Simeone Akui Atletico Menang dari Liverpool Secara Tidak Adil, Apa Sebabnya?
Dimas Ardi Prasetya | 12 Maret 2020 19:14
Bola.net - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan bahwa sistem yang ada sekarang ini tidak adil sehingga timnya bisa mendapat keuntungan yang akhirnya membantu mereka menyingkirkan Liverpool.
Atletico berduel dengan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions. Di leg pertama di Wanda Metropolitano, Los Rojiblancos menang tipis 1-0.
Di leg kedua, Atletico mendapatkan tekanan yang luar biasa dari Liverpool nyaris di sepanjang laga. The Reds sendiri akhirnya sempat unggul 2-0 berkat gol Georginio Wijnaldum dan Roberto Firmino.
Gol Firmino sendiri tercipta di waktu extra time. Namun tak lama berselang Atletico bisa mencetak satu gol balasan melalui Marcos Llorente.
Di titik ini, permainan Liverpool mulai ambyar. Selain lelah, mereka juga terburu waktu untuk bisa mencetak satu gol lagi agar bisa menang 3-1.
Namun pada akhirnya mereka malah kebobolan dua kali lagi. Dua gol itu dicetak oleh Llorente dan Alvaro Morata.
Tidak Adil
Usai pertandingan Diego Simeone yakin 30 menit tambahan memberi timnya peluang lolos. Semenara itu di sisi lain Liverpool tidak mendapat kesempatan yang serupa di Wanda Metropolitano tiga pekan sebelumnya.
"Apa yang harus saya katakan, dan akan saya katakan pada pertemuan pelatih UEFA berikutnya, adalah apa yang saya pikir tidak adil," bukanya seperti dilansir Liverpool Echo.
“Hari ini tidak adil karena kami memiliki waktu tambahan 30 menit untuk mencetak tiga gol tandang. Liverpool tidak pernah memilikinya. Kami punya 30 menit lagi untuk mencetak gol tandang dan Liverpool tidak. Itu tidak adil," terangnya.
“Aturan itu menguntungkan kami hari ini, tetapi mungkin akan melawan kami di masa depan. Liverpool memiliki 30 menit lebih sedikit untuk mencetak gol tandang. Itu salah," tegasnya.
Respon untuk Kritikan Klopp
Setelah pertandingan, Jurgen Klopp sempat melontarkan kritikan kepada Diego Simeone terkait taktik yang dipilihnya di atas lapangan. Ia mengaku tidak paham mengapa Los Rojiblancos memilih main defensif padahal mereka memiliki pemain berkualitas yang sanggup memainkan sepak bola yang atraktif.
Simeone kemudian menjelaskan apa alasannya memilih taktik defensif. “Saya menghormati identitasnya dan kualitas pemain yang mereka miliki,” tuturnya.
“Kami mencoba mengeksploitasi kekurangan pada lawan. Itu yang kami lakukan. Dan kami berusaha untuk menang," klaim Simeone.
Diego Simeone sendiri sebelumnya juga mendapatkan pujian karena pemilihan taktiknya untuk Atletico Madrid. Ia dianggap sebagai juru taktik yang jenius. Namun ada juga yang tak setuju dengan pujian tersebut.
(liverpool echo)
Baca Juga:
- Pesan Adrian Pasca Kekalahan Liverpool dari Atletico Madrid
- Video: Candaan 'Maut' Diego Costa Usai Laga Liverpool vs Atletico Madrid
- Atletico Madrid Taklukkan Anfield, 6 Tahun Setelah Real Madrid
- Jan Oblak, Gerendel Berlapis yang Buat Liverpool Frustrasi
- Karena Liverpool Tidak Punya Cristiano Ronaldo
- Cara Atletico Madrid Kalahkan Liverpool: Bertahan Sampai Mati
- Tersingkir dari Liga Champions, Milner Tetap Puji Penampilan Liverpool
- Liverpool, Anfield, dan Arogansi yang Hancur Berkeping-keping
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Video: Pesta Skuat Atalanta Usai Lolos ke Perempatfinal Liga Champions
Open Play 11 Maret 2020, 22:45 -
Liverpool vs Atletico, Klopp Berharap Wasit yang Lebih Baik
Liga Champions 11 Maret 2020, 20:25 -
Jika Ingin Kalahkan Atletico, Liverpool Harus Berani Ambil Resiko
Liga Champions 11 Maret 2020, 19:48
LATEST UPDATE
-
Portugal Bersiap Meruntuhkan Tembok Denmark
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:27 -
Raul Asencio, Simbol Harapan Baru bagi Pemain Akademi Real Madrid
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 11:15 -
Barcelona dan Kebangkitan Timnas Spanyol: Seberapa Besar Pengaruhnya?
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:08 -
Gelombang Biru Prancis Siap Menggempur Karang Kroasia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 10:49 -
Jarang Main di Real Madrid, Arda Guler Kok Masih Dipanggil Timnas Turki?
Piala Dunia 20 Maret 2025, 10:45
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40