Kecam Super League, Presiden PSG: Mereka Tidak Tulus Membela Kepentingan Sepak Bola!
Ari Prayoga | 31 Mei 2021 03:30
Bola.net - Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi kembali melontarkan kecamannya terhadap rencana menggelar kompetisi baru bertajuk European Super League yang sempat digagas 12 klub top benua biru.
PSG memilih tak ikut dalam kelompok penggagas yang pada akhirnya tercerai-berai tersebut. Hal yang sama juga dilakukan klub papan atas Bundesliga, Bayern Munchen.
Setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, sembilan klub akhirnya memutuskan untuk tak melanjutkan rencana ikut Super League. Tiga klub yakni Barcelona, Juventus, dan Real Madrid memilh untuk tak memadamkan ide tersebut.
Penilaian Al-Khelaifi
Al-Khelaifi menilai bahwa menggelar kompetisi baru bukanlah sebuah solusi yang tepat jika mau beradaptasi dengan zaman. Menurutnya, reformasi Liga Champions lebih penting untuk dilakukan.
"Sepak bola telah ada selama bertahun-tahun. Liga Super tidak tulus membela kepentingan sepak bola. Anda bisa membayangkan perubahan tetapi tidak mematahkan tradisi yang diharapkan setiap klub untuk mencapai impian mereka," ujar Al-Khelaifi kepada AFP.
"Semua tim harus memiliki kesempatan untuk ambil bagian dalam kompetisi terbesar suatu hari nanti, dan tetap berada di bawah sayap UEFA," tambahnya.
"Liga Champions adalah merek yang sangat kuat yang harus dipertahankan, tetapi kita harus selalu mampu beradaptasi dengan pasar, dan ini berlaku untuk semua kompetisi, domestik maupun internasional." tukasnya.
Perkembangan Super League
Baru-baru ini, Badan sepak bola Eropa UEFA mengumumkan bahwa mereka telah memulai proses penyelidikan terhadap Real Madrid, Barcelona, dan Juventus terkait kontroversi European Super League.
Ketiga klub itu pun merilis pernyataan bersama untuk menegaskan keinginan mereka untuk melanjutkan modernisasi sepak bola, salah satunya lewat proyek European Super League.
Selain itu, ketiga klub tersebut juga menuduh UEFA berusaha untuk melakukan monopoli sepak bola Eropa dan mematikan suara klub yang ingin membongkar monopoli tersebut.
Sumber: AFP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSG Segera Dapatkan Hakimi dari Inter Milan?
Liga Italia 30 Mei 2021, 18:56 -
Satu-satunya Opsi Buat Antonio Conte: Real Madrid
Liga Spanyol 30 Mei 2021, 15:11 -
Real Madrid Menyesal Lihat Hakimi Sebagus Sekarang?
Liga Spanyol 30 Mei 2021, 13:30 -
Dirumorkan Gabung Juventus atau AC Milan, Mauro Icardi: Hoax Tuh!
Liga Italia 28 Mei 2021, 22:00
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40