Kontroversi Kartu Merah Fikayo Tomori: Wasit Aneh, AC Milan Rugi!

Richard Andreas | 12 Oktober 2022 08:45
Kontroversi Kartu Merah Fikayo Tomori: Wasit Aneh, AC Milan Rugi!
Momen Fikayo Tomori menjatuhkan Mason Mount di kotak penalti, laga AC Milan vs Chelsea, Liga Champions 2022/23 (c) AP Photo

Bola.net - Kartu merah Fikayo Tomori jadi salah satu keputusan kontroversial dari wasit laga AC Milan vs Chelsea, duel matchday 4 Gru E Liga Champions 2022/23, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB.

Bermain di San Siro, Milan dipaksa tunduk di hadapan pendukung sendiri. Chelsea membawa pulang kemenangan 2-0 dan tiga poin penting dalam persaingan di klasemen sementara.

Advertisement

Milan sebenarnya memulai laga dengan percaya diri dan lebih diunggulkan. Namun, segalanya berubah jadi bencana di menit ke-17, ketika Tomori melanggar Mason Mount di kotak terlarang.

Sentuhan Tomori sangat minim, bahkan hampir tidak bisa disebut body charge. Namun, Mount memanfaatkannya dengan cerdas. Dalam situasi satu lawan satu, Mount terjatuh dan wasit menunjuk titik putih.

1 dari 7 halaman

Kartu merah kontroversial

Penalti untuk Chelsea bisa dimaklumi, bagaimanapun Mount terjatuh di area terlarang, Tomori membuat pelanggaran profesional. Biar begitu, tidak ada yang menyangka wasit langsung menghukum Tomori dengan kartu merah.

Tomori dan pemain Milan lainnya langsug protes keras, tapi wasit bergeming. Tayangan ulang menunjukkan bahwa Tomori memang menjatuhkan Mount, tapi kontak fisik antara kedua pemain sangat minim.

Diduga, wasit mengambil keputusan tersebut karena Tomori menjatuhkan Mount dalam situasi peluang matang. Mount tinggal berhadapan dengan kiper, peluang gol terbuka, tapi Tomori menjatuhkannya dari belakang.

Masalahnya, keputusan kartu merah tersebut dianggap berlebihan. Memang Chelsea layak mendapatkan penalti, tapi kartu merah untuk Tomori membuat Milan dirugikan dua kali lipat.

4 dari 7 halaman

Harusnya duel biasa

5 dari 7 halaman

Wasit agak aneh ini

6 dari 7 halaman

Emang mengejutkan

7 dari 7 halaman

Harusnya bukan kartu merah ini

Sumber: BT Sport, Twitter, UEFA