Ketika Para Legenda Madrid Bicarakan Liga Champions
Editor Bolanet | 21 Mei 2014 04:12
Semua pemain itu memiliki peran yang besar dalam koleksi sembilan gelar Liga Champions yang dimiliki Real Madrid saat ini. Jelang laga final Liga Champions yang akan dijalani Real Madrid, para legenda itu mengenang kembali momen-momen ketika mereka masih aktif bermain.
Pedja Mijatovic mencetak gol tunggal dalam partai final melawan Juventus pada 1998. Amancio ikut menjadi bagian tim Madrid yang menjadi juara pada 1965-66.
Fernando Morientes merupakan anggota skuat Madrid yang mendapatkan tiga gelar. Meski datang dari generasi yang lebih tua, Hierro juga memperoleh kesuksesan yang sama dengan Morientes.
Yang paling banyak berkontribusi tentu saja adalah Francisco Gento. Ia merupakan bagian skuat Madrid yang memenangkan enam gelar Liga Champions, lima di antaranya diraih secara beruntun.
Berikut adalah penuturan mereka soal prestasi Eropa mereka bersama Los Blancos. (mrc/hsw)
Pedja Mijatovic
Pertama-tama saya ingin mengungkapkan betapa saya merasa terhormat bisa berada di sini bersama kalian semua. Saya mendapat kehormatan mencetak gol yang membuat kita mendapatkan gelar ketujuh.
Tapi saya hanya bermain bagi klub selama tiga tahun. Kalian semua bermain jauh lebih lama dari saya.
Amancio
Well, Pedja. Gol yang kamu cetak itu membuat kita semua mengakhiri penantian selama 32 tahun tanpa gelar Liga Champion (Piala Eropa). Gol itu lebih berharga dari emas. Seperti kamu, saya juga hanya menang sekali saja.
Pada masa saya, kami lebih senang memenangkan La Liga. Orang-orang tidak terlalu banyak bicara soal kompetisi Eropa kala itu, tidak seperti sekarang ini. Kami tidak mendapatkan tekanan untuk memenangkannya.
Gento
Ketika saya pertama datang ke Madrid, saya tidak pernah membayangkan kami akan juara di Eropa lima kali beruntun. Itu adalah kompetisi baru dan tak banyak orang yang mengetahuinya.
Perjalanan yang kami lalui dalam kompetisi itu sungguh penuh tantangan. Ketika kami datang ke negara tirai besi, kami tak pernah tahu apa yang akan kami temukan di sana.
Saya ingat ketika salju turun lebat ketika kami akan menghadapi Partizan Belgrade. Tak mungkin kami akan bermain dalam kondisi seperti itu tapi Santiago Bernabeu mengatakan kami harus tetap bermain karena kami adalah Real Madrid!
Kami sering mengenang pertandingan itu. Seandainya kami tersingkir, kami tidak akan bisa memenangkan trofi Eropa pertama madrid, apalagi lima kali beruntun.
Morientes
Saya mengalami situasi yang serupa. Ketika saya datang ke Madrid pada 1997, Lorenzo Sanz (Presiden Madrid kala itu) mengatakan bahwa target kami adalah menjuarai La Liga. Ia menegaskan semua itu sejak hari pertama saya bergabung.
Saya datang ke Madrid bersamaan dengan Canabal, mungkin agak mirip dengan generasi saat ini. Meski target kami adalah juara Liga, kami malah berhasil juara Liga Champions berkat gol Pedja.
Hierro
Jujur saja saya selalu mengimpikan Liga Champions. Para pemain dari generasi sebelumnya sering datang ke tempat latihan untuk menemui kami. Ketika datang, pertanyaan pertama mereka adalah; Berapa trofi Eropa yang sudah kamu dapat?
Saya bilang tidak ada. Meski begitu, mereka lalu menghibur kami dan mengatakan bahwa kami adalah pemain sejati Real Madrid. Anda tak bisa berkata apa-apa lagi setelah itu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ancelotti: Final Liga Champions Akan Berjalan Seimbang
Liga Champions 20 Mei 2014, 23:46 -
Filipe Luis: Lawan Madrid Sulit
Liga Champions 20 Mei 2014, 23:33 -
Suarez: Real Madrid Favorit Juara Liga Champions
Liga Champions 20 Mei 2014, 23:18 -
Ancelotti Bantah Coentrao Bakal Tinggalkan Madrid
Liga Spanyol 20 Mei 2014, 23:03 -
Ramos: Atletico Favorit Juara Liga Champions
Liga Champions 20 Mei 2014, 22:21
LATEST UPDATE
-
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39