Manchester United vs Barcelona 1998: 2 Bentrokan, 12 Gol, Tanpa Pemenang
Gia Yuda Pradana | 17 April 2020 12:47
Bola.net - Perjalanan Manchester United (MU) menuju tangga juara Liga Champions 1998/99 tidak selalu mulus. Salah satu pertandingan terberatnya adalah di fase grup, melawan Barcelona di Old Trafford dan Camp Nou.
MU dan Barcelona tergabung di Grup D. Wakil Denmark, Brondby, juga masuk grup ini. Sementara itu, satu tim lainnya adalah tim yang di final nanti akan menjadi lawan MU, yakni Bayern Munchen.
Dua kali menghadapi Barcelona di fase grup, kandang dan tandang, MU selalu gagal menang. Dua bentrokan mereka, yang diwarnai adu taktik Alex Ferguson dan Louis van Gaal, semuanya berkesudahan imbang dengan skor identik 3-3.
Matchday 1
Pada matchday pertama, 16 September 1998, MU bermain imbang 3-3 melawan Barcelona di Old Trafford.
MU unggul 2-0 melalui gol-gol Ryan Giggs menit 17 dan Paul Scholes menit 24. Barcelona menyamakan skor lewat gol Sonny Anderson menit 46 dan penalti Giovanni menit 58.
MU kembali memimpin lewat tendangan bebas David Beckham di menit 63.
Namun, Barcelona lagi-lagi bisa menyamakan kedudukan, dan kali ini melalui penalti Luis Enrique di menit 70.
Mereka bermain imbang 3-3 di Old trafford. Sementara itu, kejutan tersaji di partai lainnya, Brondby secara tak terduga menang 2-1 menjamu Bayern.
Manchester United di Depan Barcelona
Pada matchday 2, MU imbang 2-2 di kandang Bayern, sedangkan Barcelona menang 2-0 menjamu Brondby.
Pada matchday 3, MU menang telak 6-2 di kandang Brondy, sedangkan Barcelona menyerah 0-1 di markas Bayern.
Pada matchday 4, MU menang 5-0 menjamu Brondby, sedangkan Barcelona kalah 1-2 menjamu Bayern.
MU pun berada di Barcelona jelang bentrokan kedua kontra Blaugrana pada matchday 5.
Magis Rivaldo di Camp Nou
Camp Nou, 25 November 1998, Barcelona ganti menjamu MU. Barcelona wajib menang jika ingin membuka jalan menuju babak berikutnya.
Barcelona langsung tancap gas dan membuka keunggulan lewat gol Sonny Anderson di menit pertama.
Namun, MU berbalik memimpin melalui gol-gol Dwight Yorke menit 25 dan Andy Cole menit 53.
Berikutnya, giliran Rivaldo yang beraksi. Eks pemain Brasil itu menyamakan kedudukan lewat eksekusi free kick di menit 56.
Namun, Yorke mencetak gol keduanya di menit 68 dan membawa MU kembali unggul. Selesai sampai di sini? Tidak. Skor 3-3 dari pertemuan sebelumnya ternyata kembali tersaji di laga ini.
Rivaldo kembali menunjukkan aksi magisnya. Menyambut crossing Sergi Barjuan dari sektor kiri, Rivaldo mengontrol bola dengan dada, lalu tanpa disangka dia kemudian melepaskan sebuah bicycle kick untuk membuat skor imbang 3-3 di menit 72.
Peter Schmeichel Tak Berdaya
Kiper MU, Peter Schmeichel, sepertinya benar-benar tak menyangka kalau Rivaldo akan melakukan aksi itu. Kiper legendaris MU asal Denmark tersebut hanya bisa berkacak pinggang setelah gawangnya kebobolan untuk kali ketiga.
Haya sayang bagi Barcelona, gol spektakuler Rivaldo itu adalah gol terakhir yang tercipta di laga ini. Harapan lolos pun musnah.
Berikut Cuplikan Pertandingan di Camp Nou Itu
Bayern dan MU Lolos dari Grup D, Bertemu di Final
Pada matchday terakhir, MU ditahan imbang Bayern 1-1 di Old Trafford. Sementara itu, Barcelona menang 2-0 di kandang Brondby lewat gol-gol Luis Figo dan Rivaldo.
Namun, itu tak ada artinya bagi Barcelona.
Barcelona akhirnya finis peringkat tiga dengan delapan poin. Dua posisi teratas ditempati Bayern (11) dan MU (10). Brondby finis dengan tiga poin di tempat terbawah.
Bayern dan MU lolos dari Grup D.
MU kemudian menyingkirkan Inter Milan di perempat final, dan Juventus di semifinal. Sementara itu, Bayern melewati hadangan Kaiserslautern dan Dynamo Kiev untuk melaju ke partai puncak.
Final digelar di Camp Nou, Barcelona, 26 Mei 1999. MU meraih titel keduanya, dan menyempurnakan musim treble mereka, usai menekuk Bayern 2-1 lewat salah satu kemenangan paling dramatis dalam sejarah.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Memori Hat-trick Free-Kick Sinisa Mihajlovic
- Lob Spektakuler David Villa yang Bahkan Dipuji Andrea Pirlo
- Masih Ingat Gol Rabona Indah Diego Perotti yang Tidak Diakui UEFA?
- Malena Costa, Salah Satu WAGs Paling Aduhai di Liga Spanyol
- Alejandra Buitrago, Reporter Paling Hot di Piala Dunia 2014
- Monica Somma, Presenter Cantik Italia Tifosi Sejati Juventus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rivaldo Sarankan Pada Barcelona untuk Jual Dembele, Ada Apa?
Liga Spanyol 16 April 2020, 22:43 -
Quique Setien: Coutinho Tinggalkan Barca? Dia Andalan Saya Musim Depan!
Liga Spanyol 16 April 2020, 21:40 -
Sergio Busquets Pesimistis La Liga Bisa Digulirkan Kembali
Liga Spanyol 16 April 2020, 21:20 -
Pacar-Pacar Pemain Muda Terbaik Dunia Saat Ini, Siapa Paling Mempesona?
Bolatainment 16 April 2020, 21:05
LATEST UPDATE
-
Celah di Dua Kubu: Indonesia Tanpa Hilgers, Bahrain Kehilangan Bek Kanan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 16:29 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 15:53 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 15:52 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri China di Shanghai Park
Otomotif 23 Maret 2025, 15:51 -
Mees Hilgers dan SUGBK: Pertemuan yang kembali Tertunda
Tim Nasional 23 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39