koleksi golnya ketika bermain dengan peran yang lebih menyerang. Namun, ia lebih cocok bermain sebagai gelandang bertahan. Saat Kante melindungi lini belakang Chelsea, mereka terlihat lebih solid dan terorganisir. Keputusan Sarri menggeser Kante sangat merugikan The Blues dan mungkin sudah waktunya untuk mendatangkan manajer baru yang akan menghargai Kante dan memainkannya di posisi yang seharusnya.
Video Pilihan
Berita video Real Madrid tidak bergerak cepat mengamankan jasa Krzysztof Piatek sehingga disalip AC Milan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lihat Chelsea Sekarang, Petit Jadi Teringat Masa Kelam Mourinho
Liga Inggris 12 Februari 2019, 23:30 -
Sarri Diminta Jangan Keras Kepala dan Harus Beradaptasi
Liga Inggris 12 Februari 2019, 22:56 -
Jika Dipertahankan, Sarri Bakal Rombak Skuat Chelsea
Liga Inggris 12 Februari 2019, 20:40 -
Sarri Bisa Hadapi Ancaman Pemecatan di Tengah Musim
Liga Inggris 12 Februari 2019, 17:56 -
Sarri Punya Dua Pekan untuk Selamatkan Karirnya
Liga Inggris 12 Februari 2019, 13:52
LATEST UPDATE
-
Lepas Christian Eriksen, MU Bakal Kejar Gelandang Newcastle Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 21:06 -
Profil Igor Tudor: Kembalinya Sang Mantan ke Juventus
Liga Italia 24 Maret 2025, 20:51 -
Manchester United Hidupkan Minat Pada Bomber Ajax Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 20:39 -
Manchester United Bakal Korbankan 3 Pemain untuk Beli Striker Baru
Liga Inggris 24 Maret 2025, 20:19 -
Timnas Indonesia Memang Kuat, Tapi Bahrain Datang untuk Menang!
Tim Nasional 24 Maret 2025, 19:11
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23