Ikut European Super League, Ini Sanksi-sanksi yang Mungkin Akan Dijatuhkan Pada Real Madrid Cs
Dimas Ardi Prasetya | 21 April 2021 05:01
Bola.net - 12 klub raksasa Eropa berkolusi untuk membuat kompetisi tandingan Liga Champions yang bernama European Super League (ESL).
Proyek European Super League ini resmi diumumkan pada hari Senin (19/04/2021) kemarin. 12 klub penggagasnya adalah Real Madrid, Manchester United, Juventus, Liverpool, AC Milan, Chelsea, Arsenal, Manchester City, Tottenham, Barcelona, Atletico Madrid, dan Inter Milan.
Kompetisi ini dimaksudkan sebagai tandingan untuk Liga Champions. Pasalnya klub-klub itu merasa bahwa pendapatan yang mereka dapatkan dari kompetisi tersebut tidak cukup besar.
UEFA pun meradang. Mereka tak mau kompetisi ini bergulir. Demikian juga dengan para fans.
UEFA sendiri siap menjatuhkan sanksi pada Real Madrid cs. Demikian juga dengan para pemain yang nekat berlaga di ESL.
Tak cuma UEFA, pihak penyelenggara kompetisi lokal seperti Premier League, Serie A, dan La Liga juga siap untuk menjatuhkan sanksi untuk klub-klub yang berlaga di ESL. Sanksinya pun bisa beragam.
Jadi kira-kira sanksi apa saja yang munkin bisa diterima Real Madrid cs dan para pemain yang bernaung di 12 klub (bisa lebih atau kurang) itu Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Sanksi Larangan Bermain di Eropa
Sanksi awal yang bisa didapat oleh Real Madrid cs dan para pemainnya adalah larangan bermain di kompetisi yang dinaungi oleh UEFA. Jadi klub dan para pemain itu tak akan bisa bermain di Liga Champions dan Liga Europa.
Mereka juga tak akan bisa berlaga di kompetisi tersebut ke depannya. Namun sekarang yang menjadi tanda tanya apakah sanksi itu akan diberlakukan secara langsung pada musim ini.
Sebab sejumlah tim masih berlaga di dua kompetisi itu. Di antaranya ada Real Madrid di UCL dan Manchester United di UEL.
Sanksi Larangan Bermain di Pentas Internasional
Sanksi juga akan diterima para pemain yang bermain di European Super League. Mereka tak akan bisa bermain di pentas internasional.
Contohnya adalah Euro dan Piala Dunia. Presiden UEFA Aleksandar Ceferin sendiri sudah memberikan peringatan soal hal ini.
"Pemain yang akan bermain di tim yang mungkin bermain di liga tertutup akan dilarang ikut Piala Dunia dan Euro. Kami mendesak semua orang untuk berdiri tegak bersama kami karena kami melakukan segala daya kami untuk memastikan ini tidak akan pernah membuahkan hasil," tegas Ceferin.
Pencopotan Gelar
Terkait hal ini, belum ada konfirmasi yang pasti. Namun ada kemungkinan bisa terjadi.
Jadi, Real Madrid tak bakal bisa membanggakan dirinya sebagai raja Liga Champions lagi dengan 13 gelarnya. Demikian juga dengan AC Milan (tujuh) dan Liverpool (enam).
Demikian juga dengan gelar di Liga Europa. Inter Milan, Liverpool, Juventus, dan Atletico Madrid semua akan kehilangan tiga gelar yang pernah mereka menangkan.
Larangan Bermain di Kompetisi FIFA
Sanksi bagi klub tak cuma di pentas Eropa. Real Madrid cs juga bisa dilarang bermain di kompetisi yang berada di bawah naungan FIFA.
Itu artinya mereka tak bakal bisa bermain di Piala Dunia Antar Klub. Mereka tak akan bisa berduel melawan tim-tim juara dari benua lainnya ke depannya.
Aturan CLBK
Ini berkaitan dengan kompetisi Premier League. Menurut beberapa laporan, klub yang akan ikut berlaga di European Super League bakal sulit bermain lagi di kompetisi kasta tertinggi di sepak bola Inggris tersebut.
Jika mereka memutuskan keluar dari European Super League di masa depan, mereka tak otomatis bermain lagi di EPL. Mereka harus merangkak naik dari kompetisi kasta terbawah.
Itu artinya Manchester United dkk harus bermain di kompetisi kasta kelima. Itu adalah kompetisi non liga yang sekarang dikenal sebagai Vanarama National League.
Denda
Aturan denda ini tentu sudah jamak diberlakukan di mana-mana. Sanksi ini tentu cukup beralasan karena alasan digelarnya European Super League adalah soal duit.
Bisa jadi klub-klub itu akan dikenai denda yang besar. Sebab mereka bisa dianggap menghina atau tidak respek pada Liga Champions.
Pengurangan Poin
Sanksi lain yang sangat memungkinkan adalah adanya pengurangan poin. Namun mungkin ada kendala yang muncul.
Sanksi itu tak bisa diberlakukan pada musim ini. Jadi baru musim depan sanksi itu bisa diberlakukan.
Contoh pemotongan poin ini pernah terjadi pada skandal Calciopoli di Serie A. Saat itu tim-tim yang terlibat dikurangi poinnya pada musim berikutnya.
Degradasi
Para fans sempat membahas potensi sanksi degradasi ini. Hal yang sama juga diutarakan oleh legenda Manchester United, Gary Neville.
Eks penyerang timnas Italia, Antonio Cassano, bahkan lebih ekstrim lagi. Ia meminta AC Milan, Juventus dan Inter Milan dicoret dari Serie A.
Sanksi degradasi ini bisa dijatuhkan sebagai hukuman karena klub-klub itu telah merusak integritas liga mereka masing-masing.
Sanksi Sosial
Yang ini jelas bukan dari pihak UEFA atau Premier League, La Liga, dan Serie A. Sanksi sosial ini datang dari para fans.
Sejak munculnya deklarasi proyek European Super League itu, banyak fans yang kecewa berat. Banyak fans yang akhirnya mulai mengambil sikap.
Mereka menarik dukungan untuk sementara dari klub kesayangannya. Contohnya seperti yang dilakukan suporter Liverpool.
Mereka mencopot semua bendera dan spanduk yang terpasang di dalam stadion. Sebelumnya semua bendera dan spanduk itu dipasang di stadion di masa pandemi.
Sanksi ini tentu akan sangat berat bagi klub-klub yang terlibat dalam European Super League ini. Pasalnya, para suporter ini menjadi salah satu sumber pemasukan mereka. Situasi akan makin parah jika para suporter ini memboikot menonton setiap laga di televisi karena itu bisa berdampak dari uang yang didapat dari hak siar. Demikian juga jika mereka stop membeli merchandise tim.
(Give Me Sport)
Jangan Lewatkan:
- Soal European Super League, Pioli Diminta Diam Saja Oleh Milan
- Protes Super League, Fans Chelsea Anggap Petr Cech Sebagai Pengkhianat
- Soal European Super League, Zidane: Saya Bisa Beropini, Tapi Itu tak Akan Membuat Perbedaan
- Eks Pelatih AC Milan: Saya Harap European Super League Ditangguhkan
- Hasil Meeting 14 Klub Premier League: Kompak Tolak European Super League!
- Hasil Kongres UEFA: 55 Anggota Kompak Kutuk European Super League
- Tegas! Bayern Munchen Tolak Mentah-mentah European Super League
- UEFA Gandeng Investor Baru untuk Liga Champions, Nilainya Hampir Dua Kali Lipat ESL
- Alasan Mendasar Digelarnya European Super League: Liga Champions Kurang Cuan
- Demi Apa European Super League Digelar? Demi Messi vs Neymar
- David Beckham pun Ikut Resah Dengan Digelarnya European Super League
- Liverpool Ketemu Real Madrid Terus di ESL, Carragher: Orang-orang Bakal Bosan Lah!
- Kisruh European Super League, Pemilik Liverpool Diancam Bakal Diusir dari Anfield
- Dengar Kabar MU Dijual, McGregor: Gua Beli!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Meeting 14 Klub Premier League: Kompak Tolak European Super League!
Liga Inggris 20 April 2021, 22:55 -
ESL Kian Meresahkan, Jordan Henderson Kumpulkan Para Kapten EPL
Liga Inggris 20 April 2021, 21:58 -
Koalisi Pecah, Salah Satu dari 'Big Six' EPL Pertimbangkan Mundur dari ESL
Liga Inggris 20 April 2021, 20:00
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39