3 Alasan Antoine Griezmann Tidak Cocok Untuk Barcelona

Aga Deta | 16 Mei 2019 13:05
3 Alasan Antoine Griezmann Tidak Cocok Untuk Barcelona
Antoine Griezmann merayakan gol ke gawang Club Bruges di Liga Champions (c) Atletico Madrid Offcial Twitter

Bola.net - Bola.net - Bintang Atletico Madrid Antoine Griezmann sudah memutuskan akan meninggalkan klub pada akhir musim. Griezmann bakal mengakhiri kebersamaannya di klub yang sudah berlangsung selama lima musim terakhir.

Griezmann datang ke Atletico pada tahun 2014 setelah ditransfer dari Real Sociedad. Setelah itu, pemain Prancis tersebut menjadi bagian penting dari skuat asuhan Diego Simeone.

Advertisement

Pemain berusia 28 tahun itu sudah mencetak 133 gol dari 256 penampilan klub raksasa La Liga tersebut. Seain itu, Griezmann juga sudah memenangkan Liga Europa, Piala Super Eropa dan Piala Super Spanyol.

Griezmann belakangan ini sangat santer dikaitkan dengan Barcelona. Bintang Prancis itu bisa berakhir di Camp Nou pada bursa transfer musim panas mendatang.

Barcelona sudah pernah mencoba untuk merekrut Griezmann pada musim kemarin. Akan tetapi, sang pemain memutuskan untuk tetap bertahan di klub.

Blaugrana kabarnya akan merekrut Griezmann dengan menebus klausul rilis sang pemain pada musim panas nanti. Namun, ada hal yang bisa membuat Griezmann tidak akan bisa sukses di Barcelona.

Berikut ini tiga alasan Antoine Griezmann tidak cocok bermain di Barcelona seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 3 halaman

Posisinya Sama Dengan Messi

Posisinya Sama Dengan Messi

Lionel Messi (c) AP Photo

Grizemann menikmati peran sebagai second striker atau trequartista untuk Atletico Madrid dan tim nasional Prancis. Posisinya yang mirip dengan Lionel Messi.

Itu adalah posisi yang ideal buat Griezmann, seperti yang terjadi di Piala Dunia 2018, di mana ia bermain di belakang striker Olivier Giroud di timnas Prancis. Griezmann mencetak empat gol dan dua assist di Rusia sehingga berhasil menyabet penghargaan Bola Perunggu.

Jika pindah ke Barcelona, Griezmann akan dipaksa untuk bermain di depan sebagai nomor 9 atau di posisi sayap seperti Philippe Coutinho. Berusia 28 tahun, kecepatan Griezmann terlihat sedikit menurun dan sepertinya tidak akan berhasil di sisi sayap. Dia bukan pencetak gol yang sangat tajam yang bisa bersinar sebagai pemain nomor sembilan.

2 dari 3 halaman

Tidak Terbiasa Menjadi Pelapis

Tidak Terbiasa Menjadi Pelapis

Philippe Coutinho (c) AFP

Di tim nasional Prancis dan Atletico Madrid, Griezmann adalah bintang utama. Dia adalah orang yang dipercaya untuk mengambil penalti, sepak pojok serta tendangan bebas di bawah Diego Simeone di Atletico Madrid maupun di bawah Didider Deschamps untuk Les Blues. Dia sering menjadi pemain yang memulai serangan dan menentukan tempo permainan.

Namun, pindah ke Barcelona akan membuatnya berhadapan dengan pemain terbaik sepanjang masa seperti Lionel Messi. Hal itu bisa membuatnya menjadi pelapis di sana karena mereka bermain di posisi yang sama. Gaya bermain Griezmann mungkin akan menghambat serangan Barcelona daripada menguntungkannya.

Peran Griezmann mungkin akan terbatas dan tidak lagi mendapat kebebasan seperti saat di Atletico. Jika ingin bermain reguler, Griezmann mungkin harus bermain di posisi sayap dan ikut membantu bertahan seperti yang dilakukan Philippe Coutinho musim ini.

3 dari 3 halaman

Bukan Predator yang Tajam

Bukan Predator yang Tajam

Luis Suarez (c) AP Photo

Jika Ernesto Valverde berpikir Griezmann sebagai alternatif untuk Luis Suarez, ia sudah membuat keputusan yang buruk. Meski pemain Prancis itu sangat licin dan bisa mencetak gol, dia bukan pemain yang bisa menjamin 25+ gol per musim.

Griezmann sudah menyumbang 19 gol dan 10 assist untuk Atletico musim ini. Tiga di antaranya merupakan penalti dan tiga gol lainnya berasal dari tendangan bebas, yang sepertinya tidak akan ia dapatkan di Barcelona. Selain itu, ia harus bersaing dengan Lionel Messi sebagai eksekutor tendangan bebas. Messi sudah mencetak 8 gol dari tendangan bebas langsung pada musim ini.

Valverde dan Barcelona akan lebih bijaksana untuk mengejar pemain nomor sembilan yang sudah terbukti seperti striker Eintracht Frankfurt Luka Jovic atau bomber Alexandre Lacazette sebagai pengganti jangka panjang untuk Luis Suarez. Pemain asal Uruguay itu sudah dimakan usia dan harus segera diganti.