Tidak Selalu Happy Ending, Begini Nasib Pemain Top yang CLBK dengan Mantan Klubnya
Serafin Unus Pasi | 30 Agustus 2021 20:08
Bola.net - Baru-baru ini, nama Cristiano Ronaldo membuat geger penggemar sepak bola dunia. Bukan karena prestasi, melainkan keputusannya untuk kembali bermain bersama Manchester United.
Ronaldo yang tiga tahun terakhir membela Juventus memutuskan untuk cabut di musim panas ini. Ia sudah tidak nyaman bermain di skuat si Nyonya Tua dan minta dijual ke Allegri.
Pada awalnya rumor yang beredar mengatakan bahwa Ronaldo akan bergabung dengan Manchester City. Namun di detik-detik terakhir, Manchester United berhasil membajak transfer tersebut.
Para fans MU bersorak gembira atas keberhasilan transfer ini. Maklum, Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik dunia dalam satu dekade terakhir, dan mereka berharap kepulangan Ronaldo bisa membantu MU kembali menjadi juara.
Namun pada kenyataannya, tidak semua pemain yang CLBK dengan mantan klubnya berakhir bahagia. Ada beberapa pemain yang justru hanya jadi beban bagi timnya alih-alih berkontribusi bagi timnya tersebut. Yuk intip kisah pemain-pemain top yang CLBK dengan mantan timnya di bawah ini.
Fernando Torres
Striker yang pernah menjuarai Piala Dunia dan Liga Champions tersebut, ternyata pernah balikan bersama mantan timnya, yakni Atletico Madrid. Pemain yang memiliki julukan El Nino tersebut merupakan produk dari Atletico yang diketahui sudah membela Atletico sejak umur 11 tahun.
Sang penyelamat Chelsea untuk lolos final Liga Champions tersebut, pernah mengalami perpindahan di berbagai tim sebelum kembali membela Atletico kembali pada 2015 hingga 2018 silam.
Periode keduanya di Atletico sendiri selama tidak terlalu buruk, ia berhasil membantu timnya menjuarai Liga Eropa musim 2017/18, dan mengantarkan Atletico kembali menantang Real Madrid pada final Liga Champions, 2016 silam. Saat itu selama tiga musim, ia membukukan 36 gol di seluruh kompetisi bersama Atletico saat itu.
Didier Drogba
Di mata fans Chelsea, Didier Drogba adalah striker terhebat klub sepanjang masa. Bagaimana tidak? Sejak bergabung dengan Chelsea di tahun 2004, ia menjadi sosok andalan di lini serang The Blues.
Tidak hanya sekedar menjadi mesin gol, Drogba juga mempersembahkan banyak trofi juara bagi Chelsea. Salah satu trofi terbesar yang pernah diberikan Drogba kepada Chelsea adalah trofi Liga Champions di tahun 2012, di mana trofi itu adalah trofi UCL pertama Chelsea sepanjang sejarah.
Usai menjuarai UCL bersama Chelsea, Drogba memutuskan hengkang ke Galatasaray. Namun ia hanya bertahan dua musim saja bersama jawara Liga Turki itu sebelum kembali ke Stamford Bridge di tahun 2014.
Dalam kepindahannya ia berhasil mempersembahkan satu gelar liga Inggris bagi Chelsea, sehingga kepulangannya menjadi kenangan yang indah di mata fans Chelsea.
Paul Pogba
Paul Pogba merupakan pemain yang dalam daftar ini justru merupakan pemain yang bahagia saat berbaikan dengan sang mantan. Performanya bersama Juventus yang sangat memuncak saat itu, membuat Manchester United memulangkan dirinya pada 2016 silam dengan mahar 106 juta euro.
Bersama Manchester United, Pogba sudah mencetak 38 gol dan 47 assist dari 208 pertandingan yang ia lakoni bersama Setan Merah. Selain itu ia juga membantu United menjuarai Carabao cup pada 2017 silam.
Saat ini Pogba diisukan ingin pindah ke klub lain, tetapi sampai musim depan ia masih akan berseragam Manchester United sampai kontraknya habis. Kedatangan Ronaldo akan menjadi dampak apakah ia akan bertahan dengan kedatangan dirinya, atau ia tetap akan pergi.
Robbie Fowler
Nama Robbie Fowler dikenal sebagai salah satu striker terbaik didikan akademi Liverpool. Debut di tim utama The Reds pada tahun 1993, Fowler menjadi mesin gol Liverpool di mana ia mengemas 171 gol dari 330 penampilan.
Di tahun 2001, Fowler memutuskan pergi dari klub masa kecilnya itu. Ia memutuskan pindah ke Leeds United, lalu dua tahun berselang ia membela Manchester City.
Pada tahun 2005, ia memutuskan kembali ke Anfield. Selama dua musim bermain di Liverpool, ia hanya mampu mengemas 12 gol dari 39 laga sebelum ia memutuskan hengkang ke Cardiff City.
Nemanja Matic
Nemanja Matic merupakan salah satu gelandang yang memiliki karir yang cukup sukses bersama The Blues. Sebelumnya ia pernah dibeli oleh Chelsea pada 2009 silam dengan mahar 1.75 juta euro dari klub Slovakia VSS Kosice.
Namun ia pernah dipinjamkan dan dipermanenkan oleh Benfica dengan harga 5 juta euro kala itu dan pada 2014 silam, Chelsea memutuskan memboyong kembali dirinya dari Benfica dengan harga 25 juta euro, yang sangat jauh dari angka pertama Chelsea pertama kali membeli dirinya.
Kembalinya dengan Chelsea justru meningkatkan puncak karirnya sebagai pemain, Ia berhasil mempersembahkan dua gelar juara Liga Inggris, dan satu gelar FA Cup saat itu. Kini ia sendiri bermain dengan Manchester United. Bersama United ia tidak memiliki karir yang melejit seperti saat membela Chelsea, Seperti Juan Mata, terkadang dirinya hanya menjadi penghangat bangku cadangan, atau bahkan tidak masuk dalam daftar skuad Ole.
Mario Gotze
Mario Gotze pernah terkenal setelah menjadi trio bersama Marco Reus dan Robert Lewandowski saat itu. Namun, ia justru malah membelot ke tim rival, Bayern Munich selama tiga tahun dan memutuskan kembali pada 2016 silam.
Kembalinya dirinya ke Dortmund bukan merupakan pilihan yang bagus untuk gelandang serang ini. Pasalnya di tahun tersebut, Reus sang kapten beberapa kali mengisi posisi gelandang serang dan second striker yang kala itu menjadi duet Aubameyang.
Jika saja Gotze tidak berencana pindah ke tim rival, kemungkinan besar Reus akan menetap pada posisinya saat itu sebagai sayap kiri dan memberikan posisi gelandang tengah pada pemain yang pernah menjadi penyelamat Jerman pada 2014 silam tersebut.
Karirnya bersama Dortmund sejak kepulangannya tidak berlangsung lama, ia sendiri tidak begitu sering dimainkan dan bahkan beberapa kali dicoret dari nama skuad, saat ini Gotze sedang bermain bersama PSV Eindhoven dan mencoba memperbaiki karirnya.
Mats Hummels
Bek solid milik Dortmund saat itu juga menjadi pemain yang membelot ke tim rival bersama Robert Lewandowski dan Mario Gotze. Mats Hummels memang merupakan didikan dari tim rivalnya Bayern Munich.
Namun bersama Munich karirnya tidak melejit bersama Dortmund, ia harus bersaing dengan Niklas Sule sebagai bek tengah yang mendampingi Boateng. Ia kemudian diselamatkan oleh Dortmund setelah dibeli dengan harga 30 juta euro.
Mats Hummels saat ini masih aktif bermain bersama Dortmund serta menjadi salah satu kapten dari tim tersebut bersama Reus.
Sol Campbell
Di tahun 2001, Arsenal membuat sebuah kejutan. Mereka berhasil membajak bek tangguh milik seteru abadi mereka, Sol Campbell.
Campbell menjadi sosok yang diandalkan di lini pertahanan Arsenal. Ia membantu The Gunners memenangkan dua gelar EPL, termasuk era 'The Invincibles' di tahun 2004 silam.
Campbell memutuskan cabut ke Portsmouth di tahun 2006 untuk mencari tantangan baru. Namun perjalanan karirnya tidak berjalan mulus, sehingga ia kembali ke Arsenal di tahun 2010. Ia sempat bermain sebanyak 14 kali dan mengemas satu gol sebelum pindah ke Newcastle di tahun 2011.
Wayne Rooney
Jika Cristiano mendapatkan kepopulerannya berkat Manchester United, maka Wayne Rooney mengawali kepopulerannya bersama Everton. Legenda Manchester United yang merupakan didikan Everton ini juga pernah merasakan atmosfer kembali dengan mantan klubnya pada 2017 silam.
Ia kembali dengan mencetak 11 gol dan tiga assist dari 40 pertandingan bersama Everton. Ia kemudian memilih bermain pada musim selanjutnya di MLS dengan bergabung ke klub D.C United.
Bermain di MLS membuat karirnya cukup naik dengan mencetak 23 gol dan 13 assist dari 48 pertandingan yang ia lakoni di MLS, saat ini Rooney berstatus sebagai manager dari Derby County, yang bermain pada divisi kedua liga Inggris.
Gianluigi Buffon
Nama selanjutnya datang dari legenda Juventus dan Italia, Gianluigi Buffon. Buffon mengawali karirnya sebagai pesepakbola bersama dengan Parma. Ia sukses membuat Juventus tertarik dengan dirinya dan memutuskan dibeli dengan harga 52 juta euro pada 2001 silam.
Saat ini Buffon merupakan kiper yang aktif bermain bersama tim lamanya, Parma. Ia direkrut oleh Parma dengan status bebas transfer pada Juli lalu. Sampai saat ini meskipun ia sudah berusia 43 tahun, Buffon tetap diwaspadai sebagai pemain yang cukup baik dalam menghadang lawan - lawannya.
Bersama Parma pada era 90an ia pernah membantu menjuarai Super Cup Italia sebelum akhirnya ia didatangkan oleh Juventus kala itu.
Zlatan Ibrahimovic
Pemain yang terkenal dengan tendangan akrobatiknya ini, pernah membelot ke berbagai tim rival seperti Inter Milan, AC Milan dan Juventus.
Ibrahimovic saat berseragam AC Milan pada 2010 hingga 2012 silam. Ia menjadi salah satu pemain penting kala itu, sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan PSG pada 2012 silam.
Kembalinya membela Rossoneri justru sangat membantu tim tersebut untuk bersaing di Serie A Italia. Meskipun ia kembali di usianya yang sudah tidak muda musim lalu ia sukses membawa AC Milan menduduki posisi kedua klasemen liga Italia setelah beberapa kali Milan kesulitan bertengger pada posisi lima besar klasemen liga Italia.
(Bola.net/Risditya)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wow! Wonderkid Liverpool Ini Dibilang Mirip Messi
Liga Inggris 29 Agustus 2021, 20:14 -
Dortmund Berharap Chelsea Bersedia Lepas Hudson-Odoi
Bundesliga 29 Agustus 2021, 18:35 -
Bakayoko Tes Medis, Segera Balikan Dengan AC Milan
Open Play 29 Agustus 2021, 17:26 -
Unek-unek Reece James Setelah Dapat Kartu Merah Lawan Liverpool
Liga Inggris 29 Agustus 2021, 15:15 -
Chelsea Dapat Hukuman Ganda Lawan Liverpool: Kartu Merah dan Penalti
Liga Inggris 29 Agustus 2021, 12:18
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40