Emery: PSG Disingkirkan Barcelona karena VAR Belum Hadir

Yaumil Azis | 11 Februari 2020 06:03
Emery: PSG Disingkirkan Barcelona karena VAR Belum Hadir
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp bersalaman dengan Pelatih Arsenal, Unai Emery (c) AP Photo

Bola.net - Kekalahan PSG atas Barcelona di ajang Liga Champions masih menyisakan kenangan pahit bagi pelatih berkebangsaan Spanyol, Unai Emery. Pasalnya, ia merasa kalau Les Parisiens dirugikan oleh keputusan wasit.

Pertemuan antara PSG dengan Barcelona terjadi pada tahun 2017 lalu. Keduanya bertemu sebanyak dua kali dalam duel 16 besar masing-masing di bulan Februari dan juga Maret.

Advertisement

Di leg pertama, PSG tampil begitu perkasa. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Edinson Cavani dkk berhasil menjadi pemenang dengan skor telak 4-0. Hasil ini membuat satu kaki PSG berada di babak perempat final.

Sayangnya, mereka tidak bisa melangkah lebih jauh dari itu. Pasalnya mereka menuai kekalahan telak pada leg kedua yang berlangsung di markas Barcelona. Di luar dugaan, Les Parisiens tumbang dengan skor 1-6.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Alasan PSG Tersingkir

Kekalahan tersebut menjadi kenangan pahit di benak Emery. Bukan karena performa anak asuhnya, melainkan keputusan pemimpin pertandingan yang dirasanya lebih memihak ke Barcelona ketimbang adil.

"Tujuan utamanya adalah Liga Champions, dan pada tahun pertama (2016/17), melawan Barcelona di babak 16 besar, kami menghasilkan performa yang sangat impresif pada leg pertama," ujar Emery kepada France Football.

"Di leg kedua, kami tersingkir karena VAR masih belum ada. Kami sudah sangat jelas tersingkir karena keputusan-keputusan wasit," lanjut pria yang juga pernah melatih Sevilla dan Arsenal tersebut.

2 dari 2 halaman

Wasit Menguntungkan Madrid Juga

Hal yang sama juga terjadi pada babak 16 besar Liga Champions musim berikutnya, di mana PSG dihadapkan dengan Real Madrid. Dalam duel kali ini, juara bertahan Ligue 1 itu kalah telak secara agregat dengan skor 2-5.

Emery tidak bisa menyangkal bahwa performa Real Madrid pada saat itu sangat bagus. Namun untuk di leg pertama, ia mampu menyoroti keputusan wasit yang dirasa lebih menguntungkan Madrid.

"Di tahun kedua, melawan Real, kami kalah dari tim yang meraih tiga gelar secara berturut-turut. Namun lagi, di leg pertama, kami juga bisa menunjuk kepemimpinan wasit," tambahnya.

"Secara keseluruhan, kami kalah pada laga pertama disebabkan oleh keputusan wasit, dan kemudian kami dikalahkan oleh sang juara bertahan," pungkasnya.

(Live Soccer TV)