Kisah 5 Pertemuan Terakhir Barcelona vs Bayern Munchen

Dimas Ardi Prasetya | 10 Agustus 2020 06:30
Kisah 5 Pertemuan Terakhir Barcelona vs Bayern Munchen
Lionel Messi vs Jerome Boateng (c) AFP

Bola.net - Barcelona dan Bayern Munchen bertemu lagi di Liga Champions, di babak perempatfinal Liga Champions 2019-20.

Bisa dibilang ini adalah final yang kepagian. Keduanya adalah tim kandidat juara. Namun untuk musim ini, Bayern bisa dibilang lebih diunggulkan ketimbang Barcelona.

Advertisement

Pasalnya performa Bayern dari awal begitu solid. Mereka dengan mudah bisa melumat tim-tim Premier League asal London, Tottenham dan Chelsea.

Tottenham digilas dua kali di fase grup. Sementara itu Chelsea di babak 16 besar. Robert Lewandowski cs memenangi kedua pertarungan itu dengan margin besar pula.

Di sisi lain Barcelona tampil kurang meyakinkan. Hal tersebut sudah berakibat fatal di La Liga, di mana Lionel Messi dkk kehilangan gelar juara karena dikudeta Real Madrid. Mereka memang menang atas Napoli di babak 16 besar, akan tetapi mereka jelas butuh penampilan yang lebih baik agar bisa mengalahkan Bayern.

Barcelona dan Bayern Munchen sudah pernah bertatap muka selama delapan kali sebelumnya, di semua ajang kompetisi. Mereka pun saling mengalahkah.

Seperti apa kisah pertemuan mereka itu, khususnya dalam lima laga terakhir di ajang resmi? Simak informasinya di bawah ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

13 Mei 2015 - Liga Champions

Duel ini terjadi di markas Bayern Munchen, Allianz Arena. Duel lawan Barcelona ini adalah laga leg kedua babak semifinal Liga Champions.

Saat itu Barcelona ditukangi oleh Luis Enrique. Di sisi lain, Bayern Munchen dinahkodai oleh Josep Guardiola.

Bayern masih diperkuat oleh pemain seperti Xabi Alonso, Bastian Schweinsteiger, Philip Lahm, dan Mehdi Benatia. Di Barcelona, masih ada Neymar, Andres Iniesta, Dani Alves, dan Javier Mascherano.

Bayern dalam kondisi sangat sulit pada saat itu. Pasalnya di leg pertama di Camp Nou, mereka kalah telak 3-0. Mereka hanya bisa mengharapkan keajaiban di leg kedua ini.

Benatia sukses membuat Bayern unggul cepat pada menit ke tujuh. Akan tetapi harapan Bayern dengan cepat dipupuskan oleh dua gol Neymar pada menit 15 dan 29.

Bayern berusaha untuk tidak menyerah. Di babak kedua mereka bisa menambah dua gol lagi melalui Robert Lewandowski dan Thomas Muller. Mereka akhirnya menang namun dengan skor 3-2 saja. Hal tersebut tentu tak cukup bagi Bayern. Mereka kalah 3-5 secara agregat dari Barcelona.

"Kami bekerja dengan baik - tidak mudah bermain di sini di Munich, tetapi kami adalah tim yang lebih baik selama dua pertandingan ini. Itu adalah pertandingan yang sulit tetapi itu normal - kami bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia," ucap Ivan Rakitic pada situs resmi UEFA.

2 dari 5 halaman

7 Mei 2015 - Liga Champions

Pertandingan antara Barcelona vs Bayern Munchen ini berlangsung di Camp Nou. Laga ini merupakan laga leg pertama babak semifinal.

Sang tuan rumah mengandalkan tridente MSN: Neymar, Lionel Messi, dan Luis Suarez. Sementara itu Bayern mengandalkan Robert Lewandowski yang ditopang oleh Thomas Muller dan Bastian Schweinsteiger.

Duel di babak pertama berjalan dengan alot. Tak ada aksi alias gol yang tercipta di babak tersebut.
Semua aksi menarik baru terjadi pada babak kedua. Diawali dengan gol dari Messi pada menit ke-77. Dengan tendangan kerasnya, ia menjebol gawang Neuer.

Tiga menit kemudian, Messi kembali mencatatkan namanya di papan skor. Ini adalah gol yang ikonik bagi La Pulga, di mana ia dengan mudah mengelabui bek sekelas Jerome Boateng dan membuatnya pontang-panting dan akhirnya terjatuh. Messi juga menaklukkan Neuer dengan mudahnya dengan kaki kanannya.

Aksi Messi tak berhenti di situ. Pada injury time, ia memberikan assist matang yang dituntaskan oleh Neymar.

"Itu pasti pertandingan yang sangat rumit. Ini adalah semifinal Liga Champions, melawan lawan dengan pemain hebat di barisan mereka. Bayern juga suka menguasai bola, dan karenanya mereka bermain mirip dengan kami," ucap Messi seperti dilansir situs resmi UEFA.

"Mendapatkan gol pembuka dan memimpin sangat sulit bagi kami dan kemudian gol yang lain datang begitu cepat setelahnya, yang semuanya merupakan hasil yang luar biasa untuk dibawa ke leg kedua. Persis seperti yang ingin kami capai malam ini."

3 dari 5 halaman

2 Mei 2013 - Liga Champions

Duel ini adalah duel leg kedua babak semifinal Liga Champions. Barcelona menjadi tuan rumah di laga ini. Mereka berusaha untuk memaksimalkan laga di Camp Nou itu karena di leg pertama kalah telah 4-0 dari Bayern Munchen.

Skuat Barcelona saat itu memiliki Pedro, David Villa, Xavi, Cesc Fabregas, hingga Marc Bartra dan Victor Valdes. Thiago Alcantara saat itu juga masih menjadi penghuni Camp Nou. Sementara itu di Bayern masih ada nama pemain seperti Mario Mandzukic, Franck Ribery, Arjen Robben, dan Daniel Van Buyten.

Barca ternyata tak bisa memaksimalkan keuntungan bermain di kandang sendiri. Skuat yang saat itu diasuh oleh almarhum Tito Vilanova tersebut malah dibekap dengan skor 0-3. Padahal Blaugrana lebih unggul dalam penguasaan bola.

Robben mencetak gol pembuka Bayern pada menit ke-48. Gerard Pique kemudian mencetak gol bunuh diri pada menit ke-72, dan empat menit kemudian, Thomas Muller menggenapi kemenangan sang tamu.

"Kekalahan ini perlu mengajari kami bagaimana belajar dari kesalahan kami. Kami telah melihat ada beberapa kesalahan selama dua pertandingan ini," ucap Andres Iniesta pada situs resmi UEFA.

"Tim ini memberikan segalanya untuk mengalahkan Bayern tetapi karena sejumlah alasan - kekuatan fisik mereka, permainan posisi mereka, dan hal-hal lain - mereka pantas mengalahkan kami. Di leg tandang dan di pertandingan ini mereka lebih baik dari kami. Mereka sedang dalam performa terbaik dan itu terlihat, tetapi itu menyengat kami bahwa kami tidak bersaing di level normal kami," tuturnya.

4 dari 5 halaman

24 April 2013 - Liga Champions

Duel ini merupakan duel leg pertama semifinal Liga Champions. Bayern Munchen saat itu ditukangi oleh Jupp Heynckes dan Barcelona dipimpin almarhum Tito Vilanova.

Lionel Messi dimainkan di pertandingan ini. Ia mendampingi Alexis Sanchez dan Pedro. Akan tetapi La Pulga tak banyak berkutik di pertandingan tersebut.

Di babak pertama laga berlangsung alot dan hanya satu gol saja yang tercipta yakni melalui gol Thomas Muller pada menit ke-25. Di babak kedua, Bayern menggila.

Mereka mencetak gol empat menit setelah turun minum mellaui Mario Gomez. Pada menit ke-73, Robben ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit 73 dan diikuti gol Muller pada menit 82. Bayern pun menang telak 4-0. Padahal Barcelona mendominasi pengusaan bola.

"Kami telah memainkan sepak bola luar biasa sepanjang musim sekarang. Kami memiliki tim yang fantastis dan para pemain rukun bersama, baik di dalam maupun di luar lapangan," ucap Jupp Heynckes pada situs resmi UEFA.

"Kurang sukses dalam dua tahun terakhir hanya membuat mereka semakin lapar untuk menang tahun ini. Kesadaran taktis tim ini juga sangat baik, seperti kesediaan mereka untuk berlari dan bertarung satu sama lain. Game hari ini adalah contoh sempurna dari itu," tutur Heynckes.

5 dari 5 halaman

15 April 2009 - Liga Champions

Laga ini merupakan laga leg kedua babak perempat final Liga Champions. Pertandingan dilangsungkan di Allianz Arena.

Bayern Munchen kala itu dilatih oleh legenda timnas Jerman, Jurgen Klinsmann. Sementara Barcelona ditukangi oleh Josep Guardiola.

Bayern masih diperkuat pemain seperti Lucio, Mark Van Bommbel, Ze Roberto, Luca Toni, hingga Hans Jorg Butt. Di Barcelona, masih ada pemain seperti Carles Puyol, Eric Abidal, Yaya Toure, dan Samuel Eto'o.

Di leg pertama, Barcelona menggulung Bayern 4-0. Jadi laga leg kedua ini layaknya laga formalitas belaka. Pada akhirnya pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. Bayern unggul lebih dahulu melalui Franck Ribery pada menit ke-47. Seydou Keita kemudian menyamakan skor pada menit 73. Blaugrana pun melaju ke semifinal dengan agregat 1-5.

"Kami bereaksi dengan sangat baik atas kekalahan di leg pertama dan bermain sangat baik melawan tim favorit yang jelas untuk merebut gelar. Jelas kami bermimpi tentang membuat sensasi dan berharap untuk mencetak gol lebih awal," ucap Klinsmann pada situs resmi UEFA.

"Jika ini terjadi, Barcelona mungkin akan terguncang. Ribery mencetak gol dan jika kami unggul 2-0, apa pun bisa terjadi. Namun, gol penyeimbang mereka menyelesaikan pertandingan itu untuk selamanya," ucapnya.

"Kami belajar banyak dari dua pertandingan ini dan kami tahu bahwa kami semua harus meningkat kemampuan kami sebelum musim depan di Liga Champions UEFA. Kami memiliki rencana besar tetapi ditinggalkan oleh tim yang berada satu tingkat di atas kami," tandasnya.

Duel perempat final Liga Champions antara Barcelona vs Bayern Munchen ini nanti akan digelar dalam satu leg saja. Pertandingan ini akan digelar di Lisbon, 15 Agustus 2020 dini hari WIB.

(UEFA/Soccerway)