Kritikan Super Pedas Magath: Yang Bikin Juara itu Messi, Bukan Guardiola!

Dimas Ardi Prasetya | 12 Oktober 2020 19:01
Kritikan Super Pedas Magath: Yang Bikin Juara itu Messi, Bukan Guardiola!
Manajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo

Bola.net - Mantan bos Bayern Munchen Felix Magath mengklaim Josep Guardiola bisa meraih trofi Liga Champions bersama Barcelona berkat kehebatan Lionel Messi.

Guardiola mulai menukangi Barca pada tahun 2008. Di musim perdananya, pelatih plontos itu bisa meraih treble; La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey.

Advertisement

Dua musim berselang, Barcelona kembali meraih sukses di Liga Champions. Di final mereka berhasil menundukkan Manchester United.

Pada tahun 2012, Guardiola hengkang dari Barcelona. Ia meninggalkan klub tersebut dengan raihan prestasi yang luar biasa. Total 14 gelar juara berhasil diraihnya.

1 dari 4 halaman

Gagal Juara Liga Champions Lagi

Akan tetapi sejak Josep Guardiola pergi dari Barcelona, ia belum bisa meraih sukses lagi di Liga Champions. Padahal ia menangani dua tim yang dipenuhi pemain hebat yakni Bayern Munchen dan Manchester City.

Bersama Bayern, Guardiola mentok cuma bisa melangkah ke semifinal. Tiga musim beruntun, mereka dikalahkan Real Madrid, Barca, dan Atletico Madrid.

Di City ia juga memang meraih sukses di pentas domestik. Namun ia juga tak pernah bisa membawa The Citizen melangkah melewati babak perempatfinal.

2 dari 4 halaman

Messi yang Bikin Juara, Bukan Guardiola

Messi yang Bikin Juara, Bukan Guardiola

Aksi Lionel Messi pada laga melawan Celta Vigo di pekan keempat La Liga 2020/2021 (c) AP Photo

Apesnya Josep Guardiola di pentas Liga Champions ini ditanggapi oleh Felix Magath. Pria asal Jerman itu melontarkan kritikan yang super pedas.

Dikatakannya, kesuksesan Barcelona di Liga Champions itu bukan berkat Guardiola. Ia mengatakan kesuksesan itu bisa diraih berkat hadirnya Lionel Messi.

"Messi yang bikin juara, bukan Guardiola," klaim Magath kepada Sport Bild.

3 dari 4 halaman

Tiki-Taka dan Messi

Felix Magath kemudian menyoroti taktik yang pernah populer berkat Josep Guardiola di Barcelona, Tiki-Taka. Ia mengatakan taktik seperti itu cuma bisa berhasil dengan adanya pemain seperti Lionel Messi.

"Tanpa Messi, sistem ini tidak pernah bekerja begitu sukses bagi Guardiola. Jika tidak, ia akan memenangkan Liga Champions bersama Bayern atau Manchester City sejak lama," tudingnya.

"Tiki-taka hanya bekerja jika Anda memiliki pemain yang secara teknis lebih unggul dari lawan mereka. Bagi penonton, memegang bola, sebagaimana saya menyebutnya, hanya membosankan dan tim papan atas tidak terlalu membutuhkannya," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Taktik Penghalang Kesuksesan

Taktik Penghalang Kesuksesan

Manajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo

Lebih lanjut, Felix Magath mengatakan bahwa taktik Tiki-taka itu justru menjadi bumerang bagi Josep Guardiola di luar Barcelona. Demikian juga dengan filosofinya untuk bisa menguasai bola sebanyak mungkin.

"Menurut pendapat saya, Guardiola secara umum terlalu sering tersesat dalam upaya memenangi pertandingan terlebih dahulu. Taktik itu sering berakhir dengan keputusan yang salah, yang menghalangi kesuksesan," klaimnya.

Lionel Messi musim depan diperkiran bisa meninggalkan Barcelona. Ada kemungkinan ia akan bereuni lagi dengan Josep Guardiola di Manchester City.

(Bild)