10 Transfer Terburuk Juventus
Gia Yuda Pradana | 29 Desember 2015 16:27
Bola.net - Bola.net - Juventus adalah klub dengan sejarah panjang, baik di Italia maupun Eropa. Kesuksesan Juventus salah satunya tak lepas dari operasi di lantai bursa.
Aktivitas transfer Juventus cukup berwarna. Ada yang sukses, tapi tak jarang pula ada yang tidak sesuai dengan harapan.
Dilansir Gazzetta World, berikut sepuluh transfer terburuk yang pernah dilakukan oleh La Veccia Signora.
Michele Paolucci (2010)
Waktu itu, Juventus kehilangan David Trezeguet dan Vincenzo Iaquinta akibat cedera, sedangkan Amauri terkena skorsing. Alessio Secco pun mendatangkan striker Italia tersebut, yang sebelumnya sempat menimba ilmu di akademi Juventus tanpa pernah tampil untuk mereka.
Penampilan mengecewakan selama 90 menit melawan Chievo menjadi konfirmasi keraguan banyak orang terhadapnya. Setelah itu, sepanjang sisa musim, dia cuma bermain total 12 menit dengan seragam Bianconeri.
Paolucci sekarang memperkuat Petrolul Ploiesti di Rumania sejak 9 Desember 2015.
Jorge Martinez (2010-2011)
Sederet performa medioker dan serangkaian cedera membuatnya hilang dari peredaran. Juventus kemudian meminjamkannya ke Cesena, Cluj dan Novara.
Sekarang, dia juga masih berstatus pemain Juventus (kontrak sampai 2016), tapi Bianconeri meminjamkannya ke Juventud di Uruguay sejak 2014.
Milos Krasic (2010-2012)
Dengan bahasa kasar, rambut pirangnya saja yang sama.
Pada musim pertamanya di Turin, Krasic mencetak tujuh gol. Hanya saja, dia mungkin lebih diingat untuk sisi buruknya. Salah satunya adalah skorsing akibat diving.
Pernah juga ketika melawan Siena, dia gagal memahami instruksi Antonio Conte. Alhasil, dia pun tidak jadi diturunkan sebagai pemain pengganti.
Krasic kemudian dilego ke Fenerbahce dan sekarang memperkuat Lechia Gdansk di Polandia.
Marco Motta (2010-2012)
Di bawah kepelatihan Luigi Delneri, Marco Motta tercatat tampil sebagai starter 22 kali. Namun, nasibnya berubah setelah Antonio Conte datang.
Motta lalu dipinjamkan ke Catania, kemudian ke Bologna dan Genoa. Dia memperkuat Watford di Inggris sampai Mei 2015, tapi kontraknya tak diperpanjang.
Saat ini, Motta masih tanpa klub.
Eljero Elia (2011-2012)
Eljero Elia cuma sekali jadi starter ketika di Juventus, yakni melawan Catania. Penampilannya dalam laga tersebut sangat mengecewakan.
Waktu itu, La Gazzetta dello Sport sampai melabelinya 'The Flying Dutchman' yang gagal.
Elia kemudian dilepas ke Werder Bremen. Sekarang, dia memperkuat Feyenoord.
Michele Pazienza (2011)
Satunya lagi adalah Michele Pazienza, yang direkrut cuma-cuma dari Napoli.
Gelandang Italia itu meneken kontrak bernilai €1,4 juta per tahun di Juventus. Namun, perubahan sistem dari 4-4-2 menjadi 4-3-3, kemudian 3-5-2, membuat dia tak mendapatkan tempat di sisi sang maestro di lini tengah Nyonya Tua.
Setelah membukukan hanya delapan penampilan, bahkan cuma sekali sebagai starter, Pazienza dipinjamkan ke Udinese sebelum kemudian direkrut oleh Bologna.
Sekarang, Pazienza memperkuat Vicenza.
Lucio (2012)
Sempat meraih treble bersama Inter, pengalaman Lucio diharapkan bisa menjadi tambahan kekuatan yang berharga.
Namun apa mau dikata, Lucio hanya tampil empat kali dengan seragam Juventus di semua ajang sebelum putus kontrak pada Desember 2012 dan pergi dari Turin.
Lucio sempat singkat memperkuat Sao Paulo dan Palmeiras. Sekarang, dia bermain untuk FC Goa di India.
Nicklas Bendtner (2012-2013)
Bendtner hanya tampil 11 kali dengan seragam Juventus dan tak mencetak satu gol pun. Juventus memutuskan tidak mempermanenkan kontraknya. Itu tidak mengejutkan.
Dia jelas bukan pemain top yang kami inginkan, tapi kami butuh tambahan kekuatan, kata pihak Juventus waktu itu.
Dia sekarang memperkuat Wolfsburg di Jerman.
Mauricio Isla (2012-2015)
Namun, performanya dengan seragam Juventus jauh dari ekspektasi.
Mauricio Isla memainkan 47 pertandingan selama dua musim sebelum kemudian dipinjamkan ke QPR pada musim panas 2014. Kembali ke Turin, tak ada tempat buatnya.
Isla pun dipinjamkan lagi oleh Juventus pada Agustus 2015. Kali ini, dia dikirim ke Marseille.
Nicolas Anelka (2013)
Buktinya tertuang di lapangan. Nicolas Anelka hanya tampil tiga kali dengan total cuma 55 menit selama di Turin.
Anelka sekarang menjadi pemain-pelatih klub Mumbai City di India.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Del Piero: Juventus Belum Punya Simbol
Liga Italia 28 Desember 2015, 23:50 -
Ini Alasan Pirlo Tinggalkan Juventus
Liga Italia 28 Desember 2015, 21:58 -
Juventus-Inter Milan Ramaikan Perburuan Fabregas
Liga Italia 28 Desember 2015, 21:54 -
Liga Italia 28 Desember 2015, 21:46
-
Flashback: Magis Ibra dan Finishing Del Piero Jinakkan Bayern
Open Play 28 Desember 2015, 16:18
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39