Serangan Dahsyat Monaco vs Dinding Solid Juventus
Gia Yuda Pradana | 1 Mei 2017 14:29
Bola.net - - Semifinal Liga Champions musim ini menyajikan dua partai yang sangat menjanjikan. Juara bertahan Real Madrid bentrok dengan sang rival sekota Atletico Madrid, sedangkan AS Monaco dipasangkan dengan .
Monaco memiliki serangan yang dahsyat. Total 12 gol dalam empat laga untuk menyingkirkan Manchester City dan Borussia Dortmund adalah buktinya.
Sementara itu, Juventus punya dinding pertahanan yang solid dan tak mudah diruntuhkan. Di Liga Champions musim ini, dengan lini belakang yang dikomandoi Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini serta kiper dan kapten Gianluigi Buffon sebagai benteng terakhir, Juventus baru kebobolan dua gol.
Pasukan Massimiliano Allegri bahkan berturut-turut meraih clean sheet saat mengeliminasi Porto di babak 16 besar dan Barcelona di perempat final. Juventus memenangi kedua partai knockout itu dengan agregat identik, yaitu 3-0.
Juventus akan tandang ke markas Monaco untuk melakoni duel semifinal leg pertama, Kamis (04/5). Buffon mengatakan bahwa ini adalah tantangan yang sama beratnya dengan Barcelona.
Menurut Buffon, kepada UEFA.com: Dari segi nama besar, Monaco mungkin belum selevel Barcelona. Namun masalahnya, jika melihat performa di atas lapangan, mereka sama.
Buffon mengakui kalau laga ini takkan mudah. Dia juga percaya kalau darah muda di masing-masing tim juga bakal jadi faktor yang fundamental.
Semua elemen menentukan. Pengalaman pun pasti akan jadi faktor yang cukup berpengaruh. Namun, antusiasme dan kepercayaan diri pemain-pemain muda juga bakal krusial, kata Buffon.
Bicara darah muda, di Monaco ada nama Kylian Mbappe. Striker 18 tahun Prancis tersebut telah mencetak lima gol dalam tujuh penampilan di Liga Champions musim ini. Dia pun punya partner berpengalaman pada diri Radamel Falcao (juga 5 gol).
Di kubu Juventus, tentu saja salah satunya adalah Paulo Dybala. Penyerang 23 tahun Argentina itu adalah top scorer sementara Juventus di Liga Champions 2016/17 dengan empat golnya.
Duet Mbappe dan Falcao memang berbahaya. Mereka berdualah inti permainan ofensif Monaco yang dahsyat. Namun sekali lagi, Juventus punya lini pertahanan yang tak mudah diruntuhkan - bahkan Barcelona pun tak sanggup melakukannya.
Juventus tak kebobolan satu golpun selama 531 menit terakhir di Liga Champions. Saat ini, streak tak kebobolan Juventus itu merupakan yang terlama di kompetisi ini.
Terakhir kali gawang Juventus kebobolan di kompetisi ini adalah oleh Nicolas Pareja ketika mereka menang 3-1 atas tuan rumah Sevilla pada matchday 5.
Serangan dahsyat Monaco vs dinding pertahanan solid Juventus; ini bakal jadi pertandingan yang sangat menjanjikan.
Klik juga:
- Buffon: Monaco Sama Beratnya Dengan Barcelona
- Tahun Ini, Juventus Bisa Juara Liga Champions
- Dybala: Duel Lawan Monaco Akan Jadi Tontonan Yang Hebat
- Buffon: Saya Janji Pensiun Jika Clean Sheet Lawan Barca
- Mbappe: Juventus Fantastis
- Mantan Kapten Roma Prediksikan Juve Treble
- Tardelli Harap Juve vs Real, Bukan Juve vs Atletico
- Flavio Roma: Juve, Monaco Lawan Berbahaya
- Khedira Impikan Final Juventus vs Real Madrid
- Zeman: Juventus Juara Liga Champions
- Karena Buffon Layak Mendapatkannya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Buffon: Saya Janji Pensiun Jika Clean Sheet Lawan Barca
Liga Champions 30 April 2017, 22:01 -
Buffon: Mbappe Mirip Henry, Tapi Lebih Tajam
Liga Champions 30 April 2017, 15:53 -
Buffon: Sebelum Mbappe Lahir, Saya Sudah ke Piala Dunia
Liga Champions 30 April 2017, 13:26 -
Allegri: Juventus Tak Boleh Cari-cari Alasan
Liga Italia 29 April 2017, 18:15 -
Liga Champions 29 April 2017, 17:46
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40