Toni Kroos & Pep Guardiola: Yang Gagal Dipertahankan, Bertemu Sebagai Lawan

Richard Andreas | 29 Juli 2020 06:40
Toni Kroos & Pep Guardiola: Yang Gagal Dipertahankan, Bertemu Sebagai Lawan
Gelandang Real Madrid Toni Kroos (c) AP Photo

Bola.net - Penampilan impresif pertama yang disuguhkan Toni Kroos di Santiago Bernabeu tidak dilakukannya dalam kostum Real Madrid. Saat itu, Kroos masih mengenakan kostum Bayer Munchen, dan mampu membius fans Los Blancos.

Gelandang Jerman ini mengenakan kostum no.39, membantu Bayern menyingkirkan Los Blancos dari semifinal Liga Champions 2012. Saat itu, tak ada yang menduga Kroos bakal jadi bintang Madrid berikutnya.

Advertisement

Sekitar setahun setelahnya, Kroos bermain untuk Josep Guardiola, yang mengambil alih pekerjaan Jupp Heynckes di Allianz Arena.

Guardiola langsung tahu bahwa Kroos bakal jadi pemain besar, mereka punya pemahaman yang sama soal sepak bola. Sayangnya, mereka hanya melewati semusim bersama.

Apa yang terjadi? Mengutip Marca, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Kesalahan Bayern

Kroos memasuki satu tahun terakhir kontraknya di musim panas 2014. Saat itu Guardiola ngotot meminta Bayern memperpanjang kontrak baru, tapi entah mengapa juara Bundesliga itu ragu-ragu.

Karl-Heinz Rummenigge tidak siap menyodorkan kontrak baru dengan gaji yang lebih besar. Terlebih, pihak Bayern merasa Kroos tidak terlalu dibutuhkan, sebab saat itu mereka sangat yakin dengan potensi Mario Gotze.

Ucapan Guardiola diabaikan. Bayern memutuskan mendengarkan tawaran yang masuk untuk Kroos musim panas tahun itu. Gosip mulai menguat, kabarnya Kroos bakal segera jadi pemain baru Manchester United.

Namun, pemecatan David Moyes dan penunjukan Louis van Gaal mengubah situasi. MU mundur dari pemburuan Kroos.

2 dari 2 halaman

Bakal bertemu lagi

Bulan berlalu, nasib Kroos masih menggantung. Lalu, pada Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil, Kroos mendapatkan panggilan dari Rel Madrid. Saat itu Los Blancos siap membayar 25 juta euro untuk Kroos.

Kini, enam tahun setelahnya, Kroos adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Dia memegang peran penting pada keberhasilan Madrid meraih sejumlah trofi dalam beberapa tahun terakhir.

Artinya, ucapan Guardiola enam tahun lalu terbukti benar. Penjualan Kroos adalah salah satu kesalahan terbesar Bayern di era modern ini.

Sekarang, Guardiola dan Kroos bakal bertemu lagi, kali ini sebagai lawan. Man City bakal menjamu Madrid di Etihad Stadium, duel leg kedua 16 besar Liga Champions, 8 Agustus dini hari WIB nanti.

Sumber: Marca