Zinedine Zidane vs Antonio Conte: Si Fleksibel vs si Kaku
Richard Andreas | 3 November 2020 15:00
Bola.net - Duel Real Madrid vs Inter Milan di Liga Champions nanti pun bakal jadi panggung adu taktik Zinedine Zidane vs Antonio Conte. Siapa yang bakal unggul?
Madrid menjamu Inter pada matchday 3 Grup B, partai hidup-mati yang wajib dimenangkan kedua tim jika ingin menjaga asa lolos ke fase gugur. Kedua pelatih ini sama-sama sukses, meski beda ukuran.
Conte pernah berjaya bersama Juventus. Dia mengoleksi 3 gelar Serie A selama tiga tahun di sana. Lalu Conte melanjutkan kariernya ke Inggris, membawa Chelsea menjuarai Premier League dan satu FA Cup.
Zidane lebih mentereng. Dia membawa Madrid meraih 3 gelar Liga Champions beruntun, pun dilengkapi dengan 2 trofi La Liga, 2 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Super Spanyol.
Dua pelatih ini bakal adu strategi di panggung megah Liga Champions, kira-kira siapa yang bakal menang?
Zidane yang fleksibel
Bicara taktik, Zidane sebenarnya bukan genius pencipta gaya bermain baru, tapi dia tahu betul cara memaksimalkan pemain-pemainnya.
Zidane tidak dikenal dengan tiki-taka seperti Josep Guardilola atau gegenpressing ala Jurgen Klopp. Dia bahkan tidak punya gaya bermain khusus, yang terpenting adalah kemenangan.
Di bawah Zidane, Madrid sering bergonta-ganti formasi di antara 4-3-3 dan 4-4-2 diamond. Formasi dipilih berdasarkan lawan, yang artinya bisa berubah-ubah dari satu laga ke laga berikutnya.
Nyawa di lini tengah
Nyawa permainan Zidane terletak pada kombinasi trio gelandang. Pada masa emasnya, ada trio Casemiro-Kroos-Modric yang nyaris tak terkalahkan di lini tengah.
Musim ini Madrid memang belum mencapai level terbaiknya, tapi fleksibilitas Zidane ini masih terlihat jelas. Dia mengutak-atik taktik dan formasi sejak awal musim, mencari yang terbaik.
Saat ini tidak banyak opsi di lini tengah, tapi sisi sayap Madrid cukup kaya. Ada Eden Hazard, Marco Asensio, juga Vinicius Junior, dan Rodrygo yang siap memberikan kejutan khas pemain muda.
Conte yang kaku
Conte jauh berbeda dengan Zidane, bahkan bisa dibilang bertolak belakang. Mantan pelatih Italia ini termasuk golongan pelatih kaku yang mempertahankan satu taktik dan satu formasi.
Inter turun dengan formasi 3-4-1-2 sejak dilatih Conte, nyaris tak pernah berubah. Mungkin beberapa kali bermain dengan formasi 3-4-3, tapi inti permainannya masih sama.
Baru-baru ini pakem formasi ini jadi masalah. Inter dinilai membosankan, tanpa kreativitas, permainan terlalu monoton. Conte kesulitan karena timnya tidak bisa mencetak gol.
Taktik tiga bek
Taktik tiga bek ala Conte ini pernah berjaya pada masanya, bahkan sampai menuntun Chelsea jadi juara di Premier League. Sayangnya, sepak bola terus berubah, Conte seharusnya mencoba-coba gaya bermain lainnya.
Betapa tidak, mulai dari Juventus, Timnas Italia, bahkan sampai ke Chelsea, Conte membawa taktik ini ke mana-mana, tanpa perubahan signifikan.
Dia bukanlah pelatih yang bisa memaksimalkan pemain yang ada dan menyesuaikan taktik, justru mendatangkan pemain-pemain baru dengan kemampuan khusus untuk mengisi posisi dalam formasinya.
Siapa yang menang?
Zidane dengan fleksibilitasnya, Conte dengan keyakinan teguhnya. Siapa yang bakal menang?
Bagaimanapun, Liga Champions selalu penuh kejutan, sulit diprediksi. Duel dini hari nanti pun demikian. Madrid dan Inter sama-sama terseok pada dua laga pertama di Grup B.
Madrid sedikit lebih unggul karena bermodalkan momentum positif pada beberapa pertandingan terakhir. Kondisi Inter sebaliknya, sedang kesulitan mencetak gol, dan dipastikan kehilangan Romelu Lukaku untuk laga ini.
Kira-kira siapa yang bakal menang, Zidane atau Conte? Tulis jawabanmu di kolom komentar ya, Bolaneters!
Perkiraan Susunan Pemain
Madrid (4-3-3): Courtois; Mendy, Varane, Ramos, Marcelo; Kroos, Casemiro, Valverde; Hazard, Benzema, Asensio.
Pelatih: Zinedine Zidane.
Info skuad: Nacho (cedera), Odegaard (cedera), Carvajal (cedera), Odriozola (meragukan).
Inter (3-4-1-2): Handanovic; D'Ambrosio, De Vrij, Bastoni; Hakimi, Brozovic, Vidal, Young; Barella; Lautaro Martinez, Perisic.
Pelatih: Antonio Conte.
Info skuad: Vecino (cedera), Lukaku (cedera), Skriniar (meragukan), Sanchez (meragukan), Sensi (meragukan).
Statistik
Rekor kandang Madrid melawan Inter adalah M6 S0 K1.
Madrid cuma menang 1 kali dalam 6 laga terakhirnya di Liga Champions (M1 S2 K3).
Madrid cuma menang 1 kali dalam 7 laga kandang terakhirnya di Liga Champions (M1 S2 K4).
Inter cuma menang 1 kali dalam 6 laga terakhirnya di semua kompetisi (M1 S4 K1).
Inter cuma menang 2 kali dalam 12 laga terakhirnya di Liga Champions (M2 S5 K5).
Inter kalah 6 kali dalam 8 laga terakhirnya melawan tim-tim Spanyol (M1 S1 K6).
Head to Head dan performa
Head-to-Head (Kompetisi Klub UEFA)
- Pertemuan: 15
- Madrid menang: 6
- Gol Madrid: 20
- Imbang: 2
- Inter menang: 7
- Gol Inter: 19.
5 Laga Terakhir Madrid
- 17-10-20 Madrid 0-1 Cadiz (La Liga)
- 21-10-20 Madrid 2-3 Shakhtar (UCL)
- 24-10-20 Barcelona 1-3 Madrid (La Liga)
- 28-10-20 Monchengladbach 2-2 Madrid (UCL)
- 31-10-20 Madrid 4-1 Huesca (La Liga).
5 Laga terakhir Inter
- 17-10-20 Inter 1-2 Milan (Serie A)
- 22-10-20 Inter 2-2 Monchengladbach (UCL)
- 24-10-20 Genoa 0-2 Inter (Serie A)
- 28-10-20 Shakhtar 0-0 Inter (UCL)
- 01-11-20 Inter 2-2 Parma (Serie A).
Sumber: Berbagai sumber
Baca ini juga ya!
- Duel Real Madrid vs Inter Milan: Zidane Unggul gelar, Conte Menang Pengalaman
- Real Madrid vs Inter Milan: Sama-Sama Butuh Poin
- Menang Pengalaman, Madrid Lebih Difavoritkan dari Inter
- Termasuk Ronaldo, Ini Tujuh Bintang yang Sempat Memperkuat Real Madrid dan Inter Milan
- Antonio Conte Latih Real Madrid, Kenapa Tidak?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Bisa Menang atas Parma, Conte Keluhkan Tumpulnya Inter Milan
Liga Italia 1 November 2020, 21:58 -
25 Shots, Nyaris Dipermalukan Lionel Gervinho dan Parma, Inter Milan Memang Wkowkowk
Bolatainment 1 November 2020, 07:49 -
5 Pelajaran Inter Milan vs Parma: Tamu yang Merepotkan!
Liga Italia 1 November 2020, 05:56 -
Pusingnya Antonio Conte Hadapi Cedera Romelu Lukaku
Liga Inggris 31 Oktober 2020, 12:00 -
Eriksen: Coba Tanya Conte Kenapa Saya tak Sering Main
Liga Italia 30 Oktober 2020, 20:58
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40