Kalahkan Manchester City, Taktik Chelsea Diguyur Pujian oleh Arsene Wenger
Yaumil Azis | 30 Mei 2021 12:27
Bola.net - Tidak heran apabila Chelsea mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan. Pasalnya, klub besutan Thomas Tuchel itu menjuarai Liga Champions usai mengalahkan Manchester City pada babak final hari Minggu (30/5/2021).
Pertandingan yang dilangsungkan di Estadio Dragao, Portugal tersebut berlangsung cukup sengit. Chelsea berhasil mencetak gol jelang babak pertama usai lewat Kai Havertz yanda pada laga ini bermain sebagai gelandang serang.
Satu hal yang membuat publik terpukau adalah bagaimana pertahanan Chelsea mampu menetralisir bomber Manchester City yang beranggotakan Riyad Mahrez, Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling. Mereka benar-benar tidak buat berdaya.
Sampai peluit panjang dibunyikan, Manchester City hanya mampu menghasilkan satu tembakan tepat sasaran meski memiliki penguasaan bola sebesar 61 persen. Alhasil, the Citizens harus rela melihat trofi jatuh ke pelukan Chelsea.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pujian untuk Chelsea
Publik pun memberikan apresiasi setinggi langit kepada Chelsea yang mampu bertahan dengan sangat apik di tengah gempuran Manchester City. Taktik yang diterapkan Thomas Tuchel selaku pelatih sampai diguyur banyak pujian.
Salah satu pujian datang dari mantan arsitek Arsenal, Arsene Wenger, yang sekarang menjabat salah satu posisi penting di FIFA. Ia takjub melihat Tuchel mengoperasikan dua pemainnya, Mason Mount dan Kai Havertz.
"Saya harus bilang apa yang dilakukan Tuchel itu bagus, dia memainkan Mount dan Havertz lebih ke dalam ketika bertahan. Sehingga Man City tak bisa menemukan jalan lewat tengah dan harus melebar. Chelsea cukup kuat malam ini," ujarnya kepada beIN Sports.
"Man City mengalami masalah taktik besar yang tak bisa diselesaikan pada malam ini. Mereka tidak seimbang, tidak menemukan permainan untuk memainkan strategi yang tajam, dan Chelsea menghentikan mereka dengan baik," lanjutnya.
Guardiola Masih yang Terbaik
Terlepas dari itu, Wenger tetap menjagokan Josep Guardiola sebagai pelatih terbaik tahun ini di Inggris. Bagaimanapun juga, Guardiola berjasa membawa Manchester City juara Premier League.
"Saya masih akan mengatakan kalau Guardiola baru saja terpilih sebagai pelatih terbaik di Inggris, sebab dia menjuarai Premier League dan mendominasi," tambahnya.
"Final hanyalah stu pertandingan, dan itulah saat anda harus tampil dan memainkan kemampuan terbaik. Hari ini saya harus berkata untuk Man City, masalahnya tidak di situ," pungkasnya.
(beIN Sports)
Baca Juga:
- Sudah Gagal Juara Liga Champions, Manchester City Diejek Eks Manchester United Pula
- Janji Thomas Tuchel ke Roman Abramovich: Chelsea akan Semakin Lapar Juara!
- Setelah Kalah di Tiga Final, Nikmat Bukan Angkat Trofi UCL, Cesar Azpilicueta?
- Captain America Juara Liga Champions! Pulisic Bangganya Bukan Main
- Manchester City 0 vs 1 Chelsea: Pedang The Citizens Tumpul Diadang Perisai The Blues
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester City Diprediksi Kalahkan Chelsea via Adu Penalti
Liga Champions 29 Mei 2021, 23:45 -
Striker Porto: Chelsea Tak Pantas Berada di Final
Liga Champions 29 Mei 2021, 23:15 -
Oscar Sebut De Bruyne Sebagai Salah Satu Gelandang Terbaik Dunia
Liga Champions 29 Mei 2021, 22:15
LATEST UPDATE
-
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50 -
Jomplangnya Perbandingan Nilai Pasar Skuad Timnas Indonesia dan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 16:05 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 22 Maret 2025, 15:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39