Liverpool, Anfield, dan Arogansi yang Hancur Berkeping-keping

Gia Yuda Pradana | 12 Maret 2020 12:18
Liverpool, Anfield, dan Arogansi yang Hancur Berkeping-keping
Dukungan suporter Liverpool di Anfield (c) AP Photo

Bola.net - Juara bertahan Liverpool disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2019/20, Kamis (12/3/2020). Liverpool kalah 2-3 lewat extra time saat menjamu Atletico, dan tersingkir dengan agregat 2-4.

Di Anfield, pasukan Jurgen Klopp unggul sempat unggul 2-0 melalui gol-gol Georginio Wijnaldum menit 43 dan Roberto Firmino menit 94. Namun, tim besutan Diego Simeone membungkam publik tuan rumah lewat dua gol dua pemain pengganti, yakni Marcos Llorente menit 97 dan 106 serta Alvaro Morata menit 121, untuk memastikan kelolosan mereka ke perempat final.

Advertisement

Ini jelas tak sesuai dengan harapan Liverpool, yang sebelumnya begitu percaya diri - bahkan terkesan arogan - bisa membalikkan keadaan di Anfield setelah kalah 0-1 di Wanda Metropolitano pada leg pertama.

Musim lalu, di tempat ini, Liverpool menjungkalkan Barcelona 4-0, setelah kalah 0-3 di semifinal leg pertama. Liverpool yakin mereka bisa kembali melakukannya.

Rekor kandang Liverpool juga mengagumkan, dan itu membuat skuad The Reds semakin optimistis. Namun, itu tidak terjadi. Arogansi tersebut hancur berkeping-keping di Anfield.

1 dari 6 halaman

Flashback

Flashback

Andrew Robertson di leg 1 vs Atletico Madrid (c) AP Photo

"Mereka merayakannya seolah-olah sudah memenangi duel ini, tapi kita lihat saja. Masih ada beberapa pekan sebelum mereka datang ke Anfield," kata bek kiri Liverpool, Andrew Robertson, setelah timnya kalah 0-1 di leg pertama.

"Kami tahu fans kami akan berada di sana, jadi mereka pun bakal menghadapi tekanan sulit."

Klopp juga bersuara senada.

"Saya tidak yakin Diego [Simeone] banyak menyaksikan pertandingan sebab dia terus-menerus menyulut suporter, tapi kami juga punya [Anfield]. Itu jelas akan mengubah segalanya," kata Klopp waktu itu.

"Kita sudah sering berbicara tentang kekuatan Anfield dan kekuatan stadion, malam ini kita menyaksikannya langsung. Seisi stadion hanya menginginkan kemenangan, mereka tidak memenuhi stadion untuk menyaksikan sepak bola hebat."

"Sekarang bayangkan di laga kandang nanti, kami bisa mencetak gol kapan pun dan atmosfer stadion bakal membantu kami, sebab emosi memang penting."

"Malam ini hal itu [atmosfer stadion] benar-benar memihak Atletico. Karena itulah saya berkata bahwa saya sudah tidak sabar menyambut leg kedua [di Anfield]."

2 dari 6 halaman

Statistik

Statistik

Liga Champions, Liverpool vs Atletico Madrid (c) Bola.net

Sejumlah statistik sebelum laga membuat Liverpool begitu difavoritkan. Berikut beberapa di antaranya:

Liverpool belum terkalahkan di kandang sendiri di semua kompetisi musim ini.

Liverpool tak terkalahkan dalam 25 laga kandang terakhirnya di Eropa (M18 S7 K0), sejak menyerah 0-3 lawan Real Madrid pada 22 Oktober 2014.

Liverpool selalu lolos dalam 11 partai dua leg terakhirnya di kompetisi Eropa, termasuk kualifikasi.

Atletico tanpa kemenangan dalam 6 laga tandang terakhirnya di semua kompetisi (M0 S2 K4).

Atletico cuma menang 1 kali dalam 9 laga tandang terakhir di fase knockout Liga Champions (M1 S2 K6).

Atletico cuma menang 2 kali dalam 13 laga tandang terakhirnya melawan klub-klub Inggris (M2 S7 K4).

3 dari 6 halaman

Lalu, Simeone dan Pasukannya datang ke Anfield

Lalu, Simeone dan Pasukannya datang ke Anfield

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone (c) AP Photo

Simeone dan Atletico memberi Liverpool:

Kekalahan pertama di Anfield dalam 43 pertandingan

Kekalahan Eropa pertama di Anfield sejak 2014.

4 dari 6 halaman

Dua Leg!

Simeone pun cuma menyingkirkan Jurgen Klopp dan Liverpool dalam dua leg, tapi dia memenangi kedua leg - kandang dan tandang.

5 dari 6 halaman

Akhirnya Ternoda

Akhirnya Ternoda

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp (c) AP Photo

Sejak dilatih Jurgen Klopp, Liverpool belum pernah tersingkir di partai dua leg kompetisi Eropa, dan belum pernah kalah dalam sebuah pertandingan Liga Champions di Anfield. Diego Simeone dan Atletico Madrid merusaknya.

6 dari 6 halaman

This is Anfield?

This is Anfield?

Gawang Adrian dibobol Atletico tiga kali (c) AP Photo

Setelah peluit panjang di Anfield, banyak yang mengungkit-ungkit wawancara Klopp dan Robertson, juga Virgil van Dijk, dari leg pertama.

Caption dari Twit terakhir: Rendah hatilah lain kali, Liverpool.