14 Cerita Menarik Dari Piala Dunia 2014
Editor Bolanet | 15 Juli 2014 13:29
Bola.net - Piala Dunia 2014 di Brasil berakhir dengan Jerman keluar sebagai juara. Disebut sebagai salah satu Piala Dunia terbaik sejak edisi 1982, Piala Dunia kali ini diselimuti banyak drama, kontroversi, aksi-aksi brilian yang menggemaskan hingga menggigit.
yang tak pernah absen mengawal jalannya Piala Dunia 2014 ini untuk Bolaneters merangkum beberapa cerita menarik sepanjang gelaran ajang 4 tahunan tersebut. Berikut daftar kejadian yang akan selalu diingat dari gelaran Piala Dunia kali ini. (ble/mac)
Runtuhnya Spanyol
Tak hanya itu, klub-klub Spanyol selalu mendominasi di Liga Champions untuk beberapa tahun terakhir. Puncaknya ketika terjadi all-Madrid di final 2014. Semua tanda menunjukkan jika Spanyol masih perkasa, setidaknya di tahun ini.
Sebagai juara bertahan, banyak yang berharap lebih dari Spanyol, termasuk dari editor Bola.net sendiri. Selain itu La Furia Roja masih diperkuat bintang yang sama dalam dominasi meraih kejayaan di 4 tahun terakhir.
Dengan melihat semua fakta di atas, tak berlebihan jika berharap Spanyol setidaknya lolos dari fase grup. Namun kenyataan berkata lain, Spanyol harus tersingkir setelah kalah dua kali beruntun.
Banyak pendapat berdatangan menganalisa penampilan Spanyol. Mulai dari buruknya penampilan Iker Casillas hingga tiki-taka yang dianggap usang. Analisa lainnya adalah penggawa Spanyol kelelahan setelah bermain di level tinggi untuk jangka waktu lama, sebagai imbas sukses klub Spanyol di kompetisi Eropa.
Terakhir ada yang menyebutkan jika generasi emas Spanyol kini sudah berakhir dengan tak lagi lapar akan gelar. Meraih dua gelar Euro secara beruntun yang dibarengi trofi Piala Dunia membuat gairah Xavi cs menurun.
Demam Viral
Penyerang Belanda, Robin van Persie yang mencetak gol dengan cara terbang menyundul bola kalah menghadapi Spanyol. Gol Van Persie ke gawang Spanyol ini lantas menyebar di dunia maya dengan banyak yang menirukan gaya RVP terbang mencetak gol.
Sensasi James Rodriguez
Sebelumnya tak ada yang menduga jika James Rodriguez akan tampil gemilang atau alih-alih kendidat sepatu emas. Tetapi lewat panggung dunia di mana semua mata memperhatikan, James Rodriguez berhasil membuktikan teknik yang dimilikinya, salah satunya dengan gol indah ke gawang Uruguay.
James Rodriguez menjadi sensasi di Piala Dunia kali ini. Dan tak lama lagi, ia bisa menjadi sensasi di bursa transfer nanti dengan banyak klub elit Eropa yang berminat meminangnya.
Pahlawan Jerman, Mario Gotze
Setelah sempat meredup, bintangnya kembali bersinar di partai puncak melawan Argentina. Bermain dari bangku cadangan, Gotze tampil gemilang dengan mencetak gol kemenangan. Gol yang akan dikenang sebagai berakhirnya penantian Jerman sejak tahun 1990.
Luis Suarez Kembali Gigit Lawan
Pada akhirnya, Uruguay memang bisa lolos ke fase knockout berkat kemenangan tipis 1-0 melawan Italia. Tetapi bayang-bayang aksi gigitan Suarez yang akan paling diingat dari laga itu.
Suarez jelas memilih tempat yang salah untuk mengulang aksi kontroversialnya. Buntutnya, FIFA memberikan sanksi larangan berpartisipasi di dunia sepakbola selama 4 bulan untuk aksi gigitan ketiganya itu.
Wakil Asia Melempem
Kekecewaan terbesar datang dari Jepang yang diperkuat dua bintang klub elit Eropa. Gelandang AC Milan, Keisuke Honda dan gelandang serang Manchester United Shinji Kagawa.
Wakil Afrika (masih) Bermasalah
Kamerun sempat menolak terbang ke Brasil setelah bonusnya tak kunjung dicairkan federasi sepakbola negara mereka. Namun setelah hak tersebut dipenuhi, hasilnya tak jauh berbeda, skuat Kamerun tetap gagal solid malah dilanda perpecahan sesama rekan mereka sendiri. Pada akhirnya mereka kalah di 3 laga fase grup dengan total kebobolan 9 gol.
Serupa dengan Kamerun, Ghana juga mengalami perpecahan di dalam tim. Kali ini imbasnya adalah dua pemain terbaik mereka, Sulley Muntari dan Kevin Prince-Boateng malah dipulangkan di saat tim butuh poin untuk lolos dari fase penyisihan grup.
Kosta Rika Melaju ke Perempat Final
Untuk diketahui, perjuangan Kosta Rika menuju perempat tidaklah mudah dengan berada di grup yang diisi tim kuat lainnya seperti Uruguay, Italia dan Inggris. Namun nyatanya, Kosta Rika melaju ke fase knock out dengan status tak terkalahkan.
Statistik lain yang mencengangkan adalah pertahanan Kosta Rika yang hanya kebobolan 2 gol di 5 laga (dua di antaranya di babak tambahan waktu). Pencapaian Kosta Rika bisa berlanjut hingga ke semifinal, andai saja Tim Krul tidak tampil gemilang saat babak adu penalti.
Kiper Mendominasi Headline
Tapi coba lihat aksi kiper lainnya, Keylor Navas mencatatkan clean sheets saat melawan Inggris dan Italia serta pahlawan Kosta Rika saat menang adu penalti melawan Yunani. Neuer mencatatkan 4 clean sheets dan juga bermain efektif sebagai sweeper. Sementara Romero juga mencatatkan 4 clean sheets dan membuat dua penyelamatan di adu penalti untuk mengirim Argentina ke final.
Ketika peraih nominasi Golden Glove diumumkan, ada protes tak dimasukkannya Tim Howard dan Guillermo Ochoa. Thibaut Courtois juga disebut tampil apik saat Timnas Belgia tampil mengecewakan, jangan lupakan juga aksi Tim Krul yang membawa Belanda memenangi adu penalti melawan Kosta Rika.
Tak kurang dari 6 kiper yang berhasil mencuri perhatian di Piala Dunia kali ini. Penampilan Howard saat melawan Belgia dan juga Ochoa saat menghadapi Brasil akan diingat sebagai salah satu penampilan terbaik kiper di Piala Dunia kali ini.
Cederanya Neymar
Hanya saja, cerita Neymar di Piala Dunia ini harus terhenti di babak perempat final. Penyerang Barcelona ini harus beristirahat hingga turnamen selesai akibat cedera tulang belakang setelah dilanggar Juan Zuniga di laga perempat final melawan Kolombia.
Tak hanya kehilangan Neymar, di laga yang sama, Brasil juga kehilangan kapten sekaligus pilar di lini belakang, Thiago Silva. Kehilangan Neymar dan Silva di babak semifinal, Brasil tak berdaya menghadapi Jerman. Mereka dicukur habis Der Panzer, 1-7, kekalahan terbesar Brasil sepanjang gelaran Piala Dunia.
Brasil Dipermalukan Jerman
Namun justru ketika harapan tengah tinggi, Brasil menampilkan permainan terburuknya. Dari total 7 gol yang bersarang di gawang Julio Cesar, 4 di antaranya terjadi dalam kurum waktu 6 menit di babak pertama.
Brasil memang tidak bisa memainkan dua bintangnya, Neymar dan Thiago Silva saat melawan Jerman. Tetapi dengan melihat pemain yang dimiliki, setidaknya Brasil bisa memberikan perlawanan atau malah merepotkan barisan pertahanan Jerman.
Kekalahan 1-7 tentu akan menjadi sejarah baru di Piala Dunia, statistik mengatakan demikian. Skor terbesar di babak semifinal, kekalahan terbesar Brasil dan juga kekalahan pertama Brasil di laga kompetitif sejak 1975.
Klose Menjadi Top Skor Sepanjang Masa
Kontroversi Pemain Terbaik Messi
Lionel Messi sejatinya bermain apik di Piala Dunia. Koleksi 4 gol di 3 laga berhasil membawa Argentina lolos dari babak penyisihan grup. Ditambah lagi, satu assistnya kepada Angel Di Maria menjadi krusial bagi Argentina untuk melewati hadangan Swiss.
Tetapi setelah laga itu, penampilan Messi terus menurun. Argentina seakan mengandalkan kokohnya lini belakang dan solidnya penampilan Javier Mascherano untuk membawa mereka melaju ke final.
Kenyataan ini yang kemudian membuat status Messi dipertanyakan ketika memenangkan Golden Ball, atau pemain terbaik di Piala Dunia. Banyak yang menilai pemain seperti James Rodriguez, Arjen Robben dan Thomas Mueller lebih layak mendapatkan Golden Ball dibandingkan Messi.
Konspirasi menyeruak perihal status pemain terbaik Messi. Ada yang menyebutkan jika Messi diberi gelar pemain terbaik karena faktor Adidas, sponsor Messi dan juga sponsor utama Piala Dunia. Namun begitu, editor Bola.net punya pandangan lain, Messi disebut memang layak menyandang gelar pemain terbaik turnamen karena beberapa alasan.
Jerman Menjadi Juara Dunia
Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman disebut mempunyai generasi emas. Tetapi di saat bersamaan mereka juga punya reputasi untuk terlalu cepat panas.
Di tahun 2010, Jerman mengalahkan Inggris dan Argentina dengan skor 4-1 dan 4-0 sebelum kalah tipis 0-1 melawan Spanyol. Di tahun 2012, setelah menang 4 kali dari 4 laga, Jerman gagal menduplikasi permainan mereka di semifinal melawan Italia.
Cerita yang sama bisa kembali terulang andai Jerman gagal menaklukkan Argentina di laga final Piala Dunia 2014. Bermain gemilang di awal kompetisi, performa Jerman sempat drop ketika menuai hasil imbang 2-2 melawan Ghana sebelum mencapai klimaksnya di semifinal dengan membantai Brasil 7-1.
Setelah bermain imbang di 90 menit laga normal melawan Argentina, bayang-bayang kegagalan Jerman mulai muncul menghantui. Namun kali ini Jerman punya Mario Gotze yang tampil menjadi pahlawan dengan gol semata wayangnya di babak tambahan waktu. Jerman pun akhirnya keluar sebagai tim eropa pertama yang berhasil menjadi juara dunia di benua Amerika.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ribuan Orang Sambut Kedatangan Penggawa Argentina
Piala Dunia 14 Juli 2014, 23:45 -
Jerman Ramal Kemenangan Lewat Perangko
Piala Dunia 14 Juli 2014, 23:26 -
Guardiola Beri Ucapkan Selamat Pada Jerman
Piala Dunia 14 Juli 2014, 23:13 -
Klose Terima Pujian Istimewa Dari Presiden Lazio
Liga Italia 14 Juli 2014, 22:55 -
Presiden Lazio Kirim Ucapan Selamat Kepada Klose dan Jerman
Liga Italia 14 Juli 2014, 22:34
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40