Nelangsa, Duo Manchester Sama-Sama Gagal di Final!

Richard Andreas | 30 Mei 2021 07:19
Nelangsa, Duo Manchester Sama-Sama Gagal di Final!
Momen sesaat setelah peluit panjang duel final Liga Champions 2020/21, Manchester City vs Chelsea (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea mewujudkan mimpi mereka dengan menjuarai Liga Champions musim 2020/21. Minggu (30/5/2021), The Blues menaklukkan Manchester City di laga pemungkas dengan skor tipis 1-0.

Satu-satunya gol kemenangan Chelsea datang dari aksi Kai Havertz di babak pertama. Hanya satu gol, tapi itu sudah cukup membuat Man City tertunduk lesu.

Advertisement

Kekalahan ini begitu telak bagi Man City. Seharusnya pasukan Josep Guardiola jadi favorit juara, tapi performa mereka jauh di bawah harapan.

Man City pantas kalah karena main di bawah standar. Guardiola pun boleh disalahkan karena sejumlah keputusan anehnya.

Nahas, kegagalan Man City ini juga jadi kegagalan bagi kota Manchester. Mengapa begitu?

1 dari 2 halaman

MU gagal duluan

Ekspresi kecewa skuad Manchester United usai gagal di Liga Europa 2020/21. (c) Pool Getty via AP Photo

Beberapa hari sebelum Man City gagal di final UCL, ada si tetangga Manchester United yang gagal di Liga Europa. MU takluk dari Villarreal final Liga Europa dengan cara mengenaskan.

Skor imbang 1-1 selama 120 menit, laga pun berlanjut ke babak adu penalti. Sengit, 11 penendang Villarreal berhasil mencetak gol, 10 penendang MU juga berhasil sampai tiba waktunya David De Gea gagal.

Kegagalan MU jadi pukulan telak bagi Ole Gunnar Solskjaer yang belum juga meraih trofi pertamanya untuk Man City dalam 2,5 tahun.

Tim Inggris juga tidak jadi juara di Liga Europa, batal mengawinkan trofi UCL dan UEL.

2 dari 2 halaman

Man City ikut gagal

Momen sesaat setelah peluit panjang duel final Liga Champions 2020/21, Manchester City vs Chelsea (c) AP Photo

Beberapa hari setelah kegagalan MU, Man City ternyata ikut-ikutan kalah di final Liga Champions. Sama seperti MU, Man City juga pantas kalah karena main tidak sesuai ekspektasi.

Entah apa yang dipikirkan Guardiola, taktik dan starting line-up Man City di laga ini cukup aneh. Pep menurunkan nama-nama pemain yang sebelumnya bahkan tidak diandalkan dan mencoret beberapa posisi penting dalam tim.

Seharusnya Man City bisa meraih trofi Liga Champions pertama mereka, tapi Guardiola membuat banyak keputusan keliru. Alhasil, duo Manchester sama-sama gagal di Eropa.

Sumber: Bola