Ketika Barcelona Bertekuk Lutut di Hadapan Para Gladiator Roma
Gia Yuda Pradana | 5 Mei 2020 16:49
Bola.net - Babak perempat final sepertinya bakal menjadi akhir perjalanan AS Roma di Liga Champions 2017/18. Barcelona, yang menjadi lawan mereka, bahkan mungkin sudah yakin akan lolos ke semifinal.
Pasalnya, Roma sudah kalah telak 1-4 di Camp Nou pada leg pertama. Satu gol tandang Edin Dzeko waktu itu dinilai tidak bakal banyak membantu Roma.
Roma membutuhkan keajaiban untuk membalikkan keadaan. Itulah yang mereka lakukan.
Pada leg kedua di Olimpico, di ibu kota Italia, para gladiator Roma memaksa Barcelona bertekuk lutut di hadapan mereka.
Penebusan Dosa De Rossi dan Manolas
Di Olimpico, dengan dukungan penuh para Romanisti, Dzeko membuka skor ketika laga baru berjalan enam menit.
Roma kemudian mendapatkan hadiah penalti ketika Dzeko dijatuhkan Gerard Pique di kotak terlarang pada menit 57. Kapten Daniele De Rossi maju sebagai algojo dan mengubah skor jadi 2-0.
Di menit 82, meneruskan crossing Cengiz Under, Kostas Manolas menyarangkan bola dengan sundulan. Olimpico pun bergemuruh, karena gol-gol itu membuat Roma unggul gol tandang dalam agregat 4-4.
Roma menjungkalkan Barcelona dan lolos ke semifinal. Bagi De Rossi dan Manolas, yang masing-masing mencetak satu gol bunuh diri di Camp Nou, laga ini seolah menjadi ajang penebusan dosa.
Magis Roma
Waktu itu, Roma pun menjadi tim Italia pertama yang lolos di fase knockout Liga Champions setelah kalah dengan margin tiga gol di leg pertama.
Pertandingan dan Momen Terbaik Satu Dekade
Tahun lalu, ini bahkan terpilih sebagai pertandingan sekaligus momen terbaik Roma selama satu dekade.
Ini memang momen ikonik bagi Roma. Waktu itu, gladiator-gladiator Roma bangkit dari kematian dan memaksa sang raksasa Katalunya bertekuk lutut di hadapan mereka.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Gabriel Batistuta dan Doppietta Pertamanya di Artemio Franchi
- Clarence Seedorf - Mengukir Sejarah Bersama Ajax, Madrid, Milan
- Rekor Istimewa Alessandro Del Piero di Liga Champions
- Gol Perdana Christian Vieri, Gol ke-1000 Italia
- Sepasang Tendangan Bebas Spesial Andrea Pirlo untuk Italia
- Francesco Totti, Nyawa Italia di Piala Dunia 2006
- Mengenang Gol Terakhir Andriy Shevchenko di Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Thierry Henry: Main di Arsenal Lebih Mudah Daripada di Barcelona
Liga Inggris 4 Mei 2020, 22:00 -
Bos Ajax Tunggu Tawaran Barcelona dan Chelsea untuk Andre Onana
Liga Inggris 4 Mei 2020, 21:40
LATEST UPDATE
-
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 22 Maret 2025, 15:10 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 15:05 -
Timnas Argentina Mulai Terbiasa Bermain Tanpa Lionel Messi
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:48 -
Puja dan Puji untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:14 -
Kesan Pertama Laga Timnas Inggris Bersama Thomas Tuchel, Apa yang Baru?
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:45 -
Timnas Argentina Berjarak Satu Poin dari Piala Dunia 2026
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:32
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39