Juventus 'Dibunuh' Label Favorit di Final Liga Champions
Afdholud Dzikry | 16 Agustus 2017 09:45
Bola.net - - Pemain bertahan Real Madrid, Dani Carvajal mengatakan bahwa Juventus kalah di final Liga Champions musim lalu adalah karena label favorit yang mereka sematkan pada diri sendiri.
Sebagaimana diketahui, Juventus memang banyak diunggulkan pada final Liga Champions di Cardiff beberapa waktu lalu. Juventus sempat menunjukkan permainan menawan setelah mereka menyamakan kedudukan lewat gol Mario Mandzukic usai sempat tertinggal lewat gol Cristiano Ronaldo.
Setelah bermain imbang 1-1 di babak pertama. Permainan Juventus di babak kedua pun sangat jauh berbeda dan terlihat didominasi Los Blancos. Alhasil, tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut kebobolan tiga gol tambahan usai jeda lewat aksi Casemiro, Ronaldo dan Marco Asensio.
Itu adalah permainan yang sangat bagus di babak pertama. Mereka tampil kuat dan mereka membuat sesuatunya sangat sulit bagi kami. Sangat sulit. Apa yang terjadi setelah jeda kami mengambil langkah maju dan menyerang, ujarnya.
Itulah yang pelatih Zidane beritahu pada kami di jeda. Bahwa inilah saatnya bagi kami, bahwa kami harus menyerang merek, untuk mengalirkan bola lebih cepat dan tak membiarkan mereka bernafas, sambungnya.
Kami menekan semua yang kami bisa untuk membuat mereka terlihat bahwa final hanya bisa menjadi milik kami. Itulah kunci kesuksesan di final, tambahnya.
Dan salah satu yang membuat Juventus harus kalah di final menurut Carvajal adalah karena Bianconeri menganggap diri mereka sebagai favorit lewat komentar=komentarnya di media.
Reaksi Juventus? Sebelum pertandingan mereka menganggap diri mereka favorit, sambungnya.
Kami membaca wawancara mereka menunjukkan respek pada kami, mengatakan bahwa kami bila memiliki begitu banyak trofi Eropa, ada alasan untuk itu, namun secara otomatis mengklarifikasi bahwa mereka siap untuk menang, imbuhnya.
Mereka akhirnya membayar untuk itu. Itulah yang membunuh mereka. Mereka memberikan tekanan pada diri sendiri, tekanan untuk memulai final sebagai favorit, dan kemudian ketika keadaan memburuk mereka tak tahu harus bagaimana bereaksi. Ini semua tentang kepercayaan diri dan kami banyak memilki itu, tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juve Kehilangan Hasrat untuk Menang
Liga Italia 15 Agustus 2017, 20:32 -
Bukan Milan, Inilah Favorit Scudetto Versi Bonucci
Liga Italia 15 Agustus 2017, 19:09 -
Bonucci Tak Hiraukan Cercaan Fans Juve
Liga Italia 15 Agustus 2017, 14:37 -
Bonucci Hanya Fokus untuk Milan, Juventus adalah Masa Lalu
Liga Italia 15 Agustus 2017, 14:25 -
Lazio Persilahkan Juventus Rekrut Keita
Liga Italia 15 Agustus 2017, 13:02
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40