Tepat 14 Tahun yang Lalu, Barcelona Pupuskan Harapan Arsenal di Final UCL 2006
Dimas Ardi Prasetya | 17 Mei 2020 22:47
Bola.net - Tepat pada tanggal 17 Mei 2006 silam di Stade de France Prancis, Barcelona berhasil memupus harapan Arsenal untuk meraih trofi Liga Champions perdananya.
Arsenal sebelumnya belum pernah menjadi juara Liga Champions sama sekali. Bahkan ini adalah kesuksesan pertama mereka melaju ke babak final.
Sementara bagi Barcelona, ini adalah kelima kalinya mereka berhasil mencapai partai puncak. Mereka terakhir kali bermain di final pada tahun 1994. Saat itu mereka ditumpas AC Milan dengan skor 4-0.
Baik Arsenal dan Barcelona sama-sama melaju ke final dengan rekor yang impresif. Mereka sama-sama lolos dari fase grup dengan dengan poin 16 dan menempati peringkat pertama.
Keduanya sama-sama tak tersentuh kekalahan. Bahkan Arsenal sendiri cuma kebobolan dua gol saja dari 12 laga sebelum masuk ke final.
Jelang final, Barcelona lebih diunggulkan ketimbang Arsenal. Sebab mereka punya pemain-pemain top macam Ronaldinho, Samuel Eto'o, Lionel Messi, Xavi, hingga Carles Puyol dan Henrik Larrson. Meskipun, Arsenal juga punya pemain top seperti Thierry Henry, Cesc Fabregas, hingga Sol Campbell.
Akan tetapi Deco memperingatkan Barca agar tak bersikap jemawa. Pasalnya, ia mengetahui nasib tragis yang sebelumnya dialami AC Milan di final Liga Champions 2005 kontra Liverpool.
"Milan menang 3-0 tahun lalu melawan Liverpool dan akhirnya kalah. Kita harus serius, tenang dan berkonsentrasi penuh sehingga kita tidak melakukan kesalahan."
Kartu Merah Lehmann dan Tandukan Campbell
Barcelona memakai skema 4-3-3. Sementara itu Arsenal memakai formasi 4-5-1. Kedua tim tak bisa bermain secara full team. Lionel Messi harus absen di kubu Blaugrana, sementara di kubu The Gunners, Lauren juga harus menepi karena cedera.
Duel berlangsung dengan ketat. Namun situasi berubah setelah Jens Lehmann dikartu merah pada menit ke-18. Ia diusir keluar setelah melanggar Samuel Eto'o di luar kotak penalti.
Arsenal pun cukup tertekan karena bermain dengan 10 pemain saja. Akan tetapi, Barcelona kemudian justru tertinggal lebih dahulu.
Mereka dikejutkan oleh gol Sol Campbell. Bek asal Inggris itu menanduk bola hasil free kick dari sisi kiri pertahanan Barcelona.
Barcelona sempat nyaris menyamakan kedudukan. Namun peluang terbaik mereka via Eto'o, hanya membuat bola menerpa tiang gawang saja.
Larsson dan Comeback Barcelona
Barcelona berusaha untuk menyamakan skor begitu babak kedua dimulai. Namun usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil. Pada akhirnya Blaugrana memasukkan penyerang asal Swedia, Henrik Larsson, pada menit ke-61.
Larsson dimasukkan untuk menggantikan van Bommel. Pergantian ini terbukti jitu. Sebab Larsson akhirnya menjadi sosok kunci yang membuat Barca bisa membalikkan skor.
Ia memberikan assist pada Samuel Eto'o pada menit ke-76. Eks penyerang Celtic itu juga kembali memberikan kontribusinya atas terciptanya gol Juliano Belletti pada menit ke-80.
Arsenal tak mampu membalas balik. Barcelona akhirnya menang dengan skor 2-1.
Cuplikan Gol
Di pertandingan ini, Samuel Eto'o terpilih menjadi Man of the Match.
Komentar Wenger dan Rijkaard
Usai pertandingan, Arsene Wenger mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan besar setelah Jens Lehmann diusir wasit. Terlebih Barcelona adalah tim yang sangat luar biasa.
"Ketika Jens Lehmann dikeluarkan dari lapangan, itu membuat kami 70 menit bermain dengan sepuluh melawan sebelas, melawan tim yang mempertahankan bola dengan sangat baik," tuturnya.
Di sisi lain, pelatih Barcelona yakni Frank Rijkaard memuji kinerja kipernya, Victor Valdes. Ia merasa kiper Spanyol itu paling berjasa membuat Blaugrana keluar dari laga itu dengan kemenangan.
"Valdes memainkan peran yang menentukan. Ia menyelamatkan kami pada momen-momen krusial," pujinya.
Bagi Barcelona, itu adalah gelar Liga Champions kedua mereka di sepanjang sejarah klub. Mereka pertama kali memenanginya pada tahun 1992. Setelah kemenangan di Prancis itu, sampai saat ini Blaugrana berhasil memenangi trofi UCL sebanyak tiga kali (2009, 2011, 2015).
Susunan Pemain
Barcelona (4-3-3): Valdes; Oleguer, Marquez, Puyol, Van Bronckhorts; Deco, Edmilson, Van Bommel; Giuly, Ronaldinho, Eto'o.
Pelatih: Frank Rijkaard
Arsenal (4-5-1): Lehmann; Eboue, Toure, Campbell, Cole; Pires, Gilberto, Fabregas, Hleb, Ljungberg; Henry.
Pelatih: Arsene Wenger
(UEFA Champions League/Twitter)
Baca Juga:
- Cetak 10 Gol di Tiga Liga Berbeda, Bukti Masa Depan Erling Haaland Super Cerah
- Starting XI Rekrutan Termahal Manchester City
- Arsenal Invincibles: Bagaimana Perbandingan Tim Terkuat Wenger dengan Tim-Tim Kuat EPL Lainnya?
- Desember 2007: Masnou 2-2 Barcelona B, Pertandingan yang Melahirkan Sepak Bola Modern
- Tepat 16 Tahun Lalu Arsenal Raih Gelar Invincibles, Sekarang Pamer Tanpa 'L' di Twitter
- Zlatan Ibrahimovic 2008/09: Capocannoniere dan Scudetto Inter Milan
- Luis Suarez 2013/14: Predator Gol yang Buat Liverpool Menakutkan
- Magis Welsh Wizard: Tarian Ryan Giggs Berujung Gol ke Gawang Arsenal Tahun 1999
- Man City yang Dulu: Kisah Promosi Lalu Degradasi Musim 2000/2001
- Hari Ini, 18 Tahun Lalu: Gol Ikonik dari Zinedine Zidane di Final Liga Champions
- 5 Nama Ini Membuktikan Kalau Manchester United Tak Berjodoh dengan Pemain Italia
- Di Mana Mereka Sekarang? Skuat Manchester City yang Pernah Dihajar 8-1 oleh Middlesbrough
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Felipe Melo: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar... Lalu Ada Saya
Liga Italia 16 Mei 2020, 17:05 -
Agen: Barcelona Belum Tawar Sergino Dest
Liga Spanyol 16 Mei 2020, 15:20 -
Lionel Messi Siap Ambil Resiko Main di Tengah Pandemi Virus Corona
Liga Spanyol 16 Mei 2020, 15:00 -
Barcelona Coba Sleding MU untuk Transfer Kai Havertz
Bundesliga 16 Mei 2020, 11:00 -
Chelsea dan Arsenal Saling Sikut untuk Kiper Barcelona Ini
Liga Inggris 16 Mei 2020, 10:00
LATEST UPDATE
-
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56