Melawan Kemustahilan, 4 Penggawa yang Bisa Pimpin Bayern Munchen Comeback Lawan Manchester City

Yann Sommer

Debut kiper Bayern Munchen, Yann Sommer saat melawan RB Leipzig pada pekan ke-16 Liga Jerman 2022/2023, Sabtu (21/1/2023) WIB. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Pemain pertama merupakan sosok penjaga gawang andalan Bayern, Yann Sommer. Kiper asal Swiss tersebut tampil cukup mengesankan pada laga leg pertama. Jika bukan karena Sommer, mungkin Bayern bisa kalah dengan selisih lebih besar.

Pada pertandingan leg pertama, Sommer bermain 90 menit penuh. Ia berhasil melakukan enam kali penyelamatan, lima penyelamatan di dalam kotak penalti, 52 sentuhan, 86% akurasi umpan, sembilan umpan lambung berhasil, lima sapu bersih, serta satu kali duel. Performa tersebut mendapatkan rating 7,3 berdasarkan laman Sofascore.

Sejauh berseragam Bayern, Sommer telah menjalani 18 laga di semua kompetisi. Kiper berusia 34 tahun itu berhasil mencatatkan enam kali nirbobol dan kebobolan 22 gol. Total menit bermain yang ditorehkan sebesar 1.620 menit.

Bermain di hadapan publik Allianz Arena, Sommer disinyalir lebih siap dalam menjaga keamanan gawang Bayern. Mampukah ia kembali menampilkan permainan gemilang di leg pertama? Mari kita nantikan bersama.

Joao Cancelo

Joao Cancelo mencatak gol ke gawang Augsburg pada pekan ke-24 Bundesliga 2022/2023 (c) Sven Hoppe/dpa via AP

Nama berikutnya merupakan pemain pinjaman dari City. Siapa lagi kalau bukan Joao Cancelo. Meski mendapatkan menit bermain yang minim bersama Bayern, peran bek Timnas Portugal tersebut dibutuhkan untuk menggantikan Alphonso Davies yang bermain kurang efektif di leg pertama.

Pada pertandingan kontra City, Cancelo masuk pada menit 81 dan bermain selama sembilan menit. Ia mencatatkan 13 sentuhan, 80% akurasi umpan, serta tiga kali kehilangan bola. Ia mendapatkan rating 6,6 untuk performanya tersebut.

Sejauh membela Bayern, Cancelo telah menjalani 14 laga di semua kompetisi. bek kanan berusia 28 tahun tersebut mampu mencetak satu gol dan menyumbang empat assist. Total menit bermain yang ia dapatkan sebesar 758 menit.

Melawan klub induknya, Cancelo diharapkan tampil gemilang guna menunjukkan kualitasnya sebagai pemain bintang. Mampukah ia menjadi mantan yang menyakitkan bagi The Cityzens?

Joshua Kimmich

Joshua Kimmich. (c) Bayern Munchen Official

Pemain ketiga yang akan memimpin Bayern dalam menuntaskan misi balas dendam adalah Joshua Kimmich. Kapten Bayern tersebut perlu memotivasi pemain lainnya untuk dapat membalikkan keadaan di leg kedua nanti.

Di leg pertama, Kimmich tampil stabil selama 90 menit. Ia berhasil mencatatkan 85 sentuhan, 94% akurasi umpan, dua umpan kunci, enam

umpan lambung berhasil, dua tendangan diblok, enam kali menang duel, delapan hilang bola, tiga kali dilanggar, dua sapu bersih, dua blok, dua intersep, dua tekel, dan satu kali dilewati lawan. Berkat permainannya, Kimmich mendapat rating 7,5 berdasarkan situs Sofascore.

Di musim ini, Kimmich telah tampil di 40 laga bersama Bayern di semua kompetisi. Gelandang bertahan berusia 28 tahun tersebut sukses mencetak lima gol dan menyumbang sembilan assist. Kerap menjadi andalan, Kimmich menjadi pemain dengan total menit bermain terbanyak, yakni 3.456 menit.

Peran krusialnya sebagai kapten sangat diperlukan untuk dapat menciptakan peluang comeback dini hari nanti. Kimmich digadang-gadang akan memiliki kontribusi besar terhadap permainan Bayern kontra City nanti.

Leroy Sane

Sergio Ramos berusaha melakukan tekel pada Leroy Sane di laga PSG vs Bayern Munchen di leg 1 babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023 di Parc des Princes, Rabu (15/02/2023). (c) AP Photo/Christophe Ena

Pemain terakhir yang dapat menumbuhkan kembali asa Bayern untuk dapat lolos ke babak selanjutnya adalah Leroy Sane. Pemain yang pernah membela City tersebut akan tampil maksimal dan berusaha cetak gol di leg kedua nanti.

Pada pertandingan sebelumnya kontra City, Sane bermain cukup baik selama 90 menit penuh. Ia berhasil melesatkan empat tendangan ke gawang, melakukan 53 sentuhan, tiga umpan kunci, satu krosing berhasil, satu umpan jauh berhasil, satu tendangan meleset, tiga dribel sukses, tiga kali menang duel, sembilan kali hilang bola, satu kali offside, dan satu intersep. Performa tersebut mendapat rating 7,4 yang dikutip dari laman Sofascore.

Sejauh berjalannya musim ini, Sane tampil cukup memuaskan meski tidak sementereng seperti saat membela City. Ia telah menjalani 37 laga dan berhasil mencetak 13 gol dan delapan assist di semua kompetisi. Sebagai penyerang sayap, Sane mencatatkan rata-rata menit per gol sebesar 186 menit/gol dari total 2.420 menit bermainnya.

Kecepatan serta tembakan jarak jauh yang kerap jadi senjatanya dapat menjadi modal bagi pemain berusia 27 tahun tersebut untuk membobol gawang yang dijaga Ederson. Mampukah Sane mewujudkan secerca harapan yang dimiliki Bayern?

Meski terdengar mustahil, masih terdapat peluang bagi Bayern untuk membalikkan keadaan. Apakah Allianz Arena cukup angker bagi City? Atau malah Kevin de Bruyne Cs yang akan bungkam markas Die Bavaria? Mari simak pertarungan seru dua raksasa Europa dini hari nanti!

Sumber: Transfermarkt, Sofascore, UEFA
Penulis: Vieri Firdausy Akhlaq (penulis adalah peserta Magang Merdeka 2023)