Emery Jadi Kunci Kesuksesan PSG Bajak Neymar
Dimas Ardi Prasetya | 11 Februari 2020 17:54
Bola.net - Unai Emery mengaku ia memainkan peran kunci dalam kesuksesan PSG membajak Neymar dari Barcelona.
Neymar sebelumnya menjadi bagian dari trio lini serang Barcelona yang menakutkan. Kerjasamanya dengan Lionel Messi dan Luis Suarez ditakuti oleh banyak tim lawan.
Akan tetapi pada tahun 2017 kemarin, Neymar memutuskan untuk hengkang dari Barcelona. Ia kemudian memilih berlabuh ke PSG.
Saga transfernya saat itu cukup menghebohkan. Sebab perpindahan itu melibatkan klausul rilis yang hanya bisa aktif jika ditebus dengan dana 222 juta euro.
Sementara itu di sisi lain Emery masih berada di PSG. Saat itu ia tengah mempersiapkan diri menjalani musim keduanya di Parc des Princes.
Yakinkan Neymar
Unai Emery kemudian mengungkapkan bahwa transfer Neymar dari Barcelona ke PSG tak lepas dari bujuk rayunya. Ia mengaku dirinya yang meyakinkan pemain Brasil itu agar mau pindah ke Parc des Princes.
Ia merayunya dengan mengaku menjadikannya sebagai pusat permainan tim. Namun kebrehasilan itu juga didukung penuh oleh pemilik klub, Nasser Al-Khealifi.
"Saya selalu merasa didukung oleh presiden Nasser. Misalnya, ketika kami akan merekrut Neymar, terserah saya untuk menjelaskan secara langsung kepada Ney bahwa kami akan membangun tim di sekelilingnya," kata pelatih asal Spanyol itu kepada France Football.
"Dengan pemain yang sangat fenomenal, Anda tidak bisa mengatakan kepadanya bahwa sudah ada tim di sana dan ia harus beradaptasi. Anda harus membuat tim untuknya. Jika tidak, ia tidak akan datang - itu sudah pasti," kenangnya.
"Presiden dan direktur membahas kontrak, tetapi pelatihlah yang harus meyakinkannya tentang rencana permainan," seru Emery.
Pelatih Terbaik Dunia
Unai Emery sebelumnya mengaku bahwa ia kehilangan kesempatan untuk menjadi pelatih terbaik di dunia saat masih melatih PSG. Hal tersebut merupakan imbas sebagai tidak adanya Video Assistant Referee (VAR).
Saat itu ia membantu PSG menguasai kompetisi domestik. Namun ia gagal membawa timnya menancapkan taringnya di kompetisi Eropa.
Di musim pertama ia sempat membawa PSG menghajar Barcelona di leg pertama babak 16 besar meski pada akhirnya mereka balik dihajar 6-1 di leg kedua di Camp Nou. Sementara di musim kedua mereka dikalahkan Real Madrid dengan agregat 5-2 di babak yang sama.
"Di Paris, saya melewatkan kesempatan untuk menjadi pelatih terbaik di dunia. Saya memenangkan liga, empat piala domestik dan dua Trophees des Champions. Tetapi tujuan akhirnya adalah Liga Champions."
"Tahun pertama, di babak 16 melawan Barcelona, dimainkan leg pertama tingkat tinggi. Di leg kedua, kami tersingkir karena VAR belum ada. Kami sangat jelas tersingkir oleh keputusan wasit. Tahun kedua, melawan Real Madrid, kami membungkuk kepada tim yang mencatat hattrick bersejarah dan, sekali lagi, di leg pertama, kami bisa menemukan kesalahan dengan wasit."
"Sebagai kesimpulan: kami kalah pertama kali pada keputusan wasit, dan yang kedua melawan juara bertahan dan masa depan."
Unai Emery sendiri dicap gagal di Arsenal setelah ditunjuk menggantikan Arsene Wenger. Ia gagal memberikan perubahan positif meski memiliki waktu yang cukup panjang untuk membenahi skuat The Gunners.
(football france)
Baca Juga:
- Terungkap, Nicolas Pepe Ternyata Bukan Rekrutan Unai Emery
- Unai Emery Kritik Pemain Arsenal: Beberapa dari Mereka tak Bersikap Baik
- Di Era Unai Emery, Bernd Leno Akui Arsenal 'Membingungkan'
- Unai Emery Salahkan Pemain Arsenal, Benar atau Salah?
- Kurang Meyakinkan di Awal, Quique Setien Diyakini Sanggup Bawa Barcelona Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Mau Juara? Pulangkan Dulu Neymar
Liga Spanyol 11 Februari 2020, 20:17 -
Emery Jadi Kunci Kesuksesan PSG Bajak Neymar
Liga Champions 11 Februari 2020, 17:54 -
Menerka Klub Baru Kalidou Koulibaly Musim Depan, Gabung Manchester United?
Liga Inggris 11 Februari 2020, 13:30 -
Kunci Kepulangan Neymar ke Barcelona Ada di Tangan Philippe Coutinho?
Liga Spanyol 11 Februari 2020, 13:00 -
Emery: PSG Disingkirkan Barcelona karena VAR Belum Hadir
Liga Champions 11 Februari 2020, 06:03
LATEST UPDATE
-
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39