Pekan Penting Real Madrid: Bisa Berubah Jadi Bencana, Apa Rencana Zinedine Zidane?

Richard Andreas | 26 Februari 2020 06:00
Pekan Penting Real Madrid: Bisa Berubah Jadi Bencana, Apa Rencana Zinedine Zidane?
Skuad Real Madrid tertunduk lesu usai tersingkir dari Copa del Rey. (c) AP Photo

Bola.net - Zinedine Zidane mungkin sudah melihat ancaman masalah Real Madrid jauh sebelum hal itu benar-benar terjadi. Sebagai mantan pemain, antisipasi dan visi yang baik adalah salah satu keunggulan Zidane.

Bulan lalu, ketika dimintai pendapat soal pemecatan Ernesto Valverde oleh Barcelona, Zidane menjawab: "Di klub-klub besar, begitulah yang terjadi dan tidak akan ada yang berubah. Saya tahu bahwa jika kami kalah dalam dua pertandingan, saya akan dikritik."

Advertisement

Saat itu Zidane bicara dalam posisi yang cukup baik, Madrid berhasil menduduki puncak klasemen sementara dan menembus perempat final Copa del Rey. Sekarang, situasinya jauh lebih buruk.

Kira-kira apakah Zidane sudah mulai merasa terancam?

1 dari 4 halaman

Berubah Jadi Bencana

Real Madrid (c) AP Photo

Los Blancos sebenarnya sudah membangun laju positif sejak musim lalu, melangkah dalam momentum apik. Namun, segalanya berubah jadi bencana hanya dalam tiga pertandingan.

Mereka tersingkir dari Copa del Rey di tangan Real Sociedad, kebobolan empat gol di depan publik Santiago Bernabeu sendiri. Lalu Madrid beruntung bisa bermain imbang dengan Celta Vigo, kemudian diikuti dengan kekalahan dari Levante akhir pekan lalu.

Tiba-tiba, sekarang Barca yang berada di puncak La Liga, Madrid goyah. Kemerosotan performa El Real ini datang di waktu yang tidak tepat, ketika mereka harus menjamu Manchester City di Liga Champions dan Barcelona beberapa hari kemudian.

Dua pertandingan ini benar-benar berisiko, bisa jadi momentum untuk bangkit jika menang, atau kian terperosok dalam krisis jika kalah.

2 dari 4 halaman

Pekan Penting

Zidane jelas memahami pentingnya dua pertandingan tersebut. Pelatih asal Prancis ini sebenarnya sudah bekerja sebaik mungkin untuk menyeimbangkan Madrid yang sempat kolaps, tapi jelas perkembangan Madrid masih macet.

Zidane masih membutuhkan pemain-pemain baru, khususnya karena pembelian musim panas lalu tidak terlalu memuaskan. Hazard menderita cedera berulang, Jovic jelas kesulitan memenuhi ekspektasi.

Nahasnya, Zidane juga tidak bisa mengandalkan Karim Benzema pada dua pertandingan ini. Performa striker Prancis itu sedang buruk beberapa pekan terakhir, sulit mencetak gol.

Faktanya, pada 14 pertandingan terakhir, tidak ada pemain Madrid yang bisa mencetak lebih dari dua gol. Benzema gagal mencetak gol pada 10 kesempatan dari 12 pertandingan terakhirnya.

3 dari 4 halaman

Pertahanan Madrid

Skuad Real Madrid tertunduk lesu usai tersingkir dari Copa del Rey. (c) AP Photo

Lebih lanjut, pertahanan Madrid juga tiba-tiba berubah jadi tidak konsisten. Mereka pernah menyuguhkan pertunjukan pertahanan terbaik di Eropa, tapi tiba-tiba mudah kebobolan karena kesalahan para bek.

Laju empat pertandingan tanpa clean sheet sudah cukup membuktikan itu. Sergio Ramos dan Raphael Varane sedang tidak percaya diri, Thibaut Courtois mulai goyah.

Ketika kekuatan mereka berubah jadi titik lemah, artinya masalah Madrid lebih buruk dari yang terlihat. Skuad Zidane sedang tidak percaya diri.

4 dari 4 halaman

Pecahkan Masalah?

Pertanyaannya, bagaimana Zidane memecahkan sederet masalah tersebut?

Mula-mula, dia harus menemukan racikan formasi yang tepat di tengah absennya Hazard dan Rodrygo. Opsi permainan sayap cukup berisiko, Madrid mungkin sebaiknya memenuhi lini tengah dengan banyak pemain.

Zidane juga mengharapkan bantuan pemain-pemain terbaiknya. Sergio Ramos harus membuktikan kualitasnya di lapangan, Luka Modric atau Isco bisa muncul sebagai penolong tim.

Bagaimanapun, sepekan ke depan bakal jadi hari-hari yang sibuk untuk Madrid.

Sumber: Sky Sports