10 Laga Bersejarah Arsenal - Wenger
Editor Bolanet | 21 Maret 2014 07:54
Bola.net - Manajer , Arsene Wenger, tak lama lagi bakal melakoni pertandingannya yang ke-1000 bersama The Gunners. Cukup disayangkan, karena momen bersejarah tersebut justru akan terjadi di kandang salah satu rival utama mereka, .
Namun tentu saja hal tersebut tak mengurangi fakta betapa capaian Wenger amat pantas untuk mendapatkan acungan jempol. Tak mudah bagi seorang manajer untuk terus bertahan di satu klub untuk waktu yang lama. Sebaliknya, juga bukan perkara gampang bagi sebuah manajemen tim untuk mempercayai satu orang duduk di kursi kepelatihan untuk waktu yang lama.
Menyambut aksi Wenger ke-1000 akhir pekan ini, Bolanet mencoba mengumpulkan tak kurang dari 10 pertandingan paling bersejarah bagi sang Profesor. Tak semuanya berakhir dengan kemenangan, namun yang jelas cukup mengembalikan kenangan bagi para Bolaneters yang sudah lama mengikuti sepak terjang manajer berusia 64 tahun ini.
Oke, tanpa panjang lebar lagi, inilah pemaparan selengkapnya. (mir/rer)
14 Maret 1998
Laga pertama Wenger melawan United di Old Trafford semenjak ditunjuk jadi manajer The Gunners 18 bulan sebelumnya. Namun ia mampu membuktikannya dengan menaklukkan setan merah di kandang mereka sendiri. Marc Overmars mencetak gol di babak kedua, ia menaklukkan Peter Scmeichel dengan sempurna.
3 Mei 1998
Hari di mana Arsenal memastikan diri menjadi juara Premier League. Makin luar biasa karena The Gunners sebelumnya sempat tertinggal 12 poin di klasemen. Gol bunuh diri Slaven Bilic membuka pesta di Highbury, Overmars mencetak gol di dua babak laga, dan skipper Tony Adams membuat kedudukan jadi genap 4-0 untuk tuan rumah.
26 April 2003
Hasil imbang di laga ini membuat Arsenal gagal menjaga jarak poin dengan Manchester United di klasemen. Sylvain Wiltord dan Robert Pires nampak sukses memberi tiga poin pada Gunners usai keduanya membuat kedudukan jadi 2-0. Namun satu gol dari Youri Djorkaeff dan bunuh diri Martin Keown membuat Arsenal harus gigit jari karena hanya bisa mengantongi satu poin.
21 September 2003
Laga panas di Old Trafford. Keown bereaksi begitu keras usai Ruud van Nistelrooy gagal mencetak gol melalui titik penalti. Keown hanyalah satu dari empat pemain yang akhirnya dihukum oleh FA akibat insiden tersebut. Namun ini adalah satu laga yang membuat Arsenal mendapat julukan The Invincibles.
25 November 2003
Raksasa Italia menghacurkan Arsenal 3-0 di Higbury, dua bulan sebelumnya. Namun balas dendam The Gunners lebih kejam di Giuseppe Meaza. Tiga gol di lima menit terakhir dari Thierry Henry, Edu, dan Pires membuat publik tuan rumah terdiam sekaligus terkejut. Sayang, di 8 besar, Wenger harus tertunduk lesu usai Wayne Bridge dan Chelsea mengakhiri petualangannya di Eropa.
9 April 2004
Laga ini datang di saat yang berat. Tim baru saja tersingkir di Piala FA dan Liga Champions. Usai babak pertama berakhir, Liverpool sudah memimpin 2-1. Namun Henry membuat hat-trick, sebelum disempurnakan oleh Robert Pires. Arsenal pun kembali bangkit di Premier League.
24 Oktober 2004
Laga yang mengakhiri rekor 49 kali tak terkalahkan secara beruntun, dan dengan cara yang cukup kontroversial. Campbell marah besar usai ia melihat Wayne Rooney melakukan diving, yang menghasilkan gol penalti dari Ruud Van Nistelrooy.
Namun insiden usai laga-lah yang jadi pembicaraan. Sir Alex Ferguson harus mengganti bajunya usai Cecs Fabregas melempar pizza ke arah manajer Manchester United tersebut. Insiden yang kemudian tenar dengan istilah pizzagate.
21 Mei 2005
Tak ada yang menyangka Arsenal bakal memenangkan pertandingan ini. United mendominasi sepanjang 90 menit dan anak asuhan Wenger kesulitan melepaskan tembakan ke arah gawang. Selain itu, Jose Antonio Reyes juga sudah diusir oleh wasit. Namun pada akhirnya, Arsenal mampu mengangkat trofi di stadion Millenium di Cardiff.
17 Mei 2006
Arsenal sudah berulang kali kalah dari Barcelona, namun bisa jadi ini hasil yang paling disesalkan oleh Wenger. Timnya hanya bermain dengan 10 orang usai Jens Lehmann menerima kartu merah setelah melanggar Samuel Eto'o. Namun setelah itu tim justru unggul melalui sundulan Sol Campbell.
Henry melewatkan beberapa kesempatan emas mencetak gol. Hingga akhirnya dua gol di menit akhir oleh Eto'o dan Beletti membuat Wenger hanya bisa melihat trofi Liga Champions yang ia idamkan jatuh ke pelukan Barcelona.
27 September 2011
Laga ini harusnya jadi pemuas dahaga para Gooners akan puasa gelar Arsenal yang sudah berjalan begitu lama. Meski hanya memperebutkan Piala Carling, namun jelas tak ada fans yang tak ingin melihat timnya mengangkat trofi juara.
Namun sayang, blunder dari Laurent Koscielny dan Wojciech Szczesny membuat The Gunners masih harus menunggu trofi pertama mereka semenjak tahun 2005.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gibbs Akui Wenger Sebagai Sosok Penting Bagi Dirinya
Liga Inggris 20 Maret 2014, 23:48 -
Schneiderlin Buka Peluang Hijrah ke Arsenal
Liga Inggris 20 Maret 2014, 22:46 -
Wenger Ungkap Penyesalan Terbesarnya Selama di Arsenal
Liga Champions 20 Maret 2014, 22:23 -
Wenger: Kekuatan Mental Kunci Arsenal Buru Premier League
Liga Inggris 20 Maret 2014, 22:03 -
Szczesny Ingin Akhiri Karier di Arsenal
Liga Inggris 20 Maret 2014, 21:35
LATEST UPDATE
-
Puja-puji untuk Rizky Ridho, Sang Dinding Tangguh Timnas Indonesia
Tim Nasional 26 Maret 2025, 00:42 -
Hasil Malaysia vs Nepal: Skor 2-0
Asia 26 Maret 2025, 00:40 -
Menang Lawan Bahrain, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Bakal Naik pesat
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:43 -
Usai Kalahkan Bahrain, Kapan Timnas Indonesia Bermain Lagi?
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:11 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain: Rizky Ridho
Tim Nasional 25 Maret 2025, 22:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10