Tantang Bayern Munchen, Ini Masalah Serius yang Harus Dibenahi Barcelona
Yaumil Azis | 10 Agustus 2020 06:25
Bola.net - Barcelona akan dihadapkan dengan pertandingan berat di babak perempat final Liga Champions yang digelar pada hari Sabtu (15/8/2020) mendatang. Dalam laga tersebut, mereka bertemu raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Klub asuhan Quique Setien itu berhasil melewati babak 16 besar pada Minggu (9/8/2020) usai mengalahkan Napoli pada leg kedua di Camp Nou dengan skor 3-1. Agregatnya menjadi 4-2 untuk kemenangan Barcelona.
Pada hari yang sama, Bayern Munchen juga menjalani laga leg kedua kontra Chelsea di Allianz Arena. Die Bavarians meraih kemenangan telak 4-1 dan secara agregat total menjadi 7-1.
Bayern Munchen merupakan salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini, begitupula dengan Barcelona. Tapi Barcelona patut mewaspadai satu hal, yakni rekam jejak mereka tiap bertemu tim asuhan Hansi Flick tersebut.
Dalam delapan pertemuan terakhir, Barcelona hanya mampu meraih dua kemenangan dari Bayern Munchen. Tiga berakhir dengan kekalahan, dan sisanya imbang. Jelas ini bukan rekor yang positif.
Ditambah lagi, pada tahun 2013 lalu, Barcelona pernah dipermak habis-habisan oleh Bayern Munchen. Mereka dibuat tidak berdaya dalam laga dua leg dan kalah dengan agregat 0-7.
Agar bisa meraih kemenangan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki Barcelona sebelum pertandingan dimulai. Bolanet menyajikan analisis soal ini. Informasi yang lebih lengkap bisa disimak di bawah ini, ya.
Mempertahankan Keunggulan
Barcelona gagal menjuarai La Liga musim ini. Salah satunya disebabkan karena konsistensi klub berjuluk Blaugrana itu dalam mempertahankan keunggulan. Contohnya seperti waktu menghadapi Celta Vigo bulan Juni lalu.
Mereka sempat unggul lebih dulu lewat Luis Suarez, sebelum skor disamakan Fyodor Smolov. Suarez kembali mencetak gol dan membuat Barcelona unggul lagi hingga pemain Celta, Iago Aspas, menutup pertandingan dengan skor seri 2-2.
Situasi yang serupa juga terjadi kontra Atletico Madrid, hanya berselang empat hari saja dari laga melawan Celta. Masalah seperti ini jelas tidak bisa dibiarkan terjadi saat menghadapi Munchen nanti.
Munchen memiliki daya serang yang eksplosif dan bisa menghasilkan banyak gol, terlihat di laga kontra Chelsea. Kalau sampai terjadi, kemungkinan buruknya Barceolona harus bertekuk lutut di akhir pertandingan.
Duel Udara
Ini mengenai duel udara di wilayah serang lawan. Jika opsi membongkar pertahanan dengan teknik dan dribbling tidak bisa dilakukan, maka opsi bermain di udara sangat wajib diperhitungkan.
Masalahnya, dari segi fisik, para pemain Barcelona tidak memiliki keunggulan soal ini. Luis Suarez merupakan penyerang Barcelona dengan tubuh paling tinggi di lini depan saat ini, 182 cm.
Menurut catatan Whoscored, Barcelona melakukan rata-rata duel udara sebanyak 21.7 kali di semua ajang namun hanya mencatatkan kemenangan 12 kali keberhasilan. Rating keseluruhannya hanya 6.95, bukan torehan yang baik.
Menghentikan Lawan Membuat Peluang
Saat menghadapi Napoli, gawang Barcelona hanya kebobolan satu kali saja. Apakah ini bisa dikatakan sebagai keberhasilan sektor pertahanan Barcelona atau minimnya efektivitas lini serang Il Partenopei?
Sepertinya tidak. Menurut catatan, Napoli menciptakan 18 tembakan sepanjang permainan. Di sisi lain, Barcelona hanya membuat tujuh tembakan saja.
Barcelona tidak boleh membiarkan masalah ini berlarut, terutama melawan Munchen yang memiliki pemain seperti Robert Lewandowski. Dan sebagai informasi, Munchen berhasil mengantongi 100 gol di pentas Bundesliga saja.
Munchen berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 4-1. Berdasarkan catatan, mereka menciptakan 18 tembakan dan menghasilkan empat gol. Hal serupa juga terlihat saat Die Bavarians bertemu Dortmund dan menang 4-0 pada bulan Oktober 2019 lalu.
Baca Juga:
- Alarm Palsu: Lionel Messi Fit untuk Melawan Bayern Munchen
- Lionel Messi Dendam ke Cuneyt Cakir Gara-gara Golnya Dianulir VAR?
- Aura Kapten Messi Keluar di Jeda Babak Pertama, Begini Pidato Singkatnya
- Selain Arsenal, Inilah Deretan Klub yang Bisa Menjadi Tim Baru Willian
- Messi Beli Properti di Milan, Isyarat Kuat Bakal Pindah ke Inter Milan?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Selain Arsenal, Inilah Deretan Klub yang Bisa Menjadi Tim Baru Willian
Liga Inggris 9 Agustus 2020, 23:55 -
Messi Beli Properti di Milan, Isyarat Kuat Bakal Pindah ke Inter Milan?
Liga Italia 9 Agustus 2020, 19:02 -
Alasan Napoli Kalah dari Barcelona: Mendadak Pikun
Liga Champions 9 Agustus 2020, 16:45 -
Napoli, Klub Italia ke-4 yang Jadi Korban Keganasan Lionel Messi
Liga Champions 9 Agustus 2020, 16:05 -
Barcelona 3-1 Napoli: Yang Ambyar dan yang Sukses di Camp Nou
Liga Champions 9 Agustus 2020, 14:03
LATEST UPDATE
-
Barcelona Pertimbangkan Ademola Lookman sebagai Alternatif di Lini Serang
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 03:32 -
Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:15 -
Juventus Siap Pecat Thiago Motta, Igor Tudor Jadi Kandidat Utama Penggantinya
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:03 -
Inter Milan Bidik Arda Guler Jika Gagal Gaet Nico Paz
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:02 -
Menepis Anggapan Remeh Liverpool 'Hanya' Mungkin Juara Premier League
Liga Inggris 23 Maret 2025, 02:45 -
Pemain Juventus Sempat Prediksi Thiago Motta Dipecat Usai Dihajar Fiorentina
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:32 -
Barcelona Hadapi Krisis Bek Tengah Jelang Laga vs Osasuna
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 02:15 -
Prediksi Formasi Juventus di Bawah Mancini: Vlahovic Makin Kesulitan?
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:02 -
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39