Lagi, Robertson Tegaskan Penyesalannya Karena Bertindak Kurang Ajar Pada Messi
Dimas Ardi Prasetya | 8 Mei 2020 18:39
Bola.net - Bek Liverpool Andrew Robertson kembali menegaskan dirinya menyesal telah bertindak kurang ajar pada superstar Barcelona Lionel Messi, tahun lalu.
Liverpool bersua dengan Barcelona pada semifinal Liga Champions 2018-19. Di leg pertama Blaugrana menang telak 3-0, dan Messi mencetak dua gol di laga tersebut.
Barca pun diperkirakan bakal lolos ke final. Namun di leg kedua, mereka malah dibantai Liverpool 4-0 di Anfield.
Laga itu menyisakan kenangan khusus bagi Robertson. Saat itu di tengah pertandingan, ia sempat kedapatan mendorong kepala Messi setelah pemain asal Argentina itu terjatuh di lapangan.
Messi yang emosi langsung bangkit dan kemudian beradu mulut dengan Robertson. Untungnya keduanya segera dilerai oleh Jordan Henderson.
Tak Akan Ulangi Lagi
Sebelumnya Andrew Robertson mengaku ia menyesali tindakannya kepada Lionel Messi. Kini ia menegaskan rasa penyesalan itu sekali lagi dalam wawancaranya dengan That Peter Crouch Podcast di BBC dengan mengatakan ia tak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi.
"Saya terkadang bermain sebagai penggemar dan bukan sebagai pesepakbola profesional, yang mungkin merupakan kelemahan saya pada waktu-waktu tertentu," tutur Robertson pada Crouch.
“Saya dan Fabinho mengejarnya [Messi] kembali, kami berdua berakhir terjatuh,"
"Saya hanya mengacak-acak rambutnya sedikit, ia tidak terlalu senang tapi itu sesuatu yang tidak akan saya lakukan lagi, itu sudah pasti. Itu adalah sikap yang tidak menghormati pemain terbaik yang bermain di olahraga ini," tegasnya.
Tidak Berpikir
Andrew Robertson kemudian berusaha menjelaskan apa alasannya melakukan aksi tak terpuji tersebut. Dikatakan pemain asal Skotlandia ini, ia melakukannya tanpa berpikir dan itu terjadi begitu saja.
“Laga itu seperti, di ruang ganti, saya belum pernah melihat ruang ganti seperti itu. Kami sangat bersemangat untuk pertandingan, dan sayangnya itu terjadi terlalu dini, bukan?"
"Ia terjatuh, saya juga terjatuh. Saya tidak tahu apa yang merasuki saya! Saya benar-benar menyesalinya, tetapi ini adalah sesuatu yang semua orang menghubungkannya dengan saya sekarang, yang mana itu bukan yang terbaik," ujarnya.
"Jika saya berpikir itu tidak akan terjadi. Saya tidak berpikir jernih," kelitnya.
Usai mengalahkan Lionel Messi dkk, Andrew Robertson berhasil membantu Liverpool mengalahkan Tottenham dengan skor 2-0 di final Liga Champions.
(bbc)
Baca Juga:
- Perjuangan Andrew Robertson Sebelum Sukses: Pernah Jadi Sales Pakaian Dalam Wanita
- Kalidou Koulibaly Buka Pintu Pindah ke Liverpool
- Van Dijk, De Jong, De Ligt, dan Pemain-pemain Belanda Termahal Saat Ini
- Sterling, Kane, Sancho, dan Pemain-pemain Inggris Termahal Saat Ini
- Domagoj Vida, Kandidat Pengganti Lord Dejan Lovren di Liverpool
- Presiden PSSI-nya Kosovo Ungkap Rencana Transfer Liverpool: Sedang Bidik Milot Rashica
- Neymar, Alisson, Firmino, dan Pemain-pemain Brasil Termahal Saat Ini
- Liverpool Diminta Prioritaskan Werner Ketimbang Koulibaly, Apa Sebabnya?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rakitic Tertawakan Kabar Kepindahan Dirinya dari Barcelona
Liga Spanyol 7 Mei 2020, 23:49 -
Hari Ini di Anfield Setahun Lalu, Liverpool 4-0 Barcelona
Liga Champions 7 Mei 2020, 11:36 -
Daftar 20 Pemain Paling Berharga di La Liga Saat Ini
Liga Spanyol 7 Mei 2020, 09:40
LATEST UPDATE
-
Jay Idzes Dukung Patrick Kluivert: Dia Tidak Kalah Bagus dari Shin Tae-yong!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:16 -
Prediksi Media Inggris: Timnas Indonesia Dipermak Australia 0-2 di Sydney
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:01 -
Kabar Bagus! Australia Berada dalam Tekanan Jelang Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:29
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56