Guardiola Mengaku Belum Jago-jago Amat di Liga Champions

Yaumil Azis | 18 Mei 2019 08:00
Guardiola Mengaku Belum Jago-jago Amat di Liga Champions
Josep Guardiola angkat trofi Premier League 2018/2019. (c) AP Photo

Bola.net - - Nama pelatih Manchester City, Josep Guardiola, seringkali terucap tiap ada pembicaraan mengenai nahkoda yang bisa membawa sebuah tim meraih gelar Liga Champions. Tapi, pria asal Spanyol itu mengaku belum begitu handal di kompetisi tersebut.

Karir kepelatihan Guardiola terbilang cukup apik. Pada tahun 2008, musim perdananya di tim senior Barcelona, ia mempersembahkan gelar Liga Champions tanpa kehadiran sejumlah pemain penting seperti Ronaldinho dan Deco.

Advertisement

Pada musim itu juga, Guardiola mempersembahkan trofi La Liga juga Copa del Rey. Ya, torehan treble di musim perdananya. Total 14 gelar telah ia sumbangkan kepada klub raksasa Spanyol tersebut sebelum hengkang pada tahun 2012.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Belum Jago di Liga Champions

Bersama dua klub berikutnya, Bayern Munchen dan Manchester City, Guardiola belum lagi mengangkat gelar Liga Champions. Padahal kualitas pemain kedua klub tersebut nyaris sebanding dengan materi yang dimilikinya saat di Barcelona dulu.

Bahkan dengan Manchester City, Guardiola selalu terhenti di babak perempat final. Tapi tetap saja, publik tetap menganggapnya sebagai solusi untuk menggapai trofi Liga Champions yang memang sulit untuk diraih itu.

Tidak senada dengan publik, Guardiola merasa bahwa dirinya masih belum cukup bagus untuk mempersembahkan gelar Liga Champions kepada tim asuhannya. Sebab kompetisi tersebut dirasanya memiliki level kesulitan yang jauh lebih tinggi.

"Tentu saja, kami bermimpi untuk juara tapi saya harus berkembang, saya harus melihat apa yang bisa saya perbaiki untuk melakukannya. Pada titik yang sama, ini adalah kompetisi yang lebih sulit, kecuali bagi [Zinedine Zidane] yang sudah ahli," tutur Guardiola dikutip dari Goal.

2 dari 3 halaman

Kompetisi yang Berat

Tidak hanya melulu soal kualitas skuat, menurutnya di Liga Champions juga membutuhkan faktor keberuntungan. Dan jika klub itu sedang tidak beruntung, maka mereka dengan sendirinya akan tersingkir dari ajang tersebut.

Guardiola punya pengalaman penting soal itu. Dari tiga klub yang ia tukangi, semuanya pernah tersingkir akibat kegagalan mencetak gol penalti. Poin itu yang membuat pelatih berumur 48 tahun itu percaya bahwa Liga Champions bukanlah kompetisi yang mudah.

"Untuk pelatih lain yang bertahan 10 hingga 15 tahun, mereka tidak memenangkan kompetisi ini di setiap musimnya. Ini adalah kompetisi yang berat," tambahnya.

"Leo [Messi] gagal mengeksekusi penalti [bersama Barca di semifinal melawan Chelsea tahun 2012], Muller gagal [bersama Munchen di semifinal melawan Atletico Madrid tahun 2016], Sergio [Aguero] gagal [di leg pertama kontra Tottenham]; detil seperti ini kalau di kompetisi domestik, anda masih punya kesempatan," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Selalu Menyumbang Gelar

Untungnya Guardiola mampu selalu menyumbang gelar kepada setiap klub asuhannya. 26 gelar berhasil ia berikan ke Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City. Dan bisa bertambah jika The Citizens mampu mengalahkan Watford di babak final FA Cup, Sabtu (18/05).