Hari Ini, 18 Tahun Lalu: Gol Ikonik dari Zinedine Zidane di Final Liga Champions
Asad Arifin | 15 Mei 2020 13:44
Bola.net - Zinedine Zidane adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Mau bukti? Hari ini, 18 tahun yang lalu, Zidane mencetak gol yang begitu ikonik ke gawang Bayer Leverkusen di final Liga Champions.
Sebagai pemain, Zinedine Zidane resmi menjadi milik Real Madrid pada 2001. Saat itu, Real Madrid sedang membangun skuad Los Galacticos dan membayar 77 juta euro untuk mendapatkan Zinedine Zidane.
Zidane seketika menjadi pemain paling mahal dunia. Pria asal Prancis segera menjadi idola pada musim pertamanya di Real Madrid. Zidane menjadi pemain kunci di lini tengah Real Madrid.
Salah satu momen terbaik Zinedine Zidane terjadi di final Liga Champions 2001/2002. Gol indah pemain yang pernah membela Cannes itu membawa Real Madrid menang dengan skor 1-2.
Hampden Park, 15 Mei 2020
Laga final Liga Champions digelar di Hampden Park, Glasgow, 15 Mei 2002. Bayer Leverkusen melaju ke final dengan menyisihkan Manchester United di semifinal. Leverkusen memupus harapan Sir Alex Ferguson berlaga di kampung halamannya.
Sedangkan, Real Madrid melaju ke final dengan perkasa karena menyingkirkan Barcelona di babak semifinal. Rreal Madrid unggul agregat 3-1 dari Barcelona, usai menang dua gol tanpa balas di Camp Nou.
Susunan Pemain:
Bayer Leverkusen: Butt; Sebescen [65' Kirsten], Zivkovic, Lucio [Babic], Placente; Ramelow; Schneider, Ballack, Brdaric [39' Berbatov]; Bastruk, Neuville.
Pelatih: Klaus Toppmoller
Real Madrid: Cesar [68' Casillas]; Salgado, Hierro, Helguera, Roberto Carlos; Makelele [73' Concecao], Figo [McManaman], Solari, Zidane; Raul, Morientes.
Pelatih: Vicente del Bosque
Dua Gol Cepat
Real Madrid dan Bayer Leverkusen tampil dengan susunan pemain terbaiknya. Laga berjalan terbuka. Bahkan, tercipta gol cepat pada menit ke-8. Raul Gonzalez membuka keunggulan Real Madrid usai menerima umpan hasil lemparan ke dalam Roberto Carlos.
Namun, tidak butuh waktu lama bagi Bayer Leverkusen untuk segera bangkit. Leverkusen tidak larut dalam kehancuran kendati gawang mereka kebobolan pada menit-menit awal laga.
Leverkusen hanya butuh lima menit untuk membalas gol Raul. Pemain bertahan asal Brasil, Lucio, mencetak gol ke gawang Cesar usai menyundul umpan Bernd Schneider.
Gol Ikonik Karya Sang Maestro
Kedudukan imbang 1-1 dan laga berjalan makin seru. Namun, tepat sebelum masuk ke ruang ganti, Real Madrid kembali unggul. Zinedine Zidane mencetak gol ke gawang Hans-Jorg Butt dan membawa Real Madrid unggul 1-2.
Setelah gol Zidane, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga laga usai. Real Madrid memastikan gelar juara Liga Champions dengan kemenangan 1-2.
Gol Zinedine Zidane inilah yang kemudian dikenang. Salah satu gol paling ikonik dalam sejarah Liga Champions. Bukan hanya karena menjadi penentu kemenangan, tetapi juga karena teknik tinggi yang ditunjukkan Sang Maestro.
Gol yang begitu indah, dengan teknik menendang bola kelas atas. Bola melengkung indah dan menyasar pojok gawang. Simak cuplikannya pada video di bawah ini ya Bolaneters:
Kronologis Gol Ikonik Zidane
Pemain Real Madrid yang tampil di laga final tersebut, Santi Solari, berkisah tentang kronologis gol indah Zinedine Zidane. Santi Solari lah yang memulai proses terciptanya gol dengan memberi umpan terobosan untuk Roberto Carlos.
"Saya mengirim umpan yang bagus karena ruang yang saya miliki, dan saya kenal Roberto Carlos dengan sangat baik, tahu kapan harus memberinya bola," buka Santi Solari dikutip dari ESPN.
"Kalau itu saya umpan ke pemain lain jadinya akan menjadi buruk, tetapi karena dia begitu cepat dia mencapainya."
Roberto Carlos menerima umpan usai menang duel lari dengan pemain Bayer Leverkusen. Lalu, bek kiri asal Brasil melepas croosing ke kotak penalti.
"Itu adalah umpan silang terbaik yang bisa Roberto Carlos berikan dengan kecepatan umpan saya," kata Santi Solari.
"Semuanya berjalan sangat cepat, saya tidak punya waktu untuk berpikir, tetapi saya memiliki pandangan yang bagus soal gol itu, lebih baik daripada kamera mana pun. Saya melihat Zidane membidik dan ketika Anda melihatnya mulai melakukan gerakan itu, Anda tahu dia akan menembak."
"Sungguh menakjubkan: Zidane menangkap bola sangat tinggi, dengan kaki kirinya. Itu adalah satu dalam seumur hidup, gerakan teknis yang ajaib," kata Santi Solari.
Zidane Coba Menduplikasi, tetapi Gagal
Zinedine Zidane barang kali juga kagum dengan aksinya tersebut. Dia mengaku beberapa kali mencoba teknik yang sama dan berharap bisa menduplikasi gol tersebut. Akan tetapi, hasilnya selalu sama: Gagal total!.
"Saya mencoba untuk mencetak gol dengan cara yang sama beberapa waktu kemudian, bahkan saat syuting iklan," kata Zidane.
"Tapi itu tidak pernah terjadi lagi. Tidak pernah. Saya mencoba pada sesi latihan, tetapi tidak pernah terjadi. Itu sempurna pada hari itu terjadi."
Rekan satu tim Zidane kala itu, Raul Gonzalez berkomentar: "Setiap pecinta sepakbola, bukan hanya Madridista, akan menikmati gol itu," ucapnya.
Benar, Raul. Gol ikonik Zidane tersebut masih dinikmati sampai hari ini, setelah 18 tahun berlalu.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Mike Tyson dan Evander Holyfield Sama-Sama Ingin Bertarung Lagi, Siapa yang Lebih Ganas?
- Termasuk Roy Keane, Ini 5 Pemain yang Kerap Membuat Mark Clattenburg Kesal
- 13 Kutipan Terbaik tentang Steven Gerrard: Kapten Fantastis Liverpool
- Inilah Barter Pemain Paling Menyedot Perhatian di Dunia Sepak Bola
- Starting XI Rekrutan Termahal AC Milan: Ada Filippo Inzaghi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Siap-Siap, Madrid dan Barca Tidak Bisa Foya-Foya di Musim Panas Ini
Liga Spanyol 14 Mei 2020, 21:20 -
Joao Felix Mirip Kaka, Tapi Dengan Kemampuan Teknik Lebih Baik
Liga Spanyol 14 Mei 2020, 19:54 -
Gareth Bale Dikritik, Dani Ceballos Pasang Badan
Liga Spanyol 14 Mei 2020, 16:40 -
Satu-satunya Hat-trick Zinedine Zidane Sebagai Pemain Real Madrid
Liga Spanyol 14 Mei 2020, 15:31
LATEST UPDATE
-
Profil dan Biodata Septian Bagaskara: Dari Kediri untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 10:21 -
Sederet Data Fakta Jelang Australia vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:46 -
Calafiori Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions Bersama Arsenal
Liga Inggris 20 Maret 2025, 09:45 -
Eliano Reijnders: Si Mungil di Timnas Indonesia, Siap Hadapi Australia?
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56