Sukar Dipercaya! Saat Barcelona Kalah Agregat 7-0 dari Bayern Munchen pada 2013 Lalu

Asad Arifin | 8 April 2020 15:04
Sukar Dipercaya! Saat Barcelona Kalah Agregat 7-0 dari Bayern Munchen pada 2013 Lalu
Lionel Messi ketika Barcelona kalah 4-0 dari Bayern Munchen di Allianz Arena pada Liga Champions musim 2012/2013 (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona punya banyak catatan gemilang saat berlaga di Liga Champions. Akan tetapi, ada pula catatan buruk yang pernah diukir. Salah satunya adalah ketika kalah agregat 7-0 dari Bayern Munchen di musim 2012/2013.

Barcelona berjumpa Bayern Munchen pada babak semifinal. Klub asal Catalan lolos ke semifinal usai menang atas PSG dengan agregat 3-3. Barcelona unggul gol tandang dibanding PSG.

Advertisement

Barcelona bermain imbang 2-2 pada leg pertama di Parc des Princes. Gol PSG dicetak Zlatan Ibrahimovic dan Blaise Matuidi. Sedangkan, gol Barcelona dicetak Lionel Messi dan Xavi. Pada leg kedua di Camp Nou, laga berakhir imbang 1-1. Gol Pedro pada menit ke-71 menjadi penyelamat bagi klub asal Catalan.

Bayern Munchen sendiri lolos ke semifinal dengan sangat meyakinkan. Die Roten unggul agregat 4-0 atas Juventus. Empat gol Bayern, pada laga dua leg lawan Juventus, masing-masing dicetak David Alaba, Thomas Muller, Mario Mandzukic, dan Claudio Pizarro.

1 dari 3 halaman

Barcelona Terkapar di Allianz Arena

Barcelona punya materi pemain yang bagus saat harus berjumpa Bayern pada leg pertama semifinal Liga Champions 2012/2013 di Allianz Arena (24/4/2020). Pasukan Tito Vilanova diperkuat sederet pemain bintang kelas wahid.

Barcelona punya Gerard Pique dan Dani Alves di lini belakang. Maju ke tengah, ada nama Xavi dan Andres Iniesta. Cesc Fabregas dan Sergio Busquest pun masuk dalam daftar pemain Barcelona.

Di lini depan Barcelona punya Lionel Messi. Selain itu, ada Pedro, Alexis Sanchez, dan David Villa. Mereka sedang berada pada level permainan terbaiknya pada musim ini.

Namun, dengan materi yang begitu gemilang, Barcelona terkapar di Allianz Arena. Barcelona kalah telak dari Bayern Munchen yang dilatih Jupp Heynckes. Barcelona kalah dengan skor 4-0.

Thomas Muller membobol gawang Victor Valdes pada menit ke-25. Setelah itu, tidak ada gol tambahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Mario Gomez, Arjen Robben, dan Thomas Muller yang mencetak gol. Barcelona kalah telak.

2 dari 3 halaman

Terbantai di Camp Nou

Kalah dengan skor 4-0 pada leg pertama, Barcelona masih punya harapan di leg kedua. Sebab, klub asal Catalan akan menggelar laga di Camp Nou. Barcelona tampil dengan tim terbaiknya dan 95.877 penonton hadir di Camp Nou.

Tito Vilanova tidak memainkan Lionel Messi. Di lini depan, Tito Vilanova memainkan David Villa, Pedro, dan Cesc Fabregas. Alexis Sanchez dimainkan pada babak kedua untuk menggantikan Xavi. Tetapi, komposisi ini tidak cukup tajam.

Barcelona bisa menahan imbang Bayern Munchen dengan skor 0-0 di babak pertama. Namun, di babak kedua, Barcelona babak belur. Tiga gol mampu diciptakan pemain Bayern Munchen lewat Arjen Robben, bunuh diri Gerard Pique, dan Thomas Muller.

Bayern Munchen pulang dari Camp Nou dengan sangat bangga. Die Roten menang 3-0 dan mengalahkan Barcelona dengan agregat 7-0.

3 dari 3 halaman

Bayern Munchen Juara Liga Champions

Musim 2012/2013 menjadi musim yang sangat fantastis bagi Bayern Munchen di Liga Champions. Setelah gagal pada laga final musim 2011/2012, kalah dari Chelsea di final, musim ini Die Roten punya kekuatan yang luar biasa.

Jupp Heynckes sebagai pelatih punya pasukan yang mewah dengan Manuel Neuer, Philipp Lahm, Jerome Boateng, Bastian Schweinsteiger, dan Thomas Muller yang sedang berada pada usia emas. Saat itu, mereka juga menjadi pilar timnas Jerman.

Selain itu, pelatih asal Belanda juga memiliki Arjen Robben dan Franck Ribery di sisi sayap.

Pada laga final, Bayern Munchen menang dengan skor 1-2 atas sesama klub Jerman yakni Borussia Dortmund. Dua gol Bayern dicetak Mario Mandzukic dan Arjen Robben. Sedangkan, gol Dortmund dicetak Ilkay Gundogan.

Bayern Munchen merayakan gelar juara Liga Champions kelima sepanjang sejarah klub.

Sumber: Opta - UEFA